Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mundur Saat Ahok Gubernur, Adik Prabowo Minta Pimpin Ragunan Lagi kepada Anies

Kompas.com - 26/10/2017, 11:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hashim Djoyohadikusumo, adik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, pernah diangkat oleh Basuki Tjahaja Purnama (saat masih jadi Gubernur DKI) sebagai Dewan Pengurus Taman Margasatwa Ragunan, kemudian mengundurkan diri. 

Kini, setelah pemerintahan DKI dipimpin Anies Baswedan, dia kembali menginginkan menjadi Dewan Pengurus Ragunan.

Dia mengajukan hal itu langsung kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat mendatangi Balai Kota DKI.

"Saya sampaikan untuk pimpin kebun binatang Ragunan lagi. Saya melamar dan beliau setuju, dalam waktu yang tidak lama lagi saya akan jadi Ketua Dewan Pengawas kebun binatang Ragunan," kata Hashim di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (26/10/2017).

Baca juga : Kelola Ragunan, Basuki Tunjuk Adik Prabowo sebagai Pengawas

Hashim mengaku, dulu mengundurkan diri karena keterbatasan waktu.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (atas tengah) meninjau Balai Kesehatan Hewan dan Ikan di Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2013). Jokowi melihat monyet hasil razia Satpol PP beberapa waktu lalu.KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (atas tengah) meninjau Balai Kesehatan Hewan dan Ikan di Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2013). Jokowi melihat monyet hasil razia Satpol PP beberapa waktu lalu.

Saat ini, Hashim menginginkan Taman Margasatwa Ragunan menjadi kebun binatang bertaraf internasional.


"Harapannya supaya Ragunan itu bertaraf internasional. Kan ini kebun binatang kota kedua terbesar di dunia. Ini suatu aset Ibu Kota yang luar biasa," kata Hashim.

Baca juga : Ini Capaian Hashim di TM Ragunan

Hashim mengatakan, saat ini Anies ingin mengkaji terlebih dahulu kondisi Taman Margasatwa Ragunan. Kajian itu untuk mengetahui bagaimana situasi Ragunan setelah Hashim melepaskan jabatannya.

"Istilahnya saya melamar. Saya bersedia, beliau setuju. Beliau akan membuat satu working group untuk mengkaji sebelum diserahkan ke saya," kata Hashim.

Baca juga : Hashim Mundur dari Jabatannya di Taman Margasatwa Ragunan

Acara Gramedia Zoo Adventure di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Acara Gramedia Zoo Adventure di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com