Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Terkait Penganiayaan Kiai di Indramayu

Kompas.com - 11/03/2022, 18:02 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi atas kejadian penganiyaan terhadap Pimpinan Pondok Pesantren An-Nur, KH Farid Ashr Waddahr dan istrinya Nyai Anah oleh seorang pria berinisial S (33) di Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, yang terjadi pada Selasa (8/3/2022) malam.

"Kita imbau kepada masyarakat jangan terprovokasi dengan adanya kejadian ini," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jumat (11/3/2022) sore.

Tompo mengatakan bahwa pihak kepolisian telah menindak tegas pelaku yang melakukan tindakan kriminal tersebut.

Baca juga: Ini Motif Pelaku Aniaya Kiai di Indramayu dengan Celurit Saat Zikir Bersama

 

"Ini sudah diselesaikan dengan pihak kepolisian dan kita akan menindak tegas terhadap pelaku tersebut," ucapnya.

Tompo mengatakan, bahwa saat ini kondisi di sekitar kejadian pun sudah kembali kondusif, aman dan tenang.

Terkait para korban, saat ini masih mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.

Baca juga: Seorang Kiai, Istri, dan Keponakannya di Indramayu Dibacok Saat Beribadah, Ini Kronologinya

Bahkan Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif, dan Dandim 0616/Indramayu, Letkol Inf. Teguh Wibowo telah menjenguk korban.

"Kemarin Pak Kapolres dan Dandim sempat melihat di rumah sakit, jadi masih sempat ngobrol dengan Pak Kiai, ya kita doakan semoga Pak Kiai cepat sembuh dan cepat beraktivitas kembali," ucapnya.

Seperti diketahui, S menganiaya korbannya dengan sebilah celurit pada Selasa (8/3/2022) sekitar pukul 21.30 WIB di Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

Atas perbuatannya, tersangka kini dijerat Pasal 338, juncto 53 KUHP, Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca juga: Polisi Pastikan Pelaku Penganiaya Kiai, Istri dan Keponakannya di Indramayu Tak Alami Kelainan Jiwa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kecelakaan Maut di Kota Bandung, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk
Kecelakaan Maut di Kota Bandung, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk
Bandung
Gempa Magnitudo 2,4 Guncang Kabupaten Bandung, Terasa hingga Ciwidey
Gempa Magnitudo 2,4 Guncang Kabupaten Bandung, Terasa hingga Ciwidey
Bandung
Viral Video Motovlogger soal Aksi Asusila di Pakansari, Pemkab Bogor: Itu Settingan Konten
Viral Video Motovlogger soal Aksi Asusila di Pakansari, Pemkab Bogor: Itu Settingan Konten
Bandung
Gabah Langka, Pabrik Penggilingan Cirebon Terpaksa Beli ke Jateng meski Mahal
Gabah Langka, Pabrik Penggilingan Cirebon Terpaksa Beli ke Jateng meski Mahal
Bandung
Bagi-bagi Bir Gratis Saat Ajang Lari di Bandung Viral, Ini Tanggapan Farhan
Bagi-bagi Bir Gratis Saat Ajang Lari di Bandung Viral, Ini Tanggapan Farhan
Bandung
Jalan Rusak di Sukabumi Capai 555 Km, Butuh Anggaran Rp 2,2 Triliun
Jalan Rusak di Sukabumi Capai 555 Km, Butuh Anggaran Rp 2,2 Triliun
Bandung
Bupati Bandung Minta Ketua Koperasi Merah Putih Bukan Saudara atau Tim Sukses Kades
Bupati Bandung Minta Ketua Koperasi Merah Putih Bukan Saudara atau Tim Sukses Kades
Bandung
Petani Cirebon Menjerit Hasil Panen Anjlok 70 Persen, Pabrik Berhenti Beroperasi
Petani Cirebon Menjerit Hasil Panen Anjlok 70 Persen, Pabrik Berhenti Beroperasi
Bandung
Bupati Karawang Ancam Copot Kepala Sekolah yang Wajibkan Beli LKS
Bupati Karawang Ancam Copot Kepala Sekolah yang Wajibkan Beli LKS
Bandung
Akhirnya Kota Bandung Miliki BPBD, Fokus Pertama Mitigasi Bencana
Akhirnya Kota Bandung Miliki BPBD, Fokus Pertama Mitigasi Bencana
Bandung
P3JB Ancam Tempuh Jalur Politik dan Hukum jika Dedi Mulyadi Tak Revisi Larangan 'Study Tour'
P3JB Ancam Tempuh Jalur Politik dan Hukum jika Dedi Mulyadi Tak Revisi Larangan "Study Tour"
Bandung
Dedi Mulyadi Tegaskan Tak Berada di Garut Saat Peristiwa Maut Syukuran Pernikahan Putranya
Dedi Mulyadi Tegaskan Tak Berada di Garut Saat Peristiwa Maut Syukuran Pernikahan Putranya
Bandung
Jadi Korban Penipuan Investasi Ayam Beku, IRT di Karawang Rugi Rp 2,7 Miliar
Jadi Korban Penipuan Investasi Ayam Beku, IRT di Karawang Rugi Rp 2,7 Miliar
Bandung
Pengamat Ingatkan Dedi Mulyadi Terkait Larangan Study Tour, “Bunuh” Pariwisata?
Pengamat Ingatkan Dedi Mulyadi Terkait Larangan Study Tour, “Bunuh” Pariwisata?
Bandung
Pemkot Bandung Tak Larang Study Tour, Farhan: Kota Ini Terbuka, Masuk Boleh, Keluar Pun Boleh
Pemkot Bandung Tak Larang Study Tour, Farhan: Kota Ini Terbuka, Masuk Boleh, Keluar Pun Boleh
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau