Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Turnamen, Dunia Badminton Dinilai Tengah dalam Masa Suram

Kompas.com - 04/04/2020, 05:20 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra India, HS Prannoy, menilai dunia olahraga, khususnya badminton, tengah dalam masa suram.

Federasi Badminton Dunia (BWF) telah menangguhkan seluruh turnamen akibat makin meluasnya dampak pandemi virus corona.

Prannoy mengaku terus memikirkan efek emosional dan finansial dari pandemi Covid-19.

"Ini bukan waktu yang tepat untuk perusahaan mana pun. Mereka tidak menghasilkan sekarang dan dengan adanya karantina wilayah semuanya tergantung kepada sponsor. Hal itu akan berdampak pada olahraga," kata Prannoy dilansir BolaSport.com dari Hindustan Times.

"Para sponsor pasti telah berinvestasi dalam olahraga lain juga. Jadi saya pikir semuanya sangat suram untuk bulu tangkis dan olahraga secara keseluruhan," ujar Prannoy.

Baca juga: Resmi, Tanggal Start Premier League Kembali Diundur

"Kami memiliki lebih sedikit pendapatan yang datang dari beberapa tempat dan jika sponsor berhenti, itu akan menjadi masalah besar bagi para pemain. Jadi, saya berharap kondisinya menjadi normal dalam waktu satu 1,5 bulan," tutur Prannoy.

Para pelaku olahraga di seluruh dunia, termasuk beberapa atlet elite dunia seperti Serena Williams (tenis) dan perenang Amerika Serikat, Michael Phelps, telah berbicara tentang efek lockdown kepada kesehatan mental para atlet.

"Mungkin ada begitu banyak orang yang ingin pergi bertanding. Mungkin 80 persen dari mereka dan ini bukan hanya tentang olahragawan. Setiap individu mungkin memiliki masalah mental, tetapi kami tidak memiliki pilihan sekarang," ucap Prannoy.

"Kami harus menerimanya secara positif. Kami harus menemukan kesenangan dalam apa pun yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan hal yang belum dapat kita lakukan selama bertahun-tahun dalam karier profesional kami."

Prannoy juga mengakui bahwa dia lebih baik menikmati yang dilalui dan menjaga kebugaran untuk menghilangkan kelelahan mental dan fisik.

Prannoy sebelumnya telah absen dari turnamen All England Open 2020 karena khawatir dengan wabah virus corona.

Dia mengkritik keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang tetap menggelar turnamen bergengsi tersebut.

Padahal, ada kekhawatiran yang terus meningkat terkait wabah virus corona dan karena BWF tidak membekukan peringkat dunia.

Baca juga: Digelar di Tahun Olimpiade, BWF Disarankan Batalkan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021

Sekarang BWF telah memutuskan untuk membekukan peringkat dunia sejak 17 Maret 2020.

Prannoy menyambut baik langkah itu, tetapi dua mengatakan BWF perlu lebih proaktif dan memprioritaskan kepentingan para pemain.

"Saya pikir BWF harus cepat bereaksi terhadap hal-hal ini. Mereka tidak melakukan apa-apa sampai pemain berbicara di sosial media," ucap Prannoy.

"Mereka tidak mengambil keputusan apa pun tentang peringkat dunia sampai para pemain membicarakannya. Seluruh Inggris juga, mereka tidak serius," kata pemain berusia 27 tahun itu.

Menurut Prannoy, BWF juga perlu mengubah aturan dan menunjuk wasit yang lebih baik pada turnamen besar selain memastikan opsi video di semua lapangan pertandingan.

"Mereka harus memprioritaskan pemain terlebih dahulu. Bulu tangkis tidak punya uang besar dan BWF hanya membuat pemain di bawah tekanan. Ada banyak peraturan yang tidak membantu pemain," aku Prannoy. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com