Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemimpin Jabar dan Istri Geram Tahu Ada Guru Pesantren Perkosa 12 Santriwati hingga 8 Orang Hamil

Kompas.com - 09/12/2021, 12:48 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara terkait kasus tenaga pengajar pesantren di Bandung memerkosa 12 santriwati, di mana delapan di antaranya hamil dan dua melahirkan. 

Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengutuk keras tindakan tersebut.

Baca juga: Atalia Ridwan Kamil: Pelaku Pelecehan Santriwati Bejat, Harus Dihukum Berat, Para Korban Dapat Trauma Healing

Ia meminta aparat penegak hukum bisa memberi hukuman berat kepada pelaku.

Baca juga: Belasan Santriwati di Bandung Jadi Korban Pelecehan Seksual, Ridwan Kamil: Pelaku Biadab dan Tidak Bermoral

Emil mengatakan, pelaku sedang menjalani proses hukum dan sekolahnya pun sudah ditutup.

"Semoga pengadilan bisa menghukum seberat-beratnya dengan pasal sebanyak-banyaknya kepada pelaku yang biadab dan tidak bermoral ini," kata Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (8/12/2021) malam.

Baca juga: Guru Pesantren di Bandung Perkosa 12 Santriwati, 8 Sudah Melahirkan dan 2 Hamil

Emil juga memastikan semua korban telah mendapat pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Profil Ridwan Kamil

Orang nomor 1 di Jawa Barat ini juga meminta kepada institusi pendidikan dan forum pesantren untuk memberikan perhatian khusus atas kasus seperti ini.

Dia juga berharap aparat desa dan kelurahan selalu memonitor setiap kegiatan publik di wilayah masing-masing.

Istri ikut geram

Istri Ridwan Kamil yang juga Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya juga meminta pelaku kekerasan seksual terhadap belasan santri di Bandung tersebut mendapat hukuman berat.

Halaman:
Komentar
hukuman kebiri apa bisa diterapkan kpd predator anak spt ini ? harusnya bisa dan didukung. jangan lagi ada yg membela kaum predator atas nama ham. hehehe......


Terkini Lainnya
Dedi Mulyadi Pastikan PBB Cirebon Kembali Seperti Semula, Tak Naik 1.000 Persen
Dedi Mulyadi Pastikan PBB Cirebon Kembali Seperti Semula, Tak Naik 1.000 Persen
Bandung
Kemen HAM Tindak Lanjuti Penutupan Rumah Doa Kristen di Garut
Kemen HAM Tindak Lanjuti Penutupan Rumah Doa Kristen di Garut
Bandung
Kasus Kanker Serviks Tembus 36.000 per Tahun, Vaksin HPV untuk Anak dan Remaja Digenjot
Kasus Kanker Serviks Tembus 36.000 per Tahun, Vaksin HPV untuk Anak dan Remaja Digenjot
Bandung
Kata Dedi Mulyadi soal PBB Cirebon Naik 1.000 Persen: Dada Terasa Sesak
Kata Dedi Mulyadi soal PBB Cirebon Naik 1.000 Persen: Dada Terasa Sesak
Bandung
Warga Bandung, Catat! Gasibu Tak Bisa Dipakai hingga 20 Agustus
Warga Bandung, Catat! Gasibu Tak Bisa Dipakai hingga 20 Agustus
Bandung
Festival Hiduplah Indonesia Maya 2025 di Bandung: Ada Anies, Tom Lembong, hingga Jason Ranti
Festival Hiduplah Indonesia Maya 2025 di Bandung: Ada Anies, Tom Lembong, hingga Jason Ranti
Bandung
Kafe dan Hotel Ditarik Royalti Lagu, Ini Kata Farhan
Kafe dan Hotel Ditarik Royalti Lagu, Ini Kata Farhan
Bandung
Kronologi dan Motif Pembunuhan Dea Permata oleh ART di Purwakarta
Kronologi dan Motif Pembunuhan Dea Permata oleh ART di Purwakarta
Bandung
Cerita Lansia Rumahnya Terdampak Kenaikan PBB 1.000 Persen: Saya Bisa Bayar Pajak, tetapi Tidak Makan!
Cerita Lansia Rumahnya Terdampak Kenaikan PBB 1.000 Persen: Saya Bisa Bayar Pajak, tetapi Tidak Makan!
Bandung
Budi Waseso Serahkan Lencana Melati dan Darma Bakti di Hari Pramuka, Apa Bedanya?
Budi Waseso Serahkan Lencana Melati dan Darma Bakti di Hari Pramuka, Apa Bedanya?
Bandung
3 Pria Ngaku Polisi, Peras Rp 20 Juta dan Korban Dibuang di Pinggir Jalan
3 Pria Ngaku Polisi, Peras Rp 20 Juta dan Korban Dibuang di Pinggir Jalan
Bandung
Yenny Wahid Optimistis Prestasi, Bandung Siap Gelar Kompetisi Panjat Tebing Internasional
Yenny Wahid Optimistis Prestasi, Bandung Siap Gelar Kompetisi Panjat Tebing Internasional
Bandung
Akui Ada PBB Naik 1.000 Persen, DPRD Cirebon Revisi Perda Pangkas Tarif Dasar
Akui Ada PBB Naik 1.000 Persen, DPRD Cirebon Revisi Perda Pangkas Tarif Dasar
Bandung
Dikira Maling, Pemuda di Sukabumi Dikeroyok, Polisi Tetapkan 6 Tersangka
Dikira Maling, Pemuda di Sukabumi Dikeroyok, Polisi Tetapkan 6 Tersangka
Bandung
Kejari Sumedang Tetapkan 2 Tersangka Korupsi Kayu Tol Cisumdawu Rp 2,1 Miliar
Kejari Sumedang Tetapkan 2 Tersangka Korupsi Kayu Tol Cisumdawu Rp 2,1 Miliar
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau