Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamatan Hilal di Kampus Unisba Tak Terlihat, Kondisi Cuaca Menjadi Kendala

Kompas.com - 01/04/2022, 19:01 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) melakukan pengamatan hilal Ramadhan 1443 Hijriah di atap Gedung Fakultas Kedokteran Unisba dengan hasil hilal tak terlihat karena cuaca tak mendukung.

Dalam pengamatan hilal ini sekaligus peluncuran Observatorium Albiruni yang dibangun di atas Gedung Fakultas Kedokteran.

Wakil Rektor III Amrullah mengatakan bahwa peluncuram observatorium yang diinisiasi Fakultas Syariah dan Rumah Noong ini bertepatan dengan pengamatan hilal.

Baca juga: Masyarakat Bisa Ikut Amati Hilal Bareng Bosscha secara Daring, Ini Caranya

"Pengamatan hilal ini biasa dilakukan Unisba, namun tempatnya bukan di kampus, kali ini pengamatan (hilal) dilakukan di kampus," ucap Amrullah di lokasi pengamatan hilal di Kampus Unisba, Kota Bandung.

Dikatakannya, berdasarkan jadwal dari Kementrian Agama (Kemenag), Unisba menjadi salah satu titik pengamatan hilal di tahun ini.

Nantinya, hasil pengamatan akan dikirimkan langsung ke Kemenag.

Baca juga: Punya Teleskop Robotik, Itera Lampung Masuk Pusat Pengamatan Hilal Internasional

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pantauan Hilal Unisba, Encep Agung Rozak mengatakan bahwa pengamatan hilal kali ini dilakukan melalui Observatorium Albiruni yang Dom-nya berada di atap gedung Fakultas Kedokteran Unisba.

Lokasi pengamatan ini menurut Encep telah terdaftar di Kementriam Agama.

Teropong yang disediakan pun cukup canggih lantaran bisa dioperasikan di mana saja.

"ini full otomatis," ucap Encep.

Teropong ini dioperasikan melalui remote, artinya dengan menyeting terlebih dahulu teropong tersebut maka secara otomatis teropong langsung mengarah ke objek hilal.

"Teropong yang kita gunakan menggunakan GPS, jadi tinggal setting, nanti dia searching sendiri bulan dimana, tinggal kalibrasi.," ucapnya.

Setelah mendapatkan posisi obyek, pihaknya tinggal merekam untuk mendapatkan citra dari obyek yang diamati tersebut.

"Nanti kita teropong dan record kemudian diolah, ada enggak citranya," katanya.

Hingga Magrib sekitar pukul 18.02 WIB, setelah dilakukan pengamatan hilal di ketinggian 750 mdpl ini, pihak pengamat Hilal dari Unisba belum melihat Hilal karena kondisi cuaca yang kurang baik.

"Pelaksana ruyatil ini itu tidak terlihat karena kondisi cuaca yang kurang mendukung, kemudian tinggi hilal masih dibawah 2 derajat, untuk azimutnya saat ini bulan ada pada 272 derajat, matahari ada di 274 derajat sehingga matahari ada di sebelah utara bulan atau hilal," jelas Encep.

Nantinya hasil dari pengamatan ini akan disampaikan ke Kementrian Agama untuk sidang Isbat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Erwan Sebut Sekda Jabar Lampaui Kewenangan dan Ambil Alih Tugas Wagub
Erwan Sebut Sekda Jabar Lampaui Kewenangan dan Ambil Alih Tugas Wagub
Bandung
Wagub Erwan Blak-blakan Hubungannya dengan Sekda Jabar Retak: Sudah di Luar Batas!
Wagub Erwan Blak-blakan Hubungannya dengan Sekda Jabar Retak: Sudah di Luar Batas!
Bandung
Sepekan Aktivitas Tambang di Bandung Barat Ditutup, Buruh Harian Kelimpungan
Sepekan Aktivitas Tambang di Bandung Barat Ditutup, Buruh Harian Kelimpungan
Bandung
Sampah Menggunung 2 Tahun di Sebelah SMPN 57 Bandung, Khawatir Ganggu Kesehatan dan MBG
Sampah Menggunung 2 Tahun di Sebelah SMPN 57 Bandung, Khawatir Ganggu Kesehatan dan MBG
Bandung
Wagub Jabar Soal Bonus Persib: Jangan Perpanjang Lagi Lah...
Wagub Jabar Soal Bonus Persib: Jangan Perpanjang Lagi Lah...
Bandung
Dedi Mulyadi Kirim Rp 100 Juta Perbaiki Rumah Singgah yang Dirusak di Sukabumi
Dedi Mulyadi Kirim Rp 100 Juta Perbaiki Rumah Singgah yang Dirusak di Sukabumi
Bandung
130 Bangunan PKL Liar di Ciawi Puncak Bogor Dibongkar
130 Bangunan PKL Liar di Ciawi Puncak Bogor Dibongkar
Bandung
Obat Keras Biang Kerok Tawuran dan Aksi Brutal Geng Motor di Bandung
Obat Keras Biang Kerok Tawuran dan Aksi Brutal Geng Motor di Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi: Perusakan Rumah Warga Singgah di Sukabumi Tindak Pidana, Saya Kawal Proses Hukumnya
Dedi Mulyadi: Perusakan Rumah Warga Singgah di Sukabumi Tindak Pidana, Saya Kawal Proses Hukumnya
Bandung
2 Mahasiswa Unpad Ciptakan Biostay, Styrofoam dari Kulit Singkong
2 Mahasiswa Unpad Ciptakan Biostay, Styrofoam dari Kulit Singkong
Bandung
Didampingi Kuasa Hukum Dedi Mulyadi, Keluarga Korban Perundungan Datangi Mapolresta Bandung
Didampingi Kuasa Hukum Dedi Mulyadi, Keluarga Korban Perundungan Datangi Mapolresta Bandung
Bandung
Bukan Gereja, Polisi Sebut Bangunan yang Dirusak Warga Sukabumi Rumah Singgah
Bukan Gereja, Polisi Sebut Bangunan yang Dirusak Warga Sukabumi Rumah Singgah
Bandung
Perusakan Rumah Singgah Sukabumi, Dedi Mulyadi Kerahkan Psikolog Barak Militer untuk Trauma Healing Penghuni
Perusakan Rumah Singgah Sukabumi, Dedi Mulyadi Kerahkan Psikolog Barak Militer untuk Trauma Healing Penghuni
Bandung
Dedi Mulyadi Tidak Akan Intervensi Kasus Perusakan Rumah Singgah di Cidahu
Dedi Mulyadi Tidak Akan Intervensi Kasus Perusakan Rumah Singgah di Cidahu
Bandung
Jamaah Haji Asal Sukabumi Meninggal Saat Tiba di Bandara Soekarno–Hatta
Jamaah Haji Asal Sukabumi Meninggal Saat Tiba di Bandara Soekarno–Hatta
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau