Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Konflik Rektor-Dosen SBM ITB Terkait Hak Swakelola

Kompas.com - 11/03/2022, 11:30 WIB
Reni Susanti,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Konflik Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Reini Wirahadikusumah dengan dosen Sekolah Bisnis Manajemen (SBM ITB) mengenai hak swakelola terus bergulir.

Puncaknya terjadi saat para dosen SBM ITB menghentikan perkuliahan mulai Selasa, 8 Maret 2022. Sejak saat itu tak ada lagi perkuliahan daring ataupun luring. Mahasiswa pun diminta belajar sendiri.

Lalu bagaimana duduk perkara konflik rektor dengan dosen SBM ITB ini terjadi?

Baca juga: Penjelasan ITB Terkait Konflik Dosen-Rektor hingga Mahasiswa SBM ITB Diminta Belajar Mandiri

Pendirian SBM ITB

SBM ITB didirikan tahun 2003 dengan konsep swadaya swakelola. SBM ITB memiliki kewenangan penuh untuk mengambil keputusan di tingkat strategis dan operasional.

Di bidang keuangan, SBM ITB memiliki kewenangan untuk mengelola 70 persen biaya kuliahnya dan 30 persen sisanya dipegang ITB.

Hal itu tertuang dalam SK Rektor ITB Nomor 203/2003 yang juga menjadi dasar atau fondasi pendirian SBM ITB.

SBM ITB pun tumbuh menjadi sekolah bisnis manajemen berkaliber internasional dengan dua akreditasi internasional ABEST 21 dan AACSB.

Berawal dari pencabutan hak swakelola

November 2021, keriuhan mulai terjadi saat dosen SBM ITB mengajukan petisi mosi tidak percaya dan meminta pemberhentian seorang wakil rektor ITB.

Itu terjadi karena surat wakil rektor yang kemudian dikuatkan oleh Peraturan Rektor 1162/IT1.A/PER/2021 yang intinya berisi pencabutan hak swadana dan swakelola SBM ITB.

Itu artinya, hak SBM ITB mengelola 70 persen biaya kuliah mahasiswa ITB dicabut dan diambil alih ITB.

Rektorat mengeluarkan kebijakan tersebutu berdasarkan hasil audit BPK RI pada 31 Desember 2018 yang menyatakan pengelolaan keuangan SBM ITB tidak sesuai Statuta ITB.

"Istilah 'swakelola dan otonomi' yang digunakan Forum Dosen (FD) SBM ITB (merujuk kepada SK Rektor No 203/2003) merupakan bentuk pengelolaan keuangan yang tidak sesuai Statuta," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto.

Naomi mengatakan, setelah berkonsultasi dengan BPK RI, ITB berkomitmen untuk melaksanakan arahan dari BPK.

Ditolak SBM ITB

FD SBM ITB menilai pencabutan hak swakelola SBM ITB tahun 2003 dilakukan tanpa pemberitahuan dan kesepakatan pihak-pihak berkepentingan.

Perwakilan FD SBM ITB, Jann Hidayat mengungkapkan, dari hasil pertemuan pihaknya dengan rektor, saat ini rektor sedang membuat sistem terintegrasi yang seragam bagi semua fakultas/sekolah di ITB.

Halaman:
Komentar
ini auditor bpk nya siapa?. bisa kerja gak sih?. 15 tahun hanya buat uji sk rektor vs statuta, tidak masuk akal. atau jangan2.. yah sudah lah. tahu sama tahu saja...
Baca tentang


Terkini Lainnya
Bukan Semata Materi, Ini Alasan Wabup Cianjur Ramzi Tetap 'Ngartis'
Bukan Semata Materi, Ini Alasan Wabup Cianjur Ramzi Tetap "Ngartis"
Bandung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan Kedua Polda Jabar Terkait Video Syur
Lisa Mariana Penuhi Panggilan Kedua Polda Jabar Terkait Video Syur
Bandung
Perdagangan Bayi ke Singapura, Polisi: Orangtua Jual sejak Dalam Kandungan hingga Rp 16 Juta
Perdagangan Bayi ke Singapura, Polisi: Orangtua Jual sejak Dalam Kandungan hingga Rp 16 Juta
Bandung
Masih Ambil 'Job' Artis, Ramzi: Tidak Ada Aturan yang Dilanggar...
Masih Ambil "Job" Artis, Ramzi: Tidak Ada Aturan yang Dilanggar...
Bandung
MPLS di Tasikmalaya Diisi TNI dan Polri, Sampaikan Materi Khusus Dedi Mulyadi
MPLS di Tasikmalaya Diisi TNI dan Polri, Sampaikan Materi Khusus Dedi Mulyadi
Bandung
Bayi-bayi Ini Dijual ke Singapura, Sudah Dipesan sejak Dalam Kandungan
Bayi-bayi Ini Dijual ke Singapura, Sudah Dipesan sejak Dalam Kandungan
Bandung
 5 Tokoh Cilegon Jadi Tersangka Pemerasan Proyek Rp 5 Triliun, Berkasnya Dilimpahkan ke JPU
5 Tokoh Cilegon Jadi Tersangka Pemerasan Proyek Rp 5 Triliun, Berkasnya Dilimpahkan ke JPU
Bandung
Bayi Asal Jawa Barat Dijual ke Singapura Rp 11-16 Juta, Polisi Tangkap 12 Pelaku
Bayi Asal Jawa Barat Dijual ke Singapura Rp 11-16 Juta, Polisi Tangkap 12 Pelaku
Bandung
Pesan Ramzi kepada Ibu-ibu yang Tunggui Anak SD: Pulang, Urus Rumah
Pesan Ramzi kepada Ibu-ibu yang Tunggui Anak SD: Pulang, Urus Rumah
Bandung
Bolak-balik Cianjur-Jakarta, Wabup Ramzi Ungkap Rahasia Bugar
Bolak-balik Cianjur-Jakarta, Wabup Ramzi Ungkap Rahasia Bugar
Bandung
145 Ton Sampah Pasar Bau Ini Diolah Jadi Pupuk Cair, Begini Caranya!
145 Ton Sampah Pasar Bau Ini Diolah Jadi Pupuk Cair, Begini Caranya!
Bandung
Wabup Cianjur Ramzi soal Pemerkosa Gadis 16 Tahun: Kelakuan Mereka seperti Binatang!
Wabup Cianjur Ramzi soal Pemerkosa Gadis 16 Tahun: Kelakuan Mereka seperti Binatang!
Bandung
Tangis Bayi Pecah di Mobil Polisi, Terungkap Akan Dijual ke Singapura!
Tangis Bayi Pecah di Mobil Polisi, Terungkap Akan Dijual ke Singapura!
Bandung
Sekolah Rakyat Menengah Atas 11 Bandung Tes DNA Siswa Baru, Semua Kegiatan Dicatat Sejak Bangun Pagi
Sekolah Rakyat Menengah Atas 11 Bandung Tes DNA Siswa Baru, Semua Kegiatan Dicatat Sejak Bangun Pagi
Bandung
Main Ponsel dan Pakai Earphone Saat Paripurna, Anggota DPRD: Saya Lagi Zoom, Sebentar Kok!
Main Ponsel dan Pakai Earphone Saat Paripurna, Anggota DPRD: Saya Lagi Zoom, Sebentar Kok!
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau