Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua GMBI Karawang Enggan Komentari Demo Ricuh di Mapolda Jabar

Kompas.com - 28/01/2022, 16:37 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Ketua GMBI Karawang Asep Mulyana enggan berkomentar soal aksi demonstrasi yang berujung terjadi kericuhan di Mapolda Jabar.

Asep menyebut GMBI Karawang tidak ikut dalam aksi unjuk rasa di Mapolda Jabar.

"Engga ada yang ikut, tapi coba saya tanya dulu dari Karawang ada yang ikut atau engga nanti saya kasih keterangan," kata Asep saat dihubungi, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Buntut Demo Anarkistis di Mapolda Jabar, Polisi Tangkap Ketua Umum GMBI

Di sisi lain, Polda Jabar mengatakan telah menangkap empat anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Karawang usai terjadi demonstrasi tersebut.

“Ada 4 anggota GMBI Karawang yang ditangkap,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dihubungi.

Diberitakan sebelumnya, demo anggota ormas ini dilatarbelakangi adanya ketidakpuasan terhadap penanganan kasus pembunuhan yang terjadi di Karawang, pada bulan November 2021.

Akan tetapi, aksi demo dinodai dengan tindakan anarkistis anggota ormas tersebut. Video aksi anarkistis itu pun banyak beredar di media sosial.

Beberapa rekaman video yang beredar itu memperlihatkan sejumlah anggota ormas yang saling dorong dengan anggota yang menjaga pintu masuk di belakang pagar di Mapolda Jabar, hingga pembubaran yang dilakukan kepolisian.

Buntut dari aksi ricuh tersebut, polisi menangkap 731 orang. Sejumlah barang bukti berupa senjata tajam hingga ratusan kendaraan disita.

"Jadi sejak kemarin kita melakukan pemeriksaan terhadap 725 orang tadi malam bertambah menjadi 731 orang ditambah dari penangkapan penangkapan terhadap ada beberapa yang melarikan diri," ucap Tompo di Mapolda Jabar, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Anggota Ormas Demo Ricuh di Mapolda Jabar Bertambah Jadi 731 Orang, 19 Positif Narkoba

Seperti diketahui, saat massa aksi melakukan tindakan anarkis, polisi melakukan tindakan tegas membubarkan dan mengamankan para pendemo yang merusak fasilitas publik dan negara.

Usai polisi melakukan pembubaran, massa aksi berlarian menghindar.

Dari ratusan orang yang diamankan ini, polisi juga melakukan tes urin dan mendapatkan belasan orang positif narkoba.

Pada Kamis (27/1/2022), polisi mendapati 16 orang positif, kini anggota ormas yang positif narkoba itu bertambah menjadi 19 orang.

"Kemudian dari pemeriksaan narkoba, dari yang tadinya 16 menjadi 19 orang," kata Tompo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Berawal dari Laporan Penculikan, Terbongkar Sindikat Penjualan Bayi sejak di Kandungan
Berawal dari Laporan Penculikan, Terbongkar Sindikat Penjualan Bayi sejak di Kandungan
Bandung
Bayi Masih Hidup Ditemukan di Jalanan Sukabumi, Ari-ari Masih Menempel
Bayi Masih Hidup Ditemukan di Jalanan Sukabumi, Ari-ari Masih Menempel
Bandung
Sindikat Penjualan Bayi ke Singapura: Banyak dari Jabar, Dijual Rp 11 Juta hingga Rp 16 Juta, 12 Pelaku Ditangkap
Sindikat Penjualan Bayi ke Singapura: Banyak dari Jabar, Dijual Rp 11 Juta hingga Rp 16 Juta, 12 Pelaku Ditangkap
Bandung
Sindikat Penjualan Bayi ke Singapura, Anak-anak Dipesan dari 3 Provinsi Ini
Sindikat Penjualan Bayi ke Singapura, Anak-anak Dipesan dari 3 Provinsi Ini
Bandung
Terhantam Toko Online, Perajin Bendera di Ciamis Terjerat Utang, Terancam Bangkrut
Terhantam Toko Online, Perajin Bendera di Ciamis Terjerat Utang, Terancam Bangkrut
Bandung
Bukan Semata Materi, Ini Alasan Wabup Cianjur Ramzi Tetap 'Ngartis'
Bukan Semata Materi, Ini Alasan Wabup Cianjur Ramzi Tetap "Ngartis"
Bandung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan Kedua Polda Jabar Terkait Video Syur
Lisa Mariana Penuhi Panggilan Kedua Polda Jabar Terkait Video Syur
Bandung
Perdagangan Bayi ke Singapura, Polisi: Orangtua Jual sejak Dalam Kandungan hingga Rp 16 Juta
Perdagangan Bayi ke Singapura, Polisi: Orangtua Jual sejak Dalam Kandungan hingga Rp 16 Juta
Bandung
Masih Ambil 'Job' Artis, Ramzi: Tidak Ada Aturan yang Dilanggar...
Masih Ambil "Job" Artis, Ramzi: Tidak Ada Aturan yang Dilanggar...
Bandung
MPLS di Tasikmalaya Diisi TNI dan Polri, Sampaikan Materi Khusus Dedi Mulyadi
MPLS di Tasikmalaya Diisi TNI dan Polri, Sampaikan Materi Khusus Dedi Mulyadi
Bandung
Bayi-bayi Ini Dijual ke Singapura, Sudah Dipesan sejak Dalam Kandungan
Bayi-bayi Ini Dijual ke Singapura, Sudah Dipesan sejak Dalam Kandungan
Bandung
 5 Tokoh Cilegon Jadi Tersangka Pemerasan Proyek Rp 5 Triliun, Berkasnya Dilimpahkan ke JPU
5 Tokoh Cilegon Jadi Tersangka Pemerasan Proyek Rp 5 Triliun, Berkasnya Dilimpahkan ke JPU
Bandung
Bayi Asal Jawa Barat Dijual ke Singapura Rp 11-16 Juta, Polisi Tangkap 12 Pelaku
Bayi Asal Jawa Barat Dijual ke Singapura Rp 11-16 Juta, Polisi Tangkap 12 Pelaku
Bandung
Pesan Ramzi kepada Ibu-ibu yang Tunggui Anak SD: Pulang, Urus Rumah
Pesan Ramzi kepada Ibu-ibu yang Tunggui Anak SD: Pulang, Urus Rumah
Bandung
Bolak-balik Cianjur-Jakarta, Wabup Ramzi Ungkap Rahasia Bugar
Bolak-balik Cianjur-Jakarta, Wabup Ramzi Ungkap Rahasia Bugar
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau