Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar Siap Bangun Patung Jokowi pada Pohon Asam Jokowi di Belu

Kompas.com - 04/10/2018, 14:08 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

ATAMBUA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya berkunjung ke Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (4/10/2018) pagi. Kunjungan Menpar dalam rangka mengikuti Festival Cross Border dan Festival Fulan Fehan.

Setelah tiba di Bandara AA Bere Talo Atambua, Menteri Arief, yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu dan Bupati Belu Willybrodus Lay, kemudian berkunjung ke Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto Timur.

Baca juga: Jokowi Resmikan Patung GWK, Terwujud Setelah 28 Tahun

Di desa tersebut, Arief bertemu dengan warga dan melihat langsung sebuah pohon asam, yang oleh warga setempat dinamakan Asam Jokowi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyempatkan diri melihat langsung pohon Asam Jokowi di Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (4/10/2018). Pada tahun 2014, Presiden Joko Widodo, pernah singgah dan duduk bercerita dengan warga setempat, serta memberikan uang sebanyak Rp 112 juta kepada warga.KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Menteri Pariwisata Arief Yahya menyempatkan diri melihat langsung pohon Asam Jokowi di Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (4/10/2018). Pada tahun 2014, Presiden Joko Widodo, pernah singgah dan duduk bercerita dengan warga setempat, serta memberikan uang sebanyak Rp 112 juta kepada warga.
Pohon asam itu memang memiliki sejarah dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada Sabtu (20/12/2014) silam, usai mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Motaain, Jokowi menyempatkan diri duduk bersama warga di bawah pohon asam tersebut dan memberikan uang sebanyak Rp 112 juta kepada warga setempat.

"Ide untuk membuat patung Pak Presiden Jokowi oleh kepala desa, tentu sangat baik, sehingga saya akan bantu dana untuk pembangunan patungnya," ucap Arief, yang disambut tepuk tangan warga.

Baca juga: Ini Hutan Pinus Bantul yang Disebut Presiden Jokowi Instagramable

Menurut Arief, jika patung Jokowi telah dibangun, maka ia memastikan, setiap orang yang berkunjung ke Kabupaten Belu akan singgah dan melihatnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyempatkan diri melihat langsung pohon Asam Jokowi di Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (4/10/2018). Pada tahun 2014, Presiden Joko Widodo, pernah singgah dan duduk bercerita dengan warga setempat, serta memberikan uang sebanyak Rp 112 juta kepada warga.KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Menteri Pariwisata Arief Yahya menyempatkan diri melihat langsung pohon Asam Jokowi di Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (4/10/2018). Pada tahun 2014, Presiden Joko Widodo, pernah singgah dan duduk bercerita dengan warga setempat, serta memberikan uang sebanyak Rp 112 juta kepada warga.
Arief pun meminta, agar Patung Jokowi dibuat lebih bagus dan menarik, sama seperti patung Jokowi di Bali, sehingga menjadi daya tarik tersendiri.

"Ini tentu jadi pariwisata baru, sehingga perlu kreativitas dari masyarakat. Pak presiden sudah pernah ke sini sehingga itu kesempatan untuk menjadikannya sebagai ikon baru," katanya.

Menpar pun berjanji akan mempromosikan tempat itu ke publik sehingga bisa dikenal luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com