Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkasa Pura II Tambah Rangkaian Skytrain Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 27/08/2018, 11:10 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) menambah rangkaian kereta atau trainset skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menyatakan bahwa penambahan trainset ini sejalan dengan target perusahaan guna meningkatkan daya angkut skytrain.

"Sesuai dengan target awal kami bahwa penambahan skytrain ini kita laksanakan pada pertengahan Agustus. Selanjutnya adalah pengoperasian full OCC (Operation Command Center) untuk mempercepat headway dari skytrain," sebut Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/8/2018).

Dengan penambahan trainset  tersebut lanjut Awaluddin, kapasitas penumpang yang bisa diangkut oleh skytrain juga makin banyak.

Baca juga: Banyak Peminat, Kapasitas Skytrain di Soekarno-Hatta Akan Ditambah

Jika sebelumnya hanya dengan tiga trainset bisa mengangkut 176 penumpang, maka penambahan menjadi enam trainset memungkinkan skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta membawa hingga 352 penumpang.

Kemudian, untuk semakin memberikan kenyamanan bagi penumpang, headway atau jarak waktu antar skytrain bakal dipercepat oleh AP II.

Saat ini, sistem pengoperasian skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta masih dioperasikan dengan kecepatan maksimal 30 kilometer per jam dengan headway 15 menit.

Awaluddin menargetkan diakhir tahun 2018 peningkatan headway tersebut telah siap.

"Tentu kami terus melakukan pengkajian serta evaluasi untuk sistem ini. Keselamatan penumpang selalu menjadi prioritas utama kami. Target kami di akhir 2018, headway skytrain akan menjadi lima menit," kata Awaluddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com