Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Nasional Tanjung Puting Direncanakan Jadi Bali ke-11

Kompas.com - 04/09/2018, 19:23 WIB
Citra Fany Samparaya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Nasional Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), diusulkan menjadi Bali ke-11 pada 2019.

TN Tanjung Puting memiliki keunggulan daya tarik wisata berupa hutan tropis sebagai habitat asli orangutan di Indonesia.

“Taman Nasional Tanjung Puting dieksplor untuk menjadi Bali ke-11. Hal ini dikarenakan gunung, pulau, laut, hingga pantai sudah, tapi hutan belum termasuk ke dalam 10 Bali Baru tersebut. Kalimantan memiliki hutan sebagai paru-paru dunia, tepatnya di Kalimantan Tengah. Tidak hanya hutan, tetapi juga memiliki orangutan sebagai satwa yang dilindungi,” jelas Fahrizal Fitri, Sekertaris Daerah Kalimantan Timur di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (3/8/2018).

Tercatat bahwa jumlah wisatawan ke Tanjung Puting pada 2017 berjumlah 25.145 orang, di mana wisatawan asing 15.170 orang dan wisatawan dalam negeri 9.975 orang.

Pada April 2018, jumlah wisatawan mencapai 16.778 orang, di mana wisawan asing 10.518 orang dan 6.260 orang wisatawan dalam negeri.

“Taman Nasional Tanjung Puting merupakan destinasi wisata yang sudah taraf mancanegara. Di sana mereka akan melihat kawasan hutan alam yang berdiri di atas gambut, di situ juga ada aliran sungai yang hitam gambut, konservasi orangutan selus 500.000 hektar. Jadi ada kurang lebih 5.000 orangutan yang dipelihara. Ini akan ditunjukkan ke dunia, bahwa inilah salah satu satwa yang dilindungi, dan mereka dapat memberitahukan kepada orang banyak melalui media sosial mereka,” tambah Fahrizal.

Dwisuryo Indroyono Soesilo selaku Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementrian Pariwisata mengatakan popularitas Tanjung Puting akan diangkat kembali dalam berbagai event. Salah satunya Wonderful Sail to Indonesia 2018.

“Untuk mewujudkan itu, Kalteng terus berbenah, salah satunya dengan membentuk tim percepatan pembangunan Kalteng. Terdiri dari berbagai komponen yang tujuannya untuk membangun dan membantu pejabat struktural untuk memberikan masukan yang memajukan industri pariwisata,” tambah Fahrizal.

Diharapkan kedatangan para yachter peserta Wonderful Sail to Indonesia 2018 akan membawa dampak langsung terhadap ekonomi masyarakat setempat serta menjadi sarana promosi yang efektif ke seluruh dunia.

Ditetapkannya Tanjung Puting sebagai ‘New Bali’ ke-11 nantinya akan melengkapi atraksi yang dimiliki di 10 New Bali yaitu atraksi danau (Danau Toba-Sumut); atraksi pantai/bahari (Belitung-Babel, Tanjung Lesung-Banten, Kepulauan Seribu-DKI Jakarta, Mandalika-Lombok NTB, Pulau Komodo-NTT, Taman Nasional Wakatobi-Sulawesi Tenggara, dan Morotai-Maluku Utara); atraksi gunung (Gunung Bromo-Jatim); atraksi budaya (Candi Borobudur-Jateng), dan nantinya dilengkapi dengan atraksi hutan (Taman Nasional Tanjung Puting-Kalteng).

“Usulan New Bali ke-11 ini merupakan satu-satunya yang ada di Pulau Kalimantan,” kata Marsetio selaku Staff Ahli Menteri Untuk Pariwisata dan Ketua tim Percepatan Pembangunan Kalimantan Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com