Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Spekulasi, Percepatan Pergantian Panglima TNI Dinilai Perlu Dilakukan

Kompas.com - 17/11/2017, 19:27 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergantian Panglima TNI diharapkan selesai tahun ini. Sebab, selain Panglima TNI Gatot Nurmanto akan memasuki masa pensiun, DPR juga akan memasuki masa reses.

Menurut Direktur Imparsial Al Araf, Gatot akan pensiun pada awal Maret 2018. Sementara itu, DPR akan reses pada 14 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018.

Ia menjelaskan, proses pergantian Panglima TNI tidaklah cepat. Paling tidak membutuhkan waktu sekitar 2 bulan dan harus melewati proses politik di DPR alias harus mendapat persetujuan dari parlemen.

(Baca juga : Pimpinan Komisi I Minta Jokowi Segera Kirim Nama Calon Panglima TNI)

Itulah sebabnya mengapa Al Araf berharap proses tersebut tidak dilakukan di awal Januari 2018.

"Proses pemilihan Panglima TNI membutuhkan waktu. Kalau baru dilakukan pada awal Januari 2018 akan rentan dengan adanya spekulasi," ujar Al Araf saat menjadi pembicara di diskusi PARA Syndicate bertajuk 'Reshuffle dan Pergantian Panglima', di Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2017).

Al Araf berpendapat sebaiknya Jokowi sudah mulai mengajukan nama calon pengganti Gatot Nurmantyo sebelum masa reses DPR dan masa pensiun Gatot pada awal Maret 2018.

(Baca juga : Panglima TNI Pengganti Gatot Nurmantyo Disarankan dari Angkatan Udara)

"Kalau misalnya Presiden ajukan pengganti Gatot pada 10 Januari 2018 maka akan mepet dengan masa pensiun. Jauh lebih elegan kalau Presiden ajukan sebelum masa reses DPR karena membutuhkan proses transisi," kata Al Araf.

Di sisi lain, Al Araf mengatakan percepatan proses pergantian Panglima TNI akan memberikan ruang kepada masyarakat sipil untuk ikut berpartisipasi dalam mencermati sosok kandidat calon Panglima TNI.

"Penting bagi Presiden untuk mempertimbangkan masukan publik," ucapnya.

Kompas TV Sejumlah LSM meminta presiden segera mempercepat pergantian Panglima TNI, yang saat ini masih dijabat Jenderal Gatot Nurmantyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com