Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Cara Indonesia Lewati Kengerian pada Juni 2021

Kompas.com - 17/01/2022, 12:09 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi mengatakan, Indonesia mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 dengan cepat karena memiliki Pancasila dan semangat gotong royong.

"Kenapa bisa menurunkan (penyebaran) Covid-19 dengan drastis? Itu karena kita memiliki gotong royong, Pancasila kita ada di situ," kata Jokowi dalam pidatonya saat menghadiri Dies Natalis ke-67 Universitas Parahyangan di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Kota Bandung

Jokowi menjelaskan, Indonesia pernah memasuki masa kritis dalam pandemi Covid-19, yakni pada Juni 2021.

"Pertengahan Juni 2021 menyebabkan kengerian di mana-mana. Saat itu, rumah sakit penuh, kasus harian saya ingat saat itu mencapai 56.000 kasus harian. Kita bersyukur hari ini, kemarin, kita berada di 855 kasus harian dari 56.000. Itu pun sudah naik, di mana sebelumnya hanya 100 sampai 200 kasus harian per hari (secara nasional)," tutur Jokowi.

Baca juga: Covid-19 Harian Lewati 800 Kasus, Jokowi: Ini Sudah Naik, Kemarin Sempat 100-200 Kasus

Jokowi mengatakan, masyarakat Indonesia wajib bersyukur memiliki Pancasila dan semangat gotong royong.

Sebab, negara-negara lain masih kesulitan untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

Menurut Jokowi, banyak negara besar yang terkejut dan mempertanyakan cara Indonesia menurunkan kasus Covid-19 dari 56.000 ke angka ratusan kasus dengan cepat.

"Itu karena negara besar tidak memiliki Pancasila dan gotong royong, mereka tidak mempunyai rakyat di desa, RT, RW yang mau memberikan rumahnya untuk isolasi, untuk karantina. Memberikan sembako kepada yang kesusahan. Implementasi Pancasila masih kuat sekali, gotong royong kita yang tidak dimilik negara lain," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Sudah 297,5 Juta Dosis Vaksin yang Disuntikkan, Indonesia Nomor 4 di Dunia

Selain itu, vaksinasi Covid-19 yang masif dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia yang telah mencapai rata-rata 70 persen.

Menurut Jokowi, vaksinasi juga menjadi salah satu faktor Indonesia mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 dengan cepat.

Total saat ini tidak kurang dari 297.500.000 vaksin telah diberikan kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Jadi Korban Penipuan Investasi Ayam Beku, IRT di Karawang Rugi Rp 2,7 Miliar
Jadi Korban Penipuan Investasi Ayam Beku, IRT di Karawang Rugi Rp 2,7 Miliar
Bandung
Pengamat Ingatkan Dedi Mulyadi Terkait Larangan Study Tour, “Bunuh” Pariwisata?
Pengamat Ingatkan Dedi Mulyadi Terkait Larangan Study Tour, “Bunuh” Pariwisata?
Bandung
Pemkot Bandung Tak Larang Study Tour, Farhan: Kota Ini Terbuka, Masuk Boleh, Keluar Pun Boleh
Pemkot Bandung Tak Larang Study Tour, Farhan: Kota Ini Terbuka, Masuk Boleh, Keluar Pun Boleh
Bandung
Soal Demo Larangan Study Tour, Dedi Mulyadi: Bukti Study Tour Cuma Piknik
Soal Demo Larangan Study Tour, Dedi Mulyadi: Bukti Study Tour Cuma Piknik
Bandung
Lisa Mariana Kembali Tak Hadiri Pemeriksaan Video Syur, Polisi Siap Jemput Paksa
Lisa Mariana Kembali Tak Hadiri Pemeriksaan Video Syur, Polisi Siap Jemput Paksa
Bandung
Dedi Mulyadi Tegaskan Tak Akan Cabut Larangan Study Tour: Demi Rakyat Banyak
Dedi Mulyadi Tegaskan Tak Akan Cabut Larangan Study Tour: Demi Rakyat Banyak
Bandung
Terpukul Larangan “Study Tour”, Pekerja Pariwisata: Kami Hanya Ingin Bertemu Dedi Mulyadi
Terpukul Larangan “Study Tour”, Pekerja Pariwisata: Kami Hanya Ingin Bertemu Dedi Mulyadi
Bandung
Pabrik Produksi Briket Ekspor di Cirebon Terbakar Hebat
Pabrik Produksi Briket Ekspor di Cirebon Terbakar Hebat
Bandung
Koperasi Merah Putih Diluncurkan Prabowo, Tasikmalaya Klaim Terbentuk di 69 Kelurahan, Jangan Ada Calo!
Koperasi Merah Putih Diluncurkan Prabowo, Tasikmalaya Klaim Terbentuk di 69 Kelurahan, Jangan Ada Calo!
Bandung
Koperasi Desa Merah Putih di Hambalang Bogor Buka Klinik hingga Apotek, Warga Bisa Nikmati Layanan Murah
Koperasi Desa Merah Putih di Hambalang Bogor Buka Klinik hingga Apotek, Warga Bisa Nikmati Layanan Murah
Bandung
Imbas Larangan 'Study Tour' Dedi Mulyadi, Pengelola Bus: Lebih Parah dari Efek Covid-19
Imbas Larangan "Study Tour" Dedi Mulyadi, Pengelola Bus: Lebih Parah dari Efek Covid-19
Bandung
Saat Canda Dedi Mulyadi soal Jodoh di Koperasi Dibalas Prabowo 'Awas Kau'
Saat Canda Dedi Mulyadi soal Jodoh di Koperasi Dibalas Prabowo "Awas Kau"
Bandung
Penjual Kebab di Cibinong Bogor Cabuli Tiga Anak Laki-laki
Penjual Kebab di Cibinong Bogor Cabuli Tiga Anak Laki-laki
Bandung
Pernyataan Ini yang Bikin Dedi Mulyadi Dituding 'Ngibul' soal Tragedi Berdarah Pesta Anaknya
Pernyataan Ini yang Bikin Dedi Mulyadi Dituding "Ngibul" soal Tragedi Berdarah Pesta Anaknya
Bandung
Arus Lalu Lintas di Jalan Layang Pasupati Kembali Normal usai Diblokade Bus Pariwisata
Arus Lalu Lintas di Jalan Layang Pasupati Kembali Normal usai Diblokade Bus Pariwisata
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau