Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hoaks soal CPNS 2018

Kompas.com - 01/08/2018, 15:38 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) belum membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018.

Namun, berbagai informasi hoaks soal CPNS kerap kali beredar. Kemenpan RB pun mengingatkan agar masyarakat selalu mengecek kebenaran informasi terkait CPNS 2018 melalui saluran resmi kementerian, baik situsweb maupun media sosial.

Terkadang, informasi hoaks yang sama kembali menyebar. Pastikan kebenaran informasi yang Anda dapatkan. Berikut 4 informasi hoaks yang pernah mencuat soal CPNS 2018:

1. Hoaks soal formasi pengangkatan CPNS 2016-2019

Foto-foto yang berisi informasi mengenai e-formasi tenaga honorer, pegawai tidak tetap, pegawai tetap non-PNS, dan tenaga kontrak pengangkatan CPNS tahun 2016-2019 menyebar di media sosial beberapa waktu lalu.

Informasi ini diklarifikasi oleh akun resmi instagram Kementerian Hukum dan HAM RI, yang menyebutkan bahwa ini tidak benar atau hoaks.

 

Belum Ada Penetapan Formasi CPNS JAKARTA - Saat ini tengah banyak beredar kabar mengenai pendaftaran CPNS tahun 2018, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar atau hoax. "Belum ada informasi resmi mengenai pembukaan dan pendaftaraan CPNS tahun 2018. Kabar yang beredar di masyarakat kami pastikan hoax," tegas Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Herman Suryatman di Jakarta, Minggu (24/06). Lanjutnya dikatakan bahwa, pada tahun 2018 ini memang ada rencana penerimaan CPNS, terutama untuk formasi guru, tenaga kesehatan, serta formasi spesifik lainnya yang membidik Nawacita dan sesuai dengan core business instansi. "Semua masih dalam proses. Sampai saat ini usulan formasi yang disampaikan oleh instansi melalui e-formasi masih dalam tahap validasi," jelasnya. Informasi yang beredar di berbagai media sosial itu seolah-olah pemerintah akan membuka pendaftaran CPNS pada Juli 2018. Disana disebutkan kriteria yang diperlukan, susunan formasi, dokumen yang dibutuhkan, alur pendaftaran, dan kuota penerimaan CPNS. Untuk itu mohon kepada masyarakat agar waspada dan berhati-hati dengan berbagai informasi simpang siur yang beredar namun tidak jelas sumbernya. "Semua informasi resmi terkait kebijakan pendayagunaan aparatur negara, termasuk rencana penerimaan CPNS tahun 2018, akan kami sampaikan melalui website menpan.go.id," ujarnya. (HUMAS MENPANRB)

A post shared by Kemenkumham_RI (@kemenkumhamri) on Jun 24, 2018 at 6:20am PDT

Klarifikasi juga diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) melalui situsweb resminya yang menyatakan bahwa belum ada informasi resmi mengenai pembukaan dan pendaftaran CPNS 2018.

Dalam berita tersebut juga disebutkan kriteria yang diperlukan, susunan formasi, dokumen yang dibutuhkan, alur pendaftaran, dan kuota penerimaan CPNS.

Baca selengkapnya: Hoaks Formasi Pengangkatan CPNS

2. Hoaks seminar pengadaan CPNS 2018 

Beberapa waktu lalu, tersebar pamflet seminar nasional pengadaan CPNS 2018 yang melibatkan Kemenpan RB.

Kemenpan RB menyatakan tidak pernah bekerja sama dengan pihak manapun untuk menyelengggarakan seminar nasional mengenai pengadaan CPNS.

Baca selengkapnya: Hoaks Seminar Pengadaan CPNS 2018

3. Hoaks informasi dan susunan CPNS 2018

Informasi yang tersebar ini berisi tentang petunjuk teknis mengenai persyaratan pemberkasan usulan CPNS di daerah dari tenaga honorer se-kabupaten di Indonesia pada 2018-2019.

Halaman:


Terkini Lainnya

Berkaca Putusan MK, Romo Magnis: Reformasi Tak Berhasil Berantas KKN

Berkaca Putusan MK, Romo Magnis: Reformasi Tak Berhasil Berantas KKN

Nasional
Terkait Impor Barang Kiriman, Kemenkeu dan Bea Cukai Terima Kritik dan Masukan dari Masyarakat

Terkait Impor Barang Kiriman, Kemenkeu dan Bea Cukai Terima Kritik dan Masukan dari Masyarakat

Nasional
PPP Cabut Gugatan 3.000 Lebih Suara Pindah ke Gerindra-PAN di Jatim

PPP Cabut Gugatan 3.000 Lebih Suara Pindah ke Gerindra-PAN di Jatim

Nasional
Saksi Ungkap Eselon 1 di Kementan Kolekan Bayar Pembelian Mobil Innova Anak SYL Rp 500 Juta

Saksi Ungkap Eselon 1 di Kementan Kolekan Bayar Pembelian Mobil Innova Anak SYL Rp 500 Juta

Nasional
Saat Jokowi dan PM Lee Saling Kenalkan Calon Penerusnya

Saat Jokowi dan PM Lee Saling Kenalkan Calon Penerusnya

Nasional
Janjikan Keberlanjutan Program Jokowi, Prabowo Akui Perlu Ada Perbaikan

Janjikan Keberlanjutan Program Jokowi, Prabowo Akui Perlu Ada Perbaikan

Nasional
KPK Jebloskan Mantan Anak Buah Mendiang Lukas Enembe ke Lapas Sukamiskin

KPK Jebloskan Mantan Anak Buah Mendiang Lukas Enembe ke Lapas Sukamiskin

Nasional
KPK Sebut Eks Kadis PUPR Papua Cicil Uang Pengganti Rp 4 Miliar

KPK Sebut Eks Kadis PUPR Papua Cicil Uang Pengganti Rp 4 Miliar

Nasional
Ketum PPP Temui Cak Imin di Hari Pertama Sidang Sengketa Pileg 2024

Ketum PPP Temui Cak Imin di Hari Pertama Sidang Sengketa Pileg 2024

Nasional
Masifnya Pengangkatan Pj Gubernur Jadi Tanda Era Baru Resentralisasi

Masifnya Pengangkatan Pj Gubernur Jadi Tanda Era Baru Resentralisasi

Nasional
MK: Gerindra dan Demokrat Ajukan Gugatan Pileg Terbanyak

MK: Gerindra dan Demokrat Ajukan Gugatan Pileg Terbanyak

Nasional
Kementan Biayai Pembelian Kacamata SYL dan Istri

Kementan Biayai Pembelian Kacamata SYL dan Istri

Nasional
Ada 2 Anggotanya di Timnas, Polri Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U23

Ada 2 Anggotanya di Timnas, Polri Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U23

Nasional
Sengketa Pileg, Nasdem Klaim Kehilangan 1 Kursi DPR di Dapil Jateng V

Sengketa Pileg, Nasdem Klaim Kehilangan 1 Kursi DPR di Dapil Jateng V

Nasional
Sebelum Lengser, PM Singapura Akui Kontribusi Jokowi untuk Indonesia dan Kawasan

Sebelum Lengser, PM Singapura Akui Kontribusi Jokowi untuk Indonesia dan Kawasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com