Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF: Indonesia Sukses Hadapi Tekanan Ekonomi Global

Kompas.com - 09/10/2018, 13:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com – Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan, Indonesia merupakan salah satu contoh sukses negara yang berhasil menghadapi tekanan ekonomi global. Kondisi tersebut akhirnya berdampak pula pada stabilitas ekonomi dalam negeri.

“Indonesia memiliki kisah sukses, meskipun kami menurunkan proyeksi karena pengetatan kebijakan moneter, (kenaikan) harga minyak, dan perang dagang AS-China, tapi kami lihat pertumbuhan masih cukup kuat,” kata kepala ekonom IMF Maurice Obstfeld dalam press briefing laporan World Economic Outlook 2018 pada Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018).

Obstfeld pun mengungkapkan, pemerintah Indonesia masih memiliki kesempatan untuk membawa Indonesia ke level pertumbuhan ekonomi yang lebih konsisten. Ini sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang terjadi di Indonesia pula.

Indonesia lanjut dia, akan bisa memperoleh penerimaan pajak yang lebih banyak. Caranya adalah dengan berinvestasi di sektor pendidikan, infrastruktur, dan jaring pengamanan sosial. Intinya, kata dia, Indonesia harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Baca juga: IMF: Tak Perlu Khawatir Berlebihan soal Pelemahan Rupiah

“Ini akan menguntungkan banyak orang. Kami ingin Indonesia melihat hal itu, untuk menaikkan sumber daya manusia,” tutur Obstfeld.

Dalam laporannya, IMF mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,1 persen pada tahun 2018. Dalam laporan IMF sebelumnya pada April 2018 lalu, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3 persen pada tahun ini.

Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen untuk Indonesia ini juga diperkirakan terjadi pada tahun 2019. Dalam laporan IMF pada April 2018 lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 diperkirakan mencapai 5,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com