Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Booster Bakal Jadi Syarat Mudik, Ini Kata Dishub Jabar

Kompas.com - 23/03/2022, 15:54 WIB
Dendi Ramdhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Koswara mengaku belum mendapat arahan soal rencana penerapan wajib vaksin penguat (bosster) bagi pemudik.

Menurut Koswara, hingga saat ini Kementrian Perhubungan belum merilis ketentuan perjalanan bagi para pemudik.

"Ketentuan perjalanan yang angkutan lebaran ini belum dikeluarkan pemerintah pusat," ujar Koswara di Bandung, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Vaksin Booster Bakal Jadi Syarat Mudik, Ini Pandangan Ahli

Menurut dia, penerapan syarat wajib vaksin ketiga bagi pemudik bisa saja menjadi ketentuan perjalanan. Mengingat tren kenaikan kasus Covid-19 terjadi saat masifnya pergerakan masyarakat.

"Bisa saja beberapa gagasan tadi itu akan menjadi persyaratan, tapi secara resmi dari Kemenhub belum dikeluarkan," katanya.

Lebih lanjut ia menyebut, ada tiga strategi dari Dishub Jabar untuk penyelenggaraan mudik. Pertama, keselamatan angkutan.

"Pertama, bagaimana angkutan umum dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan menggunakan angkutan umum. Itu kami siapkan," ujarnya.

Strategi kedua adalah soal keselamatan berlalu lintas yang akan dikoordinasikan dengan Polda Jabar.

"Kita merancang supaya berlalu lintas di waktu mudik ini bisa aman dan lancar," ungkapnya.

Ketiga, penyebarluasan informasi meliputi berbagai kebutuhan bagi pemudik termasuk aturan mudik terbaru.

"Persiapan harus matang dengan asumsi angkutan lebaran 2022 akan meningkat, setelah dua tahun tertunda masyarakat melakukan perjalanan mudik tahun ini akan meningkat sesuai dengan hasil survei Kemenhub," jelasnya.

Baca juga: Dukung Rencana Booster Jadi Syarat Mudik, Dasco: Kita Tak Bisa Prediksi Pandemi

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan, pemerintah tengah mempertimbangkan vaksinasi booster sebagai syarat untuk dapat melakukan mudik pada Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Menurut Ma'ruf dengan syarat vaksinasi booster, maka pemudik tidak perlu lagi melakukan tes PCR atau antigen untuk pulang ke kampung halaman.

"Nanti booster itu kita ingin jadikan syarat kalau nanti orang mau mudik. Selain vaksinasi sudah lengkap dua kali, harus juga sudah di-booster sehingga demikian tidak perlu ada lagi semacam di-PCR atau di-antigen," kata Ma'ruf dalam kunjungan kerja di Bandung, Selasa (22/3/2022), dikutip dari keterangan video.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
jadikan endemi saja.biar ditangung secara pribadi resiko yg ditimbulkan


Terkini Lainnya
Banyak Utang hingga Cerai Usai PHK, Eks Pegawai Paytren Tuntut Hak
Banyak Utang hingga Cerai Usai PHK, Eks Pegawai Paytren Tuntut Hak
Bandung
Mahasiswa di Bandung Dikeroyok hingga Masuk RS, Diduga Masalah Asmara
Mahasiswa di Bandung Dikeroyok hingga Masuk RS, Diduga Masalah Asmara
Bandung
Longsor Tutup Drainase, Ratusan Rumah di Rancabungur Bogor Terendam Banjir
Longsor Tutup Drainase, Ratusan Rumah di Rancabungur Bogor Terendam Banjir
Bandung
Vendor Bongkar Dugaan Penipuan BUMD Bandung, Kerugian Capai Rp 33 Miliar
Vendor Bongkar Dugaan Penipuan BUMD Bandung, Kerugian Capai Rp 33 Miliar
Bandung
Jabar Jadi Provinsi Investasi Tertinggi Indonesia, Dedi Mulyadi: Nilainya Rp 72,5 Triliun
Jabar Jadi Provinsi Investasi Tertinggi Indonesia, Dedi Mulyadi: Nilainya Rp 72,5 Triliun
Bandung
Viral Bocah SD di Sukabumi Pakai Sepeda Listrik di Jalan Raya, Polisi Turun Tangan
Viral Bocah SD di Sukabumi Pakai Sepeda Listrik di Jalan Raya, Polisi Turun Tangan
Bandung
Simpan 1,4 Juta Butir Obat Keras, Rumah Kosong di Bandung Digerebek
Simpan 1,4 Juta Butir Obat Keras, Rumah Kosong di Bandung Digerebek
Bandung
Uang Palsu Dibungkus Plastik Ditemukan Berserakan di Jalan Tenjo Bogor
Uang Palsu Dibungkus Plastik Ditemukan Berserakan di Jalan Tenjo Bogor
Bandung
Guru SMAN 1 Bandung Menghilang, Sekolah Lapor ke Disdik Jabar
Guru SMAN 1 Bandung Menghilang, Sekolah Lapor ke Disdik Jabar
Bandung
3 Mobil Terbakar Hebat di Parkiran Masjid Al-Falah Cirebon, Warga Berlarian
3 Mobil Terbakar Hebat di Parkiran Masjid Al-Falah Cirebon, Warga Berlarian
Bandung
Dibilang Mirip Titanic, Kapal Terdampar di Pantai Kutakarang Pandeglang Jadi 'Spot' Foto Warga
Dibilang Mirip Titanic, Kapal Terdampar di Pantai Kutakarang Pandeglang Jadi "Spot" Foto Warga
Bandung
KM Tresnawati Terdampar di Pantai Kutakarang Pandeglang, 16 Kru Masih Bertahan di Atas Kapal
KM Tresnawati Terdampar di Pantai Kutakarang Pandeglang, 16 Kru Masih Bertahan di Atas Kapal
Bandung
Kejari Bandung Kembalikan Kerugian Negara Rp 3 M dari Kasus Pengadaan 'Caravan' Covid-19
Kejari Bandung Kembalikan Kerugian Negara Rp 3 M dari Kasus Pengadaan "Caravan" Covid-19
Bandung
Diky Chandra Pilih Kembangkan Wisata Tasik daripada Ikut Ribut 'Study Tour'
Diky Chandra Pilih Kembangkan Wisata Tasik daripada Ikut Ribut "Study Tour"
Bandung
Kisah Septian Tiga Tahun Cari Kerja di Kabupaten Bandung, Selalu Bawa Lamaran di Jok Motor Ojol
Kisah Septian Tiga Tahun Cari Kerja di Kabupaten Bandung, Selalu Bawa Lamaran di Jok Motor Ojol
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau