Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Bank Dunia, Ini Cara RI untuk Tekan Defisit Transaksi Berjalan

Kompas.com - 04/10/2018, 15:35 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Frederico Gil Sander mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan Indonesia untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).

Diketahui, CAD Indonesia pada kuartal II 2018 mencapai 3 persen dari produk domestik bruto (PDB). Salah satu penyebabnya akibat tajamnya angka impor dibandingkan ekspor.

Menurut Sander, salah satu cara mengendalikan defisit tersebut dengan meningkatkan ekspor. Hal yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah adalah bagaimana sektor ekspor ini lebih diminati.

"Kami sangat mendukung adanya peningkatan ekspor dan bagaimana agar bisa menarik lebih banyak eksportir," ujar Sander di kantor World Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Sander mengatakan, ada beberapa potensi yang bisa dimanfaatkan Indonesia. Secara global, pertumbuhan kelas menengah sangat besar, terutama di Asia. Indonesia menyumbang 15 persen dari golongan menengah se-Asia.

Sisanya berasal dari China, Vietnam, dan India. Indonesia bisa memanfaatkan perilaku kelas menengah untuk memberi barang-barang di Indonesia seperti sepatu, mobil, hingga furniture.

Hal lain yang tak kalah penting adalah sektor pariwisata.

"Banyak yang datang ke Indonesia sebagai turis dan pertumbuhan turis China termasuk salah satu yang terbesar," kata Sander.

"Jadi banyak peluang sebenarnya bagi Indonesia jika mengembangkan ekspor," lanjut dia.

Sander mengatakan, CAD di Indonesia termasuk terendah dibandingkan negara lain di Asia. Di India, misalnya, defisitnya mencapai 6,5 persen. Lagipula, defisit pada transaksi berjalan bukan didominasi barang konsumsi, melainkan bahan baku.

Termasuk untuk membangun infrastruktur yang memang sedang digenjot pemerintah saat ini.

"Kriteria CAD Indonesia cukup suistainable. Banyak investor masuk ke infrastruktur publik," kata Sander.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com