Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Kritikan Arteria Dahlan soal Kajati Gunakan Bahasa Sunda Saat Rapat

Kompas.com - 19/01/2022, 17:24 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Arteria Dahlan, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), menuai kecaman setelah melontarkan kritikan kepada seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat.

Arteria juga didesak untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Sunda.

Salah satu tokoh yang mendesak Arteria minta maaf adalah Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Arteria Dahlan Sampaikan Maaf ke Seluruh Warga Sunda, Khawatir Ini yang Terjadi

Dari penelusuran Kompas.com, ungkapan Arteria itu muncul saat rapat kerja Komisi III DPR dengan Kejaksaan Agung, Senin (17/1/2022).

Dalam rapat itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin juga hadir. Arteria lalu mengungapkan sejumlah kritik terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung).

Baca juga: Sederet Kekayaaan Bupati Langkat yang Kena OTT KPK, Ada 8 Mobil Seharga Ratusan Juta hingga 10 Bidang Tanah

"Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati Pak dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu," kata Arteria.

"Kita ini Indonesia, Pak. Nanti orang takut, kalau pakai bahasa Sunda ini orang takut, ngomong apa, sebagainya. Kami mohon yang seperti ini dilakukan tindakan tegas," tambahnya.

Baca juga: Ketika Arteria Disemprot Ridwan Kamil hingga Rekan Satu Partai gara-gara Minta Kajati Berbahasa Sunda Dicopot...

Desak minta maaf

Ucapan itu ternyata memicu reaksi sejumlah tokoh, salah satunya dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan, Arteria sebaiknyasegera menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

Alasannya, langkah itu untuk meredam polemik serta menjaga kondusivitas di tengah masyarakat.

Baca juga: Pernyataan Arteria Dahlan Tuai Polemik, Ini Tanggapan Ridwan Kamil

"Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf kepada masyarakat Sunda di Nusantara ini. Kalau tidak dilakukan, pasti akan bereskalasi," kata Emil, Selasa (18/1/2022) malam.

Selain itu, Emil menambahkan, pada dasarnya orang Sunda adalah pemaaf. Jadi, kata Emil, apabila ada niat baik dari Arteria tentunya akan dimaafkan.

"Sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan," tambahnya.

Baca juga: PDI-P Jabar Minta Jaksa Agung Abaikan Permintaan Arteria Dahlan

Tanggapan Arteria Dahlan 

Dilansir dari KompasTV, Arteria mempersilakan Ridwan untuk melaporkan sikapnya itu kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

"Kalau saya salah kan jelas, mekanismenya ada MKD, apakah pernyataan salah. Kita ini demokrasi, silakan kalau kurang berkenan dengan pernyataan saya silakan saja. Tapi izinkan saya juga menyatakan yang demikian, repot dong kalau anggota DPR tiba-tiba seperti ini," kata Arteria kepada wartawan, Rabu (19/1/2021).

Selain itu, Arteria menjelaskan, ungkapan itu bukan untuk mendiskreditkan warga Tanah Pasundan.

"Kita punya mekanisme, kita punya kanal-kanalnya. Dan saya bisa membuktikan yang saya katakan itu tidak ada maksud untuk mendiskreditkan, ini bagian dari komitmen kami, DPR, Komisi III, bersama dengan teman-teman di kejaksaan ingin meyakinkan tidak ada Sunda Empire di kejaksaan," ujarnya.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Bahasa Sunda yang Ternyata Salah Satu Bahasa Daerah Tertua di Indonesia

Halaman:
Komentar
2014 ceu popong kehilangan palu sewaktu pembukaan sidang resmi dpr..dan di rapat resmi dia bilang ini mana palunya eweuh..harusnya beliau dipecat juga


Terkini Lainnya
Jabar: Dedi Mulyadi Sebut Tasikmalaya Guru Peradaban Ilmu Tata Ruang Sunda, Kedatangannya Disambut Ribuan Warga
Jabar: Dedi Mulyadi Sebut Tasikmalaya Guru Peradaban Ilmu Tata Ruang Sunda, Kedatangannya Disambut Ribuan Warga
Bandung
Peluncuran Tim dan Jersey Persib Bandung Bakal Digelar di GBLA, Ada Uji Coba Internasional Juga
Peluncuran Tim dan Jersey Persib Bandung Bakal Digelar di GBLA, Ada Uji Coba Internasional Juga
Bandung
Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan 'Study Tour', Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa
Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa
Bandung
Sebab Padel Jadi Tren Olahraga di Kota-kota Besar
Sebab Padel Jadi Tren Olahraga di Kota-kota Besar
Bandung
Hendak Tawuran dengan Panah, 2 Remaja Diamankan Warga di Parung Bogor
Hendak Tawuran dengan Panah, 2 Remaja Diamankan Warga di Parung Bogor
Bandung
Monumen Helikopter Puma Diresmikan di Bogor, Simbol Pengabdian 45 Tahun
Monumen Helikopter Puma Diresmikan di Bogor, Simbol Pengabdian 45 Tahun
Bandung
Tawuran Geng Remaja Pecah di Bogor, Polisi Tangkap Tiga Pelaku
Tawuran Geng Remaja Pecah di Bogor, Polisi Tangkap Tiga Pelaku
Bandung
Dedi Mulyadi Akan Tekan Angka Kemiskinan di Jabar dalam Tiga Tahun
Dedi Mulyadi Akan Tekan Angka Kemiskinan di Jabar dalam Tiga Tahun
Bandung
MAN 1 Cianjur Batalkan Rencana Penggalangan Dana Orangtua Siswa
MAN 1 Cianjur Batalkan Rencana Penggalangan Dana Orangtua Siswa
Bandung
Mantan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Berpulang, Kolega Kenang Momen Penuh Kesan
Mantan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Berpulang, Kolega Kenang Momen Penuh Kesan
Bandung
BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Turun Menjadi 3,65 Juta Orang
BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Turun Menjadi 3,65 Juta Orang
Bandung
Tak Terima Dinasihati Guru, Siswa SD di Bandung Nekat Naiki Menara 25 Meter
Tak Terima Dinasihati Guru, Siswa SD di Bandung Nekat Naiki Menara 25 Meter
Bandung
Siswa SMP 3 Telagasari Karawang Belajar di Lantai Buntut Tambahan Rombel, Ortu Urunan Beli Meja-Kursi Tanpa Libatkan Sekolah
Siswa SMP 3 Telagasari Karawang Belajar di Lantai Buntut Tambahan Rombel, Ortu Urunan Beli Meja-Kursi Tanpa Libatkan Sekolah
Bandung
Dedi Mulyadi Selesaikan Keributan soal Rekrutmen Karyawan Perusahaan di Karawang
Dedi Mulyadi Selesaikan Keributan soal Rekrutmen Karyawan Perusahaan di Karawang
Bandung
Cetak Atlet Dunia, SMA Legendaris Tamsis Bandung Kini Cuma Punya 23 Siswa, Tambah 1 Tahun Ini
Cetak Atlet Dunia, SMA Legendaris Tamsis Bandung Kini Cuma Punya 23 Siswa, Tambah 1 Tahun Ini
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau