Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Ruginya Tinggalkan Servis Pertama Mobil di 1.000km?

Kompas.com - 13/11/2018, 09:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemilik kendaran dituntut untuk melakukan perawatan berkala, di mulai dari 1.000km atau kurang lebih satu satu bulan setelah digunakan. Namun apakah ada efek negatif yang ditimbulkan bila kita melewatkan servis pertama tersebut?

Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, sebenarnya tak ada yang secara spesifik mengkhawatirkan. Hanya saja bila ada komponen yang terganggu, bisa mengusik rasa nyaman dalam berkendara.

Pada fase servis pertama ini, tak ada komponen yang diganti, di mana teknisi hanya akan melakukan pemeriksaan item-item pada komponen mesin, sasis, dan bodi mobil. 

“Komponen pada kendaraan masih sangat gress dan presisi, tapi ketika mulai digunakan, ada keterkaitan antar komponen, kondisi lingkungan dan pemakaian. Sehingga untuk memastikan kenyaman dan keamanan berkendaraan, dilakukan pemeriksaan (perawatan),” ujar Anjar kepada KOMPAS.com, Senin (12/11/2018).

Baca juga: Pemilik Kendaraan Ternyata Puas Servis di Bengkel Resmi

Ilustrasi berkendara.Thinkstock Ilustrasi berkendara.

“Secara khusus yang mengkhawatirkan tidak ada, namun seandainya ada yang tidak optimal di awal, akan mempengaruhi kenyamanan berkendara dari pelanggan,” kata Anjar.

Nurrahman Adi Saputra, Kepala Bengkel Auto2000 Lampung Raden Intan, menambahkan, bahwa servis pertama itu merupakan hal wajib yang tak boleh dilewatkan. Pasalnya ini juga menjadi syarat dari garansi yang diberlakukan.

“Tidak boleh dilewatkan, karena ini pertama syarat warranty, kemudian kedua pengecekan komponen dan fungsi, jadi harus dilakukan dan tetap harus diservis. Kemudian belum ada proses penggantian suku cadang yang sifatnya rutin," ujar Nurrahman.

Jadi memang sebaiknya jangan lewatkan servis pertama untuk mobil yang baru kita beli dan pakai. Bahkan, jika ada komponen yang tak berfungsi maksimal, bisa terdeteksi sejak dini, sebelum merembet menjadi lebih parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com