Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Keamanan RSCM Singkirkan Karangan Bunga untuk Novanto

Kompas.com - 18/11/2017, 11:57 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas keamanan pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta, menyingkirkan dua karangan bunga yang dikirimkan untuk Ketua DPR RI Setya Novanto.

Karangan bunga tersebut awalnya ditaruh di lobi samping rumah sakit pemerintah yang biasa melayani orang-orang di lingkaran Istana, termasuk Presiden dan Wakil Presiden itu.

Petugas memindahkan karangan bunga tersebut ke parkir mobil di bagian belakang RSCM Kencana, tak jauh dari tempat sebelumnya.

Bahkan salah satu papan bunga yang bertuliskan "Semoga lekas Sembuh - Papa Tiang Listrik #Save Tiang Listrik" diposisikan terbalik.

(Baca juga : Karangan Bunga untuk Novanto, Semoga Lekas Sembuh Papa Tiang Listrik)

Salah seorang petugas keamanan RSCM Kencana, MS Ilyas mengatakan bahwa karangan bunga itu dipindah karena khawatir menjadi sampah.

"Kan ini nanti jadi sampah. Kalau dibiarkan nanti makin banyak," ujar Ilyas.

Kiriman bunga itu dikirim melalui Adelya Florist yang berlokasi di Rawa Belong, Jakarta Barat. Papan bunga itu tiba pada pukul 10.41 WIB, di RSCM Kencana, Jakarta, Sabtu (18/11/2017).

(Baca juga : Kecelakaan yang Membuat Setya Novanto Batal Menghuni Hotel Prodeo)

Bunga pertama dari Rizal Villano SP, isinya mendoakan Novanto agar lekas sembuh.

"Semoga lekas Sembuh Bapak Setya Novanto - Menuju Indonesia Adil, Jujur, Berintegritas, Bebas Korupsi".

Bunga kedua dari Sam Aliano, isinya juga mendoakan hal yang sama, agar Ketua Umum Partai Golkar tersebut lekas diberi kesembuhan.

"Semoga lekas Sembuh - Papa Tiang Listrik #Save Tiang Listrik".

Sebagaimana mana diketahui, Novanto dirawat RSCM Kencana, Jakarta, sejak Jumat (17/11/2017) kemarin. Novanto dirawat di lantai 7 RSCM Gedung Kencana, kamar 705 dengan kelas jenis Very Important Person (VIP).

Ia sebelumnya dirawat di RS Medika Permata Hijau, pasca kecelakaan mobil yang menimpanya pada Kamis malam (16/11/2017). Novanto mengalami kecelakaan mobil di kawasan Permata Hijau, ketika tengah diburu KPK.

Saat itu Novanto terburu-buru menuju ke studio salah satu stasiun televisi swasta untuk melangsungkan siaran langsung. Setelah melangsungkan siaran langsung, Novanto berencana mendatangi KPK untuk memberikan keterangan.

KPK memburu Novanto setelah yang bersangkutan berkali-kali tak memenuhi panggilan KPK, baik sebagai saksi maupun tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

Saat ini status Novanto telah menjadi tahanan lembaga anti-rasuah meski masih menjalani perawatan kesehatan di RSCM Kencana. Penahanan Novanto dimulai sejak 17 November 2017 hingga 6 Desember 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com