Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Tahun Baru di Borobudur dengan Doa dan Pelepasan 2.500 Lampion

Kompas.com - 30/12/2017, 13:44 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Pengelola Candi Borobudur menyiapkan sedikitnya 2.500 lampion yang akan diterbangkan pada malam pergantian tahun baru 2017-2018, di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Minggu (31/12/2017).

Panitia mengklaim lampion yang akan dipakai adalah lampion ramah lingkungan sehingga tidak akan meninggalkan sampah.

Ayu Dyah Pasha, koordinator Borobudur Nite 2017, menjelaskan, lampion buatan Thailand tersebut terbuat dari material yang akan hancur pada ketinggian tertentu.

Lampion tersebut dijamin tidak akan mengganggu penerbangan dan tidak menjadi sampah.

"Material lampion tidak akan merusak lingkungan karena material akan hancur sebelum jatuh lagi ke tanah, juga tidak akan mengganggu aktivitas penerbangan," jelas Ayu dalam konferensi pers di Hotel Manohara, Borobudur, Sabtu (29/12/2017).

(Baca juga : Libur Panjang 2017, Saatnya Menikmati Wahana Baru di Candi Borobudur)

Ayu yang juga seorang artis peran itu mengemukakan, teknis penerbangan lampion pun harus dengan aba-aba yang akan dipandu oleh 200 relawan dan teknisi dari Thailand.

Menurutnya, hal itu demi menjaga keamanan lampion dan kelancaran prosesi penerbangan.

"Pengunjung tidak boleh bawa korek api sendiri, semua dari kami (penyelenggra). Relawan akan memberi petunjuk bagaimana teknis menyalakan sampai menerbangkan lampion serentak. Lampion juga akan diterbangkan di desa-desa sekitar candi Borobudur," lanjutnya.

Ayu berujar, sebelum prosesi perbangan lampion setinggi 1,4 meter dan diamere 80 sentimeter itu, akan ada prosesi doa bersama yang akan dipimpin oleh lima pemuka agama.

Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu nasional dan pengunjung diminta untuk menulis harapan serta doa yang kemudian ditempel di lampion masing-masing.

"Jadi engga ada hura-hura. Kami berdoa, hening, menyanyi lagu nasional, kami ingin membangkitkan semangat nasionalisme kepada bangsa Indonesia. Penerbangan lampion sendiri bermakna melepas kedukaan, mengirimkan doa dan harapan," tuturnya.

(Baca juga : Andien Rayakan Malam Tahun Baruan di Borobudur)

Selain itu, event bertajuk Borobudur Nite 2017 Amazing Wonderful juga akan dimeriahkan oleh beragam pertunjukan musik, seni, dan budaya.

Pada pertunjukan musik, akan ada penyanyi Andien, Java Ensemble and Orchestra, Kevin and The Red Rose, penyanyi pendatang baru Nicholas Benito Siahaan dan lainnya.

"Andien tidak hanya akan menyanyikan 7 lagu, dia juga akan nembang (menyanyi lagu Jawa)," ujar Ayu.

Adapun untuk pertunjukan seni dan budaya, akan ada karnaval atau parade 10 ikon busana Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Antara lain, busana tentang candi, tentang ratu pantai selatan, serta puluhan makanan dan minuman tradisional khas nusantara.

Ricky SP Siahaan, Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT. Taman Wisata Candi Borobudur, menambahkan lampion yang akan diterbangkan pada Borobudur Nite 2017 telah memiliki sertifikat internasional. Pihaknya mendatangkan langsung dari Thailand namun dirakit di Tangerang.

Ricky menyebut, untuk menikmati seluruh rangkaian acara Borobudur Nite 2017, pengunjung cukup membeli tiket seharga Rp 250.000 (Festival), Rp 500.000 (Gold) dan Rp 750.000 (Platinum). Tiket bisa dibeli di Indomaret dan toko-toko online yang ditunjuk.

"Kami mengundang keluarga, traveller, pecinta kuliner, fotografi dan semua komunitas di Indonesia, untuk hadir merayakan tahun baru di cagar budaya dunia ini," ajak Ricky. 

Kompas TV Ratusan umat Buddha bersemedi mengenang tiga peristiwa penting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com