Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jess Liemantara, Finalis MasterChef Australia asal Indonesia

Kompas.com - 14/11/2018, 06:58 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Penonton televisi kabel tentu tidak asing dengan program MasterChef. Dari Amerika Serikat, program kontes memasak ini jadi mendunia, dan diselenggarakan oleh negara lain seperti Indonesia, Australia, serta banyak lainnya.

Di MasterChef Australia musim ke-10 tahun 2018, seorang kontestan Jess Liemantara diketahui berdarah Indonesia. Jess lahir di Perth dengan kedua orang tua asal Surabaya.

Perempuan berusia 19 tahun ini mengaku lekat dengan dunia kuliner, terlebih orang tua Jess pernah membuka restoran di Australia. Saat mendaftar di MasterChef Australia, Jess juga menjadi sedang bekerja sebagai pramusaji restoran.

"Saya harus bersaing dengan 13.000 kontestan MasterChef lainnya," cerita Jess lewat telewicara di acara jumpa media Festive Season, Hotel Raffles, Jakarta, Senin (12/11/2018). 

Baca juga: Mencicipi Menu Hasil Duet Chef Restoran Bintang Michelin

Jess memukau juri dengan sajian makanan penutup orange chocolate orange mousse with orange Curd atau mousse cokelat dengan dadih jeruk. Lewat sajian tersebut,  Jess langsung melaju ke tahap 24 besar dan masuk sebagai kontestan termuda di MasterChef Australia musim ke-10.

Chocolate Orange Mousse with Orange Curd, hidangan yang dibuat oleh Jess Liemantara yang meloloskannya ke MasterChef Australia musim ke 10. Dok. Ten Play Chocolate Orange Mousse with Orange Curd, hidangan yang dibuat oleh Jess Liemantara yang meloloskannya ke MasterChef Australia musim ke 10.
"Di MasterChef kami dikarantina di sebuah rumah, bersama-sama. Tidak ada saluran komunikasi juga internet di rumah itu. Jadi kerja kami hanya makan," kenang Jess sambil tertawa.

Lewat masakanya, terutama makanan penutup yang manis Jess terus melaju di MasterChef Australia.

Baca juga: Tips dari Chef, Cara Bedakan Ikan Makarel dengan Sarden

Ada satu hidangan yang paling berkesan bagi Jess ketika ia memasak di MasterChef Australia. Makanan itu adalah caramel porcini mousse balls with fried enoki. Perpaduan hidangan manis dan gurih, antara cokelat dan jamur enoki.

"Saya kira juri tidak akan suka, ternyata mereka malah suka," cerita Jess.

Di MasterChef Australia Jess memang dikenal dengan kemampuan dalam mengolah makanan penutup manis. Sayangnya jalan Jess harus berhenti sampai di posisi empat besar di program tersebut.

Namun demikian Jess mengatakan ia banyak belajar di MasterChef Australia. 

"Sebelum ikut MasterChef saya jarang memasak hidangan gurih. Biasanya tekniknya hanya goreng saja. Sekarang saya bisa mengolah kepiting, lobster, ikan," jelas Jess.

Perjalanan Jess di dunia kuliner masih sangat panjang. Saat ini Jess menulis buku masakan dan diundang ke berbagai acara. Seperti dalam waktu dekat Jess akan diundang ke Hotel Raffles Jakarta, menjadi koki tamu untuk acara MasterChef New Year's Eve Dinner dan LeClub Accor "Money Can't Buy Experience".

Di acara tersebut Jess akan menerima tantangan dari tamu Hotel Raffles Jakarta untuk memasak bahan yang ada di kotak misteri dengan batas waktu yang ditentukan, hingga akhirnya harus dicicipi oleh tamu.

"Saya sangat senang bisa diundang ke negara asal saya, Indonesia. Saya juga bercita-cita suatu hari nanti bisa membuka kafe di Jakarta," pungkas Jess. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com