Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Tambang Ini Rehabilitasi DAS, Mangrove, dan Bantu Kelompok Tani

Kompas.com - 28/08/2023, 19:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan tambang PT Tunas Inti Abadi (TIA) mencatatkan potensi penyerapan karbon di area reklamasi sebanyak 80.735 ton CO2eq. Ini dilalukan melalui rehabilitasi mangrove di pelabuhan sebanyak 4.365 ton CO2eq, serta rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) 105.925 ton CO2eq.

Kegiatan ini menjadi pembangunan untuk masyarakat dalam mencapai kondisi sosial, ekonomi maupun budaya yang lebih baik.

Sejak 2013, TIA telah melakukan beberapa langkah dalam mengurangi emisi karbon, antara lain melakukan rehabilitasi DAS yang mencakup lahan 2.068 ha. Capaian ini melebihi kewajiban regulasi perusahaan yang jumlahnya hanya 1.745 ha.

Baca juga: Mitra Pinasthika Mustika Tanam 20.000 Bibit Mangrove di NTT

Dari total tersebut, 1.736 ha di antaranya berada di Hutan Sultan Adam, Kalimantan Selatan.

Aksi nyata ini membuat perusahaan di bawah naungan ABM Investama (ABM) berhasil menyabet penghargaan 1st runner up dari ASEAN Coal Awards dengan kategori Best Practices in Coal Surface Mining.

“Penghargaan yang diraih saat ini tak lepas dari komitmen kami dalam menerapkan good mining practice. Kami menyadari bahwa penting bagi perusahaan tambang dalam menjaga lingkungan, keselamatan pekerja, serta mengelola sisa tambang agar berdampak baik terhadap lingkungan,” ujar Direktur PT Tunas Inti Abadi (TIA) Dadik Kiswanto dalam siaran pers, Senin (28/8/2023).

ASEAN Coal Awards merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap dua tahun sekali oleh ASEAN Centre for Energy (ACE).

Baca juga: Petani Diedukasi Ubah Limbah Jerami Jadi Kompos

Kegiatan ini merupakan wujud komitmen regional ASEAN dalam mempromosikan pemanfaatan teknologi batu bara dengan tetap memperhatikan lingkungan.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau