Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbangkan Drone, BNPB Sebut Rekahan Gunung Agung Semakin Luas

Kompas.com - 19/10/2017, 20:27 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pihaknya berhasil menangkap gambar kondisi kawah Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, pada Kamis (19/10/2017).

Hal ini berhasil dilakukan melalui kerja sama antara BNPB dan UGM yakni menerbangkan drone untuk petakan puncak kawah Gunung Agung.

"Sebanyak 400 buah foto udara didapatkan dari 2 jalur ini dan selanjutnya akan dilakukan pembuatan model 3D (3 dimensi) kawah Gunung Agung sehingga analisis morfologi dan spasial bisa dilakukan dengan akurat," ujar Sutopo, Kamis (19/10/2017) malam.

Dari hasil pemotretan menunjukkan, rekahan di kawah Gunung Agung lebih luas dibanding sebelumnya.

(Baca juga: Hari ke-28 Status Awas, Ini Kondisi Gunung Agung)

Jika sebelumnya dari citra satelit Planet Scope (11/10/2017), rekahan kawah hanya terdapat di sisi timur di dalam kawah. Pada foto drone siang tadi menunjukkan bahwa rekahan kawah sudah lebih luas di sisi timur dalam kawah.

"Juga ada rekahan kecil di sisi tenggara. Asap solfatara keluar dari rekahan tersebut juga lebih tebal daripada sebelumnya," kata Sutopo.

Menurutnya, foto kondisi kawah berhasil diambil setelah empat kali penerbangan. Tim drone dari UGM dan BNPB melakukan take off drone yang digunakan untuk orientasi guna melakukan dokumentasi berupa pengambilan foto.

Tim beranggotakan 3 orang dengan membawa 2 unit drone Bufallo FX79 untuk ketinggian 4.000 meter dengan waktu terbang 1 jam.

Tim drone melakukan orientasi terbang dengan meluncurkan drone dari atas sepeda motor. Pada percobaan penerbangan pertama dilakukan di Desa Kubu.

(Baca juga: Masa Darurat Gunung Agung Diperpanjang) 

Drone terbang hingga ketinggian 2.900 meter. Drone gagal mencapai target ketinggian (puncak) yang ditentukan karena angin terlalu kencang atau turbulensi di lereng gunung.

Pada percobaan kedua, tim berpindah lokasi take off di lapangan Amlapura. Drone berhasil terbang di ketinggian 700 meter. Pemetaan lereng sisi tenggara Gunung Agung lebih kurang seluas 1.000 hektare.

Pada penerbangan ketiga, drone terbang borientasi di ketinggian terbang dan mencapai tinggi 3.995 meter. Selanjutnya pada penerbangan keempat drone terbang hingga ketinggian 4.003 meter.

"Drone berhasil melewati puncak Gunung Agung di dua jalur penerbangan dengan lebar 600 meter," kata Sutopo.

Kompas TV Aktivitas kegempaan yang terpantau pos pantau Gunung Agung, pada kamis pagi ini kembali naik drastis.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com