Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 09/10/2018, 14:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen pada tahun 2018. Angka ini lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya, yakni 5,3 persen.

Prediksi tersebut disampaikan IMF dalam laporan World Economic Outlook (WEO) Oktober 2018. Kepala ekonom IMF Maurice Obstfeld mengatakan, koreksi proyeksi tersebut seiring dengan perkembangan ekonomi global yang diperkirakan turun dari 3,9 persen menjadi 3,7 persen pada 2018.

"Walaupun kami menurunkan proyeksi karena ada pengetatan kebijakan moneter di dunia, perkembangan harga minyak, dan ketegangan dagang yang belum jelas, tetapi kami melihat pertumbuhan Indonesia masih cukup kuat," kata Obstfeld dalam press briefing pada Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, Selasa (9/10/2018).

Selain itu, revisi prediksi juga dilalukan seiring dengan defisit transaksi berjalan yang diperkirakan berada di kisaran 2,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun demikian, inflasi masih cenderung rendah di kisaran 3,4 persen. 

Obstfeld menyatakan, IMF melihat Indonesia masih bisa menjaga angka pertumbuhan ekonomi melalui beberapa indikator. Salah satunya adalah kebijakan fiskal melalui pos penerimaan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

"Indonesia bisa mendapat penerimaan pajak yang banyak, juga dengan meningkatkan investasi di pendidikan, infrastruktur, dan sosial. Ini akan menguntungkan banyak pihak. Kami melihat, Indonesia perlu meningkatkan sumber daya manusia," tutur Obstfeld. 

IMF juga memandang, peningkatan infrastruktur dapat menjadi daya tarik bagi aliran investasi ke Indonesia. Terlebih, Indonesia terus berusaha mengurangi regulasi perizinan. 

IMF memperkirakan perekonomian Indonesia tetap tumbuh di kisaran 5,1 persen pada 2019. Ini sejalan dengan proyeksi defisit transaksi berjalan di kisaran 2,4 persen terhadap PDB dan inflasi di kisaran 3,8 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com