Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbitkan KIK EBA, Garuda Indonesia Jual Potensi Penjualan Tiket Haji

Kompas.com - 02/08/2018, 16:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Persero telah mencatatkan produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) GIAA01 di Bursa Efek Indonesia, Selasa (31/7/2018). Produk tersebut diluncurkan bersama PT Mandiri Manajemen Investasi dengan nilai total sebesar Rp 2 Triliun.

Dengan KIK EBA GIAA01, Garuda Indonesia menawarkan potensi pendapatan atas penjualan tiket pesawat kepada investor. Pendapatan dari penjualan tiket yang diagunkan untuk rute penerbangan haji, yaitu Jeddah dan Madinah.

"Penerbitan sekuritisasi ini untuk penjualan tiket rute Jeddah dan Madinah," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury di kantor Garuda Indonesia, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Penerbitan KIK EBA GIAA01 dianggap jadi salah satu solusi untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan. Pahala mengatakan, Garuda Indonesia mengikuti jejak PLN dan Jasa Marga yang telah lebih dulu menerbitkan sekuritisasi.

Baca juga: Pertama Kalinya, Askrindo Jamin Aset Kontrak Investasi Aset Garuda Indonesia

"Kalau kita bisa sampai terbitkan Rp 2 triliun, tentunya struktur yang kita gunakan betul-betul yang diminati masyarakat. Termasuk adanya jaminan itu sendiri," kata Pahala.

Produk investasi senilai Rp2 triliun itu terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas A dan kelas B.

KIK EBA GIAA01 kelas A dilakukan melalui penawaran umum kepada investor strategis dan dilakukan melalui pencatatan di BEI. Kelas A mendapat rating AA+ dari Pefindo dengan tingkat imbal hasil sebesar 9,75 persen dengan tenor lima tahun dan nilai mencapai Rp 1,8 triliun.

Sementara untuk KIK EBA GIAA01 kelas B dilakukan melalui penawaran terbatas dengan nilai Rp 200 miliar untuk tenor sejenis dan tingkat imbal hasil yang tidak tetap.

Garuda Indonesia kemudian menggandeng PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) untuk penjaminan pengelolaan aset sekuritisasi. Kerja sama tersebut merupakan kelanjutan komitmen Garuda Indonesia dan Askrindo dalam perlindungan kecelakaan haji di rute Timur Tengah, asuransi lisensi 'accident and lost', asuransi penanggungan untuk tanggung jawab angkutan udara, serta cash in safe dan cash in transit insurance.

Pahala memastikan Garuda Indonesia akan menjaga kinerja rute Timur Tengah akan semakin baik ke depannya.

"Deal ini di satu sisi bisa memberikan manfaat yang baik di dunia karena tingkat pengembaliannya 9,75 persen, tapi juga investasi di akhirat karena membantu jemaah haji dan umrah," kata Pahala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com