Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Khofifah Pilih Emil Dardak Jadi Pendampingnya di Pilgub Jatim 2018

Kompas.com - 21/11/2017, 17:53 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim 9 Pemenangan Khofifah Indar Parawansa, KH Salahuddin Wahid mengungkapkan, Khofifah punya alasan tersendiri menggandeng Emil Dardak sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur yang akan mendampinginya pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. 

Emil, yang saat ini menjabat Bupati Trenggalek, dipilih oleh Khofifah dan Tim 9 yang terdiri dari para kiai Nahdlatul Ulama di Jawa Timur.  

Ketua Tim 9, KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah ketika ditemui di Gedung Joang 45, Jakarta, Selasa (21/11/2017). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Ketua Tim 9, KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah ketika ditemui di Gedung Joang 45, Jakarta, Selasa (21/11/2017).
"Banyak faktor," kata Salahuddin Wahid, yang biasa disapa Gus Sholah, ketika ditemui di Gedung Joang 45, Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Ia menyebutkan, salah satu alasan dipilihnya Emil karena usianya yang masih muda. Emil saat ini berusia 33 tahun.   

Baca: Kata Gus Sholah, Emil Dardak Pilihan Khofifah dan Para Kiai NU

"Dia (Emil) anak muda yang bagus ya. Kita perlu anak yang muda," kata Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim itu.

Gus Sholah yakin, duet Khofifah-Emil yang didukung Partai Nasdem, PPP, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Demokrat akan mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Abdullah Azwar Anas yang didukung PDI Perjuangan dan PKB.

"Kita harapkan begitu, tapi itu harus kerja keras," kata Gus Sholah.

Kompas TV Calon pendamping Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Gubernur Jawa Timur menurut rencana akan didiumumkan pada Rabu 15 November.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com