Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta-Pangkal Pinang, Salah Satu Rute Favorit ke Sumatera

Kompas.com - 29/10/2018, 12:25 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rute Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng ke Pangkal Pinang, Pulau Bangka merupakan salah satu rute penerbangan favorit di Sumatera. Terhitung ada lima maskapai yang mengoperasikan rute dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Depati Amir, dengan total penerbangan 16 jadwal penerbangan satu hari.

Maskapai Garuda Indonesia mengoperasikan dua penerbangan, Citilink satu penerbangan, Sriwijaya Air dan Nam Air yang tergabung dalam satu grup mengoperasikan tujuh penerbangan, sedangkan Lion Air enam penerbangan.

Pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT 610 merupakan pesawat dengan jadwal paling awal atau pagi yang beroperasi dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Depati Amir setiap harinya.

Pangkal Pinang, merupakan ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Menjadi pusat pemerintahan, sekaligus pusat niaga di Kepulauan Bangka Belitung. Lokasinya berada di Pulau Bangka, bukan di Pulau Belitung.

Pulau Bangka sejak lama dikenal sebagai penghasil timah terbesar di dunia. Sepertiga timah di dunia bersumber dari Pulau Bangka dan Pulau Belitung.

Penambangan timah di BangkaUlet Ifansasti/Friends of the Earth Penambangan timah di Bangka
Selain timah, Pulau Bangka juga terkenal sebagai penghasil lada berkualitas baik, kelapa sawit, dan hasil tangkapan laut yang melimpah.

Namun demikian penduduknya banyak merantau ke Pulau Jawa khususnya Jakarta untuk mencari penghidupan atau pendidikan lebih baik. 

Seiring berkembangnya pariwisata Pulau Belitung sejak 2008 imbas film Laskar Pelangi, Pulau Bangka juga menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia.

Pantai menjadi daya tarik utama di Pulau Bangka, seperti Pantai Parai, Pantai Tikus Emas, Pantai Tanjung Pesona, Pantai Pasir Padi, dan masih banyak lainnya.

Pulau Bangka juga terkenal sebagai daerah dengan toleransi penduduk yang tinggi, dengan masyarakat dari berbagai golongan etnis dan agama yang hidup rukun berdampingan sejak lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com