Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Sate Klatak Digelar di Bantul

Kompas.com - 19/11/2018, 07:20 WIB
Markus Yuwono,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sate merupakan makanan khas Indonesia. Beragam sate dapat ditemukan di berbagai kota. Satu yang khas di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta adalah sate Klatak yang banyak dijumpai di setiap sudut bumi Projotamansari ini.

Sate klatak berbeda dengan sate pada umumnya. Tusukan yang dipakai untuk memanggang dan membakar terbuat dari besi tidak seperti sate lainnya yang memakai tusukan bambu.

Selain itu, bumbu yang digunakan hanya sederhana yakni bawang putih dan garam. Untuk menyantapnya menggunakan kuah gulai sehingga ditemukan sensasi berbeda ketika menyantapnya.

Baca juga: Sate Klatak Pak Bari, Hhmm... Daging Kambing yang Empuk

"Rasanya gurih, ditambah rasa kuah gulai dipadu dengan nasi putih, tidak bisa diungkapkan kenikmatannya," kata Jati salah seorang warga Klaten yang berkunjung ke Festival Sate Klatak di Pantai Parngkusumo Bantul, Minggu (18/11/2018).

"Daging kambingnya akan lebih terasa berbeda jika disate klatak seperti ini," imbuh dia.

Untuk lebih mengenalkan sate klatak, Pemkab Bantul menggelar pertama kali Festival Sate Klatak di Pantai Parangkusumo, di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Minggu (18/11/2018). Festival ini diharapkan mendorong sate klatak menjadi ikon kuliner khas Bantul.

"Dunia luar tidak hanya nusantara tetapi internasional harapannya dapat mengenali dan semakin terkenal sate klatak ini dari Bantul," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Kwintarto Heru Prabowo.

Baca juga: Nikmatnya Sate Klatak Pak Pong

Ia menjelaskan, festival ini diikuti oleh 57 peserta yang berasal dari seluruh wilayah Bantul. Juga digelar perlombaan sate dengan penilain mulai dari rasa, hingga tampilan penyajian. "Jika memang mendapat sambutan baik dari masyarakat, akan diagendakan secara rutin," ucapnya.

Salah seorang peserta dari pedagang sate klatak, Sri Surmaningsih mengatakan dirinya menyambut baik Festival Sate Klatak. Hal ini penting untuk mempromosikan sate klatak agar lebih dikenal masyarakat luas tidak hanya di DIY tetapi di luar Indonesia.

"Semoga jumlah pembeli meningkat. Dengan kompetisi yang diadakan juga memacu semangat untuk menyajikan yang terbaik," katanya.

Sebagai peserta Festival Sate Klatak di Parangkusumo, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (18/11/2018).KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Sebagai peserta Festival Sate Klatak di Parangkusumo, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (18/11/2018).
Bupati Bantul Suharsono mengatakan Festival Sate Klatak merupakan bagian untuk promosi wisata. Alasannya, kuliner dan pariwisata merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. "Oleh karena itu saya berharap event semacam ini akan terus bermunculan," katanya.

Selain itu, dia berharap inspirasi bagi generasi muda di Bantul agar berkiprah lebih dalam mengangkat nama Bantul dalam hal kuliner khas dan pariwisata.

"Ini (sate klatak) adalah potensi besar masyarakat kita, karena itu mari kita bersama-sama melestarikan, mengembangkan, serta mempromosikan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com