Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Gentong Tasikmalaya Diprediksi Macet H-5 Lebaran, 590 Personel Gabungan Disiagakan

Kompas.com - 22/04/2022, 17:42 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMLAYA, KOMPAS.com - Jalur Gentong di Kawasan Tasikamalaya diprediksi mengalami kemacetan pada H-5 Lebaran.

Kepala Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, untuk antisipasi tersebut, sebanyak 590 personel gabungan dipercepat menempati pos penjagaan arus mudik terutama di wilayah Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mulai hari ini, Jumat (22/4/2022).

"Di Gentong ada pos terpadu dan diprediksi H-5 akan mulai ramai dan padat. Diprediksi tahun ini diperkirakan akan melonjak termasuk di jalur arteri (jalur bukan tol) mulai dari Jakarta, Bandung via Tasikmalaya ke wilayah Jawa tengah," jelas Aszhari kepada wartawan di kantornya, Jumat siang.

Baca juga: Jelang Mudik, Vaksinasi Booster Tasikmalaya Dikebut, Digelar Setiap Hari di Masjid Agung Usai Shalat Tarawih

Aszhari mengatakan, terdapat 50 pos penjagaan arus mudik dan balik di wilayah hukumnya mulai dari Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya sampai Karangresik, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya berbatasan dengan Kabupaten Ciamis.

"Pos pengamanan ada dua pos terpadu, 11 pos pengamanan dan dua pos pelayanan, juga jumlahnya sebanyak 50 pos pengaturan di seluruh jalur mudik dan balik," katanya.

Baca juga: Mesin ATM Swalayan di Tasikmalaya Dibobol Maling Saat Waktu Sahur, Ditemukan Bekas Congkelan Senjata Tajam

Ia menyebutkan, di setiap pos terpadu tersebut nantinya akan disiapkan tes acak bagi pemudik untuk antisipasi penyebaran Covid-19.

Selain itu, pelayanan vaksinasi booster bagi pemudik pun akan dilaksanakan di pos pelayanan.

"Sesuai dengan petunjuk pimpinan pos terpadu akan disiapkan random check. Kalau misalkan ada yang ditemukan terpapar akan diisolasi di rumkit (rumah sakit) terdekat," ujar dia.

Baca juga: Eks Marinir Satria Arta Kumbara Minta Pulang dari Rusia, TNI AL Tak Mau Ikut Campur

Sementara itu, untuk pelarangan kendaraan berat memasuki wilayah Gentong nantinya akan disesuaikan dengan pemerintah pusat.

Pihaknya saat ini hanya diminta untuk mempercepat penempatan petugas di pos jalur mudik-balik di setiap daerah termasuk wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat.

"(Larangan) kendaraan berat akan disesuaikan arahan dengan pusat nanti," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Koperasi Desa Merah Putih di Hambalang Bogor Buka Klinik hingga Apotek, Warga Bisa Nikmati Layanan Murah
Koperasi Desa Merah Putih di Hambalang Bogor Buka Klinik hingga Apotek, Warga Bisa Nikmati Layanan Murah
Bandung
Imbas Larangan 'Study Tour' Dedi Mulyadi, Pengelola Bus: Lebih Parah dari Efek Covid-19
Imbas Larangan "Study Tour" Dedi Mulyadi, Pengelola Bus: Lebih Parah dari Efek Covid-19
Bandung
Saat Canda Dedi Mulyadi soal Jodoh di Koperasi Dibalas Prabowo 'Awas Kau'
Saat Canda Dedi Mulyadi soal Jodoh di Koperasi Dibalas Prabowo "Awas Kau"
Bandung
Penjual Kebab di Cibinong Bogor Cabuli Tiga Anak Laki-laki
Penjual Kebab di Cibinong Bogor Cabuli Tiga Anak Laki-laki
Bandung
Pernyataan Ini yang Bikin Dedi Mulyadi Dituding 'Ngibul' soal Tragedi Berdarah Pesta Anaknya
Pernyataan Ini yang Bikin Dedi Mulyadi Dituding "Ngibul" soal Tragedi Berdarah Pesta Anaknya
Bandung
Arus Lalu Lintas di Jalan Layang Pasupati Kembali Normal usai Diblokade Bus Pariwisata
Arus Lalu Lintas di Jalan Layang Pasupati Kembali Normal usai Diblokade Bus Pariwisata
Bandung
3 Tewas di Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Polisi Periksa 10 Orang, dari WO hingga Satpol PP
3 Tewas di Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Polisi Periksa 10 Orang, dari WO hingga Satpol PP
Bandung
Remaja 19 Tahun Tersengat Listrik Saat Bermain Layang-layang di Bandung
Remaja 19 Tahun Tersengat Listrik Saat Bermain Layang-layang di Bandung
Bandung
Kota Tasikmalaya Resmi Berlakukan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.30 Sesuai Kebijakan Dedi Mulyadi
Kota Tasikmalaya Resmi Berlakukan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.30 Sesuai Kebijakan Dedi Mulyadi
Bandung
Penyu 90 Kg di Sukabumi Mati Setelah Terkena Jerat Jaring Nelayan
Penyu 90 Kg di Sukabumi Mati Setelah Terkena Jerat Jaring Nelayan
Bandung
Macet 3 Km Buntut Pelaku Wisata Blokade Flyover Pasupati Demo Larangan Study Tour Dedi Mulyadi
Macet 3 Km Buntut Pelaku Wisata Blokade Flyover Pasupati Demo Larangan Study Tour Dedi Mulyadi
Bandung
Demo Larangan 'Study Tour', Puluhan Bus Blokade Jalan Layang Pasupati Bandung
Demo Larangan "Study Tour", Puluhan Bus Blokade Jalan Layang Pasupati Bandung
Bandung
Satgas Ungkap Modus Oplos Beras di Penggilingan Padi yang Jadi Rahasia Umum Perkampungan di Tasikmalaya
Satgas Ungkap Modus Oplos Beras di Penggilingan Padi yang Jadi Rahasia Umum Perkampungan di Tasikmalaya
Bandung
Geruduk Gedung Sate, Pelaku Wisata: Cabut Larangan Study Tour Dedi Mulyadi!
Geruduk Gedung Sate, Pelaku Wisata: Cabut Larangan Study Tour Dedi Mulyadi!
Bandung
Dedi Mulyadi Lunasi Biaya Persalinan Istri Warga Bandung yang Sempat Tertahan
Dedi Mulyadi Lunasi Biaya Persalinan Istri Warga Bandung yang Sempat Tertahan
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau