Kompetisi E-Sport Se-Asia Tenggara Resmi Digelar di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompetisi E-Sport berskala internasional, South East Asia Cyber Arena (SEACA) resmi digelar di Jakarta.

Kejuaraan ini secara resmi dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara yang mewakili Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Menurut Rudiantara, video game kini telah menjadi sebuah industri baru di Indonesia. Industri ini tumbuh dengan relatif cepat dalam waktu 2 atau 3 tahun terakhir.

Melihat fenomena tersebut, ia mengatakan pemerintah akan terus mendorong industri game agar bisa terus berkembang di Indonesia bukan hanya dari sisi pemain, melainkan juga dari sisi pengembang.

Baca juga: 6 Pilihan Profesi di Industri E-Sport yang Bisa Dilirik Milenial

"Pemerintah mendukung aktivitas ini semua. Lakukan dengan positif. Saya imbau juga siapkan fisik teman-teman, harus disiplin. Karena mungkin saja dalam 3 tahun ke depan kita bisa menambah medali olimpiade dari cabang E-Sport," ungkap Rudiantara.

Ia pun mengatakan pemerintah sebisa mungkin akan menyiapkan infrastruktur untuk mendukung perkembangan eSport di Indonesia. Salah satunya dengan menyediakan internet cepat di seluruh penjuru Indonesia.

"Pemerintah sedang memangun infrastruktur broadband (internet) kecepatan tinggi. 2019 tidak ada lagi kota yang tidak terkoneksi backbone kecepatan tinggi," lanjutnya.

Baca juga: Peluang dan Tantangan Industri E-Sport di Indonesia

Turnamen SEACA sendiri diselenggarakan oleh UniPin eSports. Kompetisi ini memperebutkan hadiah bernilai total Rp 1,4 miliar.

SEACA diselenggarakan selama 5 hari mulai dari 17 hingga 21 Oktober 2018. Game yang dipertandingkan di antaranya adalah Mobile Legends, Arena of Valor, Player Unknown's Battlegrounds PC, Point Blank, Starcraft hingga DotA 2.

Kompetisi ini berhasil menjaring 230 peserta yang berasal dari turnamen lokal di 16 kota besar di Indonesia. Pemenang dari SEACA akan diberangkatkan untuk turnamen dengan skala yang lebih besar.