Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkosa 13 Santriwati, Herry Wirawan Dituntut Hukuman Mati

Kompas.com - 11/01/2022, 12:29 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS com - Herry Wirawan, terdakwa pemerkosa 13 santriwati di Bandung, Jawa Barat, dituntut hukuman mati.

Menurut jaksa, Herry Wirawan terbukti bersalah telah melakukan pemerkosaan terhadap belasan anak didiknya.

Tuntutan itu disampaikan jaksa dalam sidang tertutup yang digelar di Pengadilan Negeri Bandung, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: 13 Santriwati Korban Herry Wirawan Kemungkinan Dapat Ganti Rugi Restitusi

Adapun terdakwa Herry Wirawan dihadirkan dalam persidangan.

Ini merupakan pertama kalinya Herry hadir di muka umum.

Dia tampak mengenakan kemeja putih, peci hitam dan rompi tahanan merah.

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Asep N Mulyana hadir dalam persidangan dan menjadi jaksa penuntut umum.

"Menuntut terdakwa dengan hukuman mati," ucap Asep usai persidangan, Selasa.

Baca juga: Akui Perkosa 13 Santriwati, Herry Wirawan Minta Maaf, Alasannya Khilaf

Halaman:
Komentar
jelas2 bukan ulama itu kan setelah ketebok ngentotin anak didik..kalau gak ketahuan kan lanjut status nya sbg ust dan ulama. bentar lagi juga makin bermunculan penjamin yg malu2 mulai disamarkan keulamaannya. , membalas komentar hafidz maulana : situuu waraas,,,?? ulama yg mana,,,jelas2 siheri ini bukn ulama brow...dia itu penjaminalias penjahat kelamin...tolng mikir dulu sblm koment...biar cerdas...


Terkini Lainnya
Terungkap Harga Bayi yang Dijual Sindikat ke Singapura: Rp 254 Juta per Bayi
Terungkap Harga Bayi yang Dijual Sindikat ke Singapura: Rp 254 Juta per Bayi
Bandung
Kisah Pilu Eks Pegawai Paytren Tuntut Pesangon: Istri Meninggal karena Stres
Kisah Pilu Eks Pegawai Paytren Tuntut Pesangon: Istri Meninggal karena Stres
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut di Exit Tol Karawang Barat, WNA Jepang Tewas Tertimpa Truk
Kronologi Kecelakaan Maut di Exit Tol Karawang Barat, WNA Jepang Tewas Tertimpa Truk
Bandung
Pengeroyokan Mahasiswa Unisba: 15 Orang Terlibat, Dalang Menghilang
Pengeroyokan Mahasiswa Unisba: 15 Orang Terlibat, Dalang Menghilang
Bandung
Penjelasan Pakar ITB soal Gempa Rusia, Sistem Peringatan Dini Disorot
Penjelasan Pakar ITB soal Gempa Rusia, Sistem Peringatan Dini Disorot
Bandung
Motor Gagal Menyalip Truk Tronton, Anak Usia 9 Tahun Tewas Terlindas
Motor Gagal Menyalip Truk Tronton, Anak Usia 9 Tahun Tewas Terlindas
Bandung
RSUD Tasikmalaya Tolak Pasien BPJS Anak Anggota DPRD, Pegawai Kena Sanksi
RSUD Tasikmalaya Tolak Pasien BPJS Anak Anggota DPRD, Pegawai Kena Sanksi
Bandung
Dedi Mulyadi Soroti Protes Orangtua Siswa atas Pungutan di SMP Cirebon
Dedi Mulyadi Soroti Protes Orangtua Siswa atas Pungutan di SMP Cirebon
Bandung
WNA Asal Jepang Tewas Akibat Dump Truck Terguling di GT Karawang Barat
WNA Asal Jepang Tewas Akibat Dump Truck Terguling di GT Karawang Barat
Bandung
Truk Muatan Tanah Terguling Timpa Mobil di Gerbang Tol Karawang Barat, Sebabkan Macet
Truk Muatan Tanah Terguling Timpa Mobil di Gerbang Tol Karawang Barat, Sebabkan Macet
Bandung
Empat Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat di Bandung, Kepsek Beri Penjelasan
Empat Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat di Bandung, Kepsek Beri Penjelasan
Bandung
Puncak Bersolek, Pemkab Bogor Bongkar PKL dan Bangun Taman Kota
Puncak Bersolek, Pemkab Bogor Bongkar PKL dan Bangun Taman Kota
Bandung
Banyak Utang hingga Cerai Usai PHK, Eks Pegawai Paytren Tuntut Hak
Banyak Utang hingga Cerai Usai PHK, Eks Pegawai Paytren Tuntut Hak
Bandung
Mahasiswa di Bandung Dikeroyok hingga Masuk RS, Diduga Masalah Asmara
Mahasiswa di Bandung Dikeroyok hingga Masuk RS, Diduga Masalah Asmara
Bandung
Longsor Tutup Drainase, Ratusan Rumah di Rancabungur Bogor Terendam Banjir
Longsor Tutup Drainase, Ratusan Rumah di Rancabungur Bogor Terendam Banjir
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau