Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Kirim 100 Guru untuk Ajar Anak TKI di Malaysia

Kompas.com - 03/11/2018, 19:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berinisiatif mendorong Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia yang memiliki anak untuk menyekolahkan anak-anaknya yang berada di sana.

Untuk itu, Kemendikbud berencana mengirim 100 guru ke Malaysia untuk menjamin terpenuhnya hak-hak anak Indonesia mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu.

Pengiriman guru ini dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, sebanyak 95 guru diberangkatkan dan ditempatkan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di wilayah Sabah dan Serawak.

Pengiriman guru ini dilakukan pada Kamis dan Jumat, 1-2 November 2018. Sisanya akan diberangkatkan ke Kuching, Malaysia, setelah perizinan keberangkatan terselesaikan.

"Ini tanggung jawab yang besar dalam membawa nama Indonesia sekaligus pengabdian. Anda (sebagai guru) adalah wajah dari negara Indonesia yang akan berada di Malaysia," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (mendikbud) Muhadjir Effendy melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/11/2018).

PKBM atau yang lebih dikenal dengan Community Learning Center (CLC) adalah lembaga pendidikan nonformal masyarakat sebagai upaya memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak TKI di Malaysia.

Menurut pemberitaan resmi dari Kemendibud, tercatat sebanyak 294 PKBM di Malaysia yang meliputi 155 jenjang sekolah dasar (SD) dan 139 jenjnag sekolah menengah pertama (SMP).

Sementara, para guru yang dikirimkan ke Malaysia itu akan mengabdi selama 2 tahun dan diharapkan mampu menggali potensi anak-anak Indonesia agar lebih banyak siswa yang sukses nantinya.

Muhadjir juga mengungkapkan, saat ini masih ada sekitar 100.000 anak-anak Indonesia yang belum terlayani pendidikannya.

"Pemerintah baru bisa melayani sekitar 28.000, sekarang mau dinaikkan sampai 50.000 targetnya," ujar Muhadjir.

Menilik sebelum pemberangkatan guru-guru ke Malaysia, proses-proses pembelajaran yang akan digunakan di sana pun harus tetap berjalan, meskipun pendukung delapan standar nasional pendidikan tidak tersedia sepenuhnya.

"Semoga anak-anak Indonesia di Malaysia bisa terlayani pendidikannya dan meraih masa depan yang lebih baik, sehingga melalui pendidikan akan memutus rantai kemiskinan," ujar Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Kemendikbud, Praptono di Hotel Klagan Regency, Kinabalu, Malaysia pada Rabu (31/10/2018).

Selain itu, pengiriman guru ke Malaysia ini merupakan ke-9 kalinya sejak 2006. Hingga saat ini tercatat sebanyak 290 guru Indonesia mengajar di 294 PKBM di Malaysia yang tersebar di wilayah Sabak dan Serawak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com