Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 3 di Kota Bandung, Ini Tiga Ruas Jalan yang Dilakukan Penutupan pada Akhir Pekan

Kompas.com - 10/02/2022, 17:12 WIB
Putra Prima Perdana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebagai langkah untuk menekan penyebaran Covid-19 varian Omicron di Kota Bandung, tiga ruas jalan di Kota Bandung ditutup selama masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu.

Adapun ruas jalan yang ditutup adalah Jalan Lengkong Kecil, Jalan Tamblong sampai Jalan Asia-Afrika, dan Jalan Dipatiukur.

"Penutupan tiga ruas jalan itu mulai pukul 18.00 WIB sampai 24.00 WIB," kata Kepala Bidang Pengendalian Dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara di Balai Kota Bandung, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Penyebaran Kasus Covid-19 di Kota Bandung Tinggi, Sekda: Sudah Dekati Ambang Batas WHO

Asep menjelaskan, tiga ruas jalan tersebut dipilih untuk ditutup lantaran selama ini kerap menjadi pusat keramaian dan kerumunan di malam hari.

Jalan Lengkong Kecil dan Jalan Dipatiukur ramai dikunjungi masyarakat di malam hari karena belakangan ini menjadi pusat kuliner.

Sementara Jalan Asia-Afrika tidak pernah sepi pengunjung karena menjadi lokasi selfie yang menampilkan keindahan bangunan bangunan kolonial serta atraksi costum player (cosplay).

Baca juga: Ini Aturan Ganjil Genap yang Berlaku di Tol Masuk ke Kota Bandung

"Tiga titik itu rawan dengan kerumunan. Banyak tempat-tempat kuliner yang hampir tidak ada prokes (protokol kesehatan)," ucapnya.

Asep memastikan, petugas gabungan dari Pemerintah Kota Bandung, kepolisian dan TNI bakal menjaga tiga ruas jalan yang ditutup dari awal sampai akhir.

Hal tersebut untuk memastikan tidak ada masyarakat yang mencoba menerobos barier.

"Total personel 635 orang di lima titik ganjil genap dan tiga penutupan jalan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
145 Ton Sampah Pasar Bau Ini Diolah Jadi Pupuk Cair, Begini Caranya!
145 Ton Sampah Pasar Bau Ini Diolah Jadi Pupuk Cair, Begini Caranya!
Bandung
Wabup Cianjur Ramzi soal Pemerkosa Gadis 16 Tahun: Kelakuan Mereka seperti Binatang!
Wabup Cianjur Ramzi soal Pemerkosa Gadis 16 Tahun: Kelakuan Mereka seperti Binatang!
Bandung
Tangis Bayi Pecah di Mobil Polisi, Terungkap Akan Dijual ke Singapura!
Tangis Bayi Pecah di Mobil Polisi, Terungkap Akan Dijual ke Singapura!
Bandung
Sekolah Rakyat Menengah Atas 11 Bandung Tes DNA Siswa Baru, Semua Kegiatan Dicatat Sejak Bangun Pagi
Sekolah Rakyat Menengah Atas 11 Bandung Tes DNA Siswa Baru, Semua Kegiatan Dicatat Sejak Bangun Pagi
Bandung
Main Ponsel dan Pakai Earphone Saat Paripurna, Anggota DPRD: Saya Lagi Zoom, Sebentar Kok!
Main Ponsel dan Pakai Earphone Saat Paripurna, Anggota DPRD: Saya Lagi Zoom, Sebentar Kok!
Bandung
Sekolah Rakyat: Seragam Dapat, Pakaian Dalam pun Ditanggung Negara!
Sekolah Rakyat: Seragam Dapat, Pakaian Dalam pun Ditanggung Negara!
Bandung
Lewati Dinamika Panjang, TMC Eternal Home Resmi Dibuka Layani Semua Umat
Lewati Dinamika Panjang, TMC Eternal Home Resmi Dibuka Layani Semua Umat
Bandung
Polda Jabar Ungkap Perdagangan Bayi ke Singapura, 6 Bayi Diselamatkan
Polda Jabar Ungkap Perdagangan Bayi ke Singapura, 6 Bayi Diselamatkan
Bandung
Farhan Bolehkan Siswa di Bandung Bawa Ponsel ke Sekolah, tapi…
Farhan Bolehkan Siswa di Bandung Bawa Ponsel ke Sekolah, tapi…
Bandung
Bertemu Erick Thohir, Dedi Mulyadi Bahas Pengembalian Lahan Perhutani Jadi Perkebunan
Bertemu Erick Thohir, Dedi Mulyadi Bahas Pengembalian Lahan Perhutani Jadi Perkebunan
Bandung
Semangat Jagat dan Edina: Menjemput Asa di Sekolah Rakyat...
Semangat Jagat dan Edina: Menjemput Asa di Sekolah Rakyat...
Bandung
3 Pejabat DLH Sukabumi Jadi Tersangka Korupsi Truk Sampah Rp 877 Juta
3 Pejabat DLH Sukabumi Jadi Tersangka Korupsi Truk Sampah Rp 877 Juta
Bandung
Masuk Sekolah Lebih Pagi, Disdik Cianjur: Wajar Masih Mengantuk...
Masuk Sekolah Lebih Pagi, Disdik Cianjur: Wajar Masih Mengantuk...
Bandung
Kasus Bayi Meninggal, Dedi Mulyadi Terjunkan Tim Khusus Audit RS Linggajati Kuningan
Kasus Bayi Meninggal, Dedi Mulyadi Terjunkan Tim Khusus Audit RS Linggajati Kuningan
Bandung
Dedi Mulyadi Kembali Menangis Lihat Bogor: Rakyat Jadi Keset, Konglomerat Kaya dari Gunung
Dedi Mulyadi Kembali Menangis Lihat Bogor: Rakyat Jadi Keset, Konglomerat Kaya dari Gunung
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau