Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Bengkel Resmi Enggan Layani Motor "Discontinue"

Kompas.com - 05/09/2018, 10:22 WIB
Alsadad Rudi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 
JAKARTA, KOMPAS.com - Produk sepeda motor tidak seluruhnya bertahan lama. Sebagian ada yang akhirnya terpaksa stop produksi. Biasanya disebabkan beberapa faktor, dari mulai penjualan hingga perkembangan teknologi.
 
Motor-motor berstatus "discontinue" tersebut sebenarnya masih bisa diservis di bengkel-bengkel resmi. Namun ada satu masalah yang biasanya harus dialami sang pemilik, yakni tidak tersedianya spare part.
 
Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta Renda Kusumah, menyatakan, pihaknya tak membatasi tahun produksi motor Honda yang ingin servis. Namun untuk motor yang sudah stop produksi di atas tujuh tahun, Rendra tak menjamin ada ketersediaan spare part.
 
 
Seorang petugas bengkel tengah mencari spare part di ruang penyimpanan yang ada di bengkel Astra Motor Central Jakarta, Selasa (4/9/2018). Kompas.com/Alsadad Rudi Seorang petugas bengkel tengah mencari spare part di ruang penyimpanan yang ada di bengkel Astra Motor Central Jakarta, Selasa (4/9/2018).
 
"Biasanya spare part masih tersedia sampai tujuh tahun sejak motor tersebut discontinue. Misalnya stop produksinya 2010, spare part-nya tersedia sampai 2017," kata Rendra saat ditemui, Selasa (4/9/2018).
 
Rendra menyebut penyediaan spare part masih relatif mudah untuk motor discontinue yang berusia di bawah tujuh tahun. Walaupun ia tak menjamin barangnya langsung ada.
 
"Paling kita carikan stok-stok lama. Jadi barang baru tapi belum terjual. Dibantu di jaringan," ucap Rendra.
 
 
Deretan Vespa lawas yang dijual di gelaran Otobursa Tumplek Blek 2018 di Gambir Expo, JIExpo Kemayoran, Jakarta pada penyelenggaraan hari pertama, Sabtu (21/7/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Deretan Vespa lawas yang dijual di gelaran Otobursa Tumplek Blek 2018 di Gambir Expo, JIExpo Kemayoran, Jakarta pada penyelenggaraan hari pertama, Sabtu (21/7/2018).
 
Lain Honda, lain pula Vespa. Piaggio Indonesia memberlakukan aturan yang lebih tegas pada motor-motor berstatus stop produksi. Sebab mereka sama sekali tak mau menerima servis produk lama Vespa, contohnya seperti pada motor-motor lawas bermesin 2-tak.
 
PR and Communications Manager Piaggio Indonesia Robby Gozal, menyatakan, pihaknya memang hanya memfokuskan melayani konsumen produk baru. Sebab ada banyak kendala yang harus dihadapi jika ingin mengakomodir pelayanan terhadap Vespa lama. Hal paling berpengaruh tentu saja suku cadang.
 

"Untuk training mekanik pun pelatihan dilakukan terhadap tipe-tipe yang kami bawa dari 2011 (ke atas). Karena kita kan punya kewajiban memenuhi kebutuhan spare part dan purna jual untuk unit-unit baru," kata Robby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com