Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Jabar Tegur Wali Kota Depok: Tolong, Pak, Jangan Buat Gaduh, Jabar Tak Mau Lepas Bodebek ke Daerah Lain

Kompas.com - 16/07/2022, 07:38 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Plh Gubernur Jabar yang juga Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, menegur Wali Kota Depok Mohammad Idris yang pernyataannya tentang Bodebek dinilai membuat gaduh.

Uu menegaskan, Pemprov Jabar tidak akan melepas Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) dan kota atau kabupaten lainnya di Jabar kepada daerah lain.

Tak hanya itu, Uu pun meminta Wali Kota Depok untuk tidak melemparkan pernyataan yang bisa membuat gaduh masyarakat.

Hal ini berkaitan dengan usulan Mohammad Idris agar daerah-daerah penyangga DKI Jakarta digabungkan dengan Jakarta menjadi Jakarta Raya.

Baca juga: Antisipasi Bahaya Stagflasi, Wagub Jabar Minta Bupati Wali Kota Tingkatkan Produksi Pangan

"Saya tidak mau berandai-andai, karena itu semua memiliki dampak yang memang sangat luar biasa. Saya selaku orang Jabar tidak mau melepaskan Bodebek ke wilayah lain," kata Uu, dikutip dari Tribun Jabar, Jumat (15/7/2022).

"Tolong, Pak Wali Kota, jangan menyampaikan statement-statement yang membuat masyarakat gaduh, dan membuat masyarakat memiliki pikiran-pikiran lain. Karena kata-kata itu seolah-olah mendiskreditkan kami selaku pemerintah dan pimpinan di Jawa Barat," ujar dia.

Uu mengatakan, kata-kata Wali Kota Depok ini seolah-olah menyatakan, jika bersama Pemprov Jabar, Kota Depok tidak mendapat pembangunan yang signifikan.

Padahal, Depok dan daerah penyangga Ibu Kota sudah menjadi daerah yang lebih maju.

"Dia beranggapan dengan kata-kata itu, saya menafsirkan Bodebek tidak maju karena bergabung dengan Jawa Barat. Padahal, justru sebaliknya, Bodebek itu adalah daerah yang maju dibandingkan dengan daerah-daerah yang lain yang ada di Jawa Barat ini," katanya.

Baca juga: Ramai Spanduk Uu Sindir Judi Slot, Wagub Jabar: Saya Bingung, Dicabut Ada Lagi Ada Lagi, Ya Biarinlah

Hal ini, lanjut Uu, dibuktikan dengan pendapatan asli daerah atau PAD paling besar di Jabar adalah dari wilayah tersebut.

Uu mengatakan, kemudian infrastruktur yang paling bagus, mulai dari sarana dan prasarana, pendidikan, kesehatan, dan lainnya, yang paling bagus berada di kawasan Bodebek.

"Oleh karena itu, jangan menyampaikan hal-hal yang membuat masyarakat memberikan tafsiran bahwa Pemerintah Provinsi tidak berhasil dalam membangun Jabar," tutur Uu.

Justru sebaliknya, kata Uu, semua kepala daerah harus menguatkan kebersamaan antara Pemprov dengan Pemkot dan Pemkab. Apalagi, Jawa Barat memiliki semangat "Jabar Juara Lahir Batin lewat Inovasi dan Kolaborasi".

"Kolaborasi adalah kebersamaan antara para kepala daerah dan pimpinan di Jawa Barat ini," tutur Uu.

Baca juga: Wagub Jabar Minta ACT Inisiatif Segera Tutup Kantor

Berita sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, usulannya agar daerah-daerah penyangga DKI Jakarta digabungkan dengan Jakarta menjadi Jakarta Raya, berkaitan dengan penerapan Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN).

Halaman:
Komentar
dana dari pemprov jabar ngga turun, coba minta tolong dki pasti cair, membalas komentar bong jabo : setuju....


Terkini Lainnya
Penemuan Mayat di Kolong Jembatan Cibadak Sukabumi, Diduga Korban Kecelakaan
Penemuan Mayat di Kolong Jembatan Cibadak Sukabumi, Diduga Korban Kecelakaan
Bandung
Selamatkan Burung Hantu Pakai Layangan, Aksi Damkar Cianjur Riuhkan Medsos
Selamatkan Burung Hantu Pakai Layangan, Aksi Damkar Cianjur Riuhkan Medsos
Bandung
Buron 2 Tahun, Oknum ASN Kemenag Banten Ditangkap karena Cabuli Anak Tiri
Buron 2 Tahun, Oknum ASN Kemenag Banten Ditangkap karena Cabuli Anak Tiri
Bandung
Bu Kades Cikujang Sukabumi Tersenyum Lebar Usai Jadi Tersangka Korupsi Rp 500 Juta
Bu Kades Cikujang Sukabumi Tersenyum Lebar Usai Jadi Tersangka Korupsi Rp 500 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi: Kalau Tetap Lakukan Study Tour, Kepala Sekolah Saya Copot
Dedi Mulyadi: Kalau Tetap Lakukan Study Tour, Kepala Sekolah Saya Copot
Bandung
Rumah Sakit Milik Tersangka Korupsi di Bandung Barat Tunggak Gaji Tenaga Medis Rp 1,4 Miliar
Rumah Sakit Milik Tersangka Korupsi di Bandung Barat Tunggak Gaji Tenaga Medis Rp 1,4 Miliar
Bandung
Penegasan Dedi Mulyadi soal Study Tour: Tak Boleh Sekolah Bodohi Siswa dan Orangtua
Penegasan Dedi Mulyadi soal Study Tour: Tak Boleh Sekolah Bodohi Siswa dan Orangtua
Bandung
PJU di Bandung Banyak yang Rusak karena Pencurian Kabel
PJU di Bandung Banyak yang Rusak karena Pencurian Kabel
Bandung
Jembatan Dayeuhkolot Bandung Diperbaiki, Warga Keluhkan Macet, tetapi...
Jembatan Dayeuhkolot Bandung Diperbaiki, Warga Keluhkan Macet, tetapi...
Bandung
Kades Cikujang Korupsi Dana Desa Rp 500 Juta dan Jual Posyandu demi Gaya Hidup
Kades Cikujang Korupsi Dana Desa Rp 500 Juta dan Jual Posyandu demi Gaya Hidup
Bandung
Perbaikan Jembatan Dayeuhkolot Bandung, Sebagian Warga Pilih Jalur Alternatif Ketimbang Jembatan Sementara
Perbaikan Jembatan Dayeuhkolot Bandung, Sebagian Warga Pilih Jalur Alternatif Ketimbang Jembatan Sementara
Bandung
Menteri Hanif Peringatkan Pengusaha Setop Bangun Vila di Puncak, Picu Banjir Mematikan
Menteri Hanif Peringatkan Pengusaha Setop Bangun Vila di Puncak, Picu Banjir Mematikan
Bandung
Dedi Mulyadi Minta Kepala Daerah Paham 'Study Tour': Itu Pembodohan Publik!
Dedi Mulyadi Minta Kepala Daerah Paham "Study Tour": Itu Pembodohan Publik!
Bandung
Indonesia Vs Vietnam, Wapres Gibran: Timnas Lagi 'On Fire', Bisa 3-0
Indonesia Vs Vietnam, Wapres Gibran: Timnas Lagi "On Fire", Bisa 3-0
Bandung
Presiden Prabowo Batal ke IPDN karena Ada Kunjungan PM Malaysia
Presiden Prabowo Batal ke IPDN karena Ada Kunjungan PM Malaysia
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dedi Mulyadi Respons Kisruh "Study Tour", Minta Kepala Daerah Paham Arti Katanya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau