JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kepala daerah agar kepala desa diberikan perhatian khusus bila berhasil mencegah terjadinya stunting atau kekerdilan fisik di masyarakatnya.
"Saya minta Gubernur untuk memberikan penghargaan kepada kepala desa," ujar Kalla dalam acara pertemuan nasional penurunan stunting di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Menurut Kalla, peran pencegahan stunting tidak hanya ada di pundak Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun, tutur dia, tanggung jawab itu juga ada di pundak pemerintah daerah, termasuk kepala desa.
Kepala Desa, tutur Kalla, punya peran penting untuk mencegah stunting. Sebab, saat ini banyak desa yang sudah memperoleh dana desa yang bisa dimanfaatkan untuk program gizi baik di masyarakat.
"Semua harus bersatu, tidak hanya Menteri Kesehatan. Kementrian Desa punya program tidak hanya membikin jalan atau balai desa, tetapi juga bagaimana diarahkan untuk asupan gizi yang baik kepada masyarakat," kata Wapres.
(Baca juga: Pemerintah Optimistis Turunkan Angka Stunting Hingga 2019)
Wapres Kalla meminta agar jajaran pemerintah bersama masyarakat bergotong royong mencegah terjadinya stunting. Caranya, yakni dengan menyosialisasikan program gizi baik lewat asupan makanan bergizi.
Selain itu, perlu juga kampanye pentingnya pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi setidaknya 100 hari pertama pasca melahirkan. Berbagai asupan gizi kepada bayi pada 100 hari pertama memang sangat krusial untuk perkembangan selanjutnya.