Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah SD di Tasikmalaya yang Dipaksa Setubuhi Kucing Rahasiakan Identitas Pelaku hingga Meninggal

Kompas.com - 21/07/2022, 09:33 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Bocah umur 11 tahun asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang dipaksa teman-temannya menyetubuhi kucing sambil direkam sampai depresi, rahasiakan identitas para pelaku sampai meninggal dunia.

Saat masih hidup, korban terlihat sangat ketakutan dan tak mau makan dan minum begitu ditanya orangtuanya terkait para pelaku.

Namun, sesuai keterangan teman-teman lainnya dan tetangga korban, para pelaku diduga berjumlah 4 orang. Salah satunya berusia SMP.

Baca juga: Bocah SD di Tasikmalaya Meninggal Usai Dipaksa Teman-temannya Setubuhi Kucing Sambil Direkam

"Jadi sesuai keterangan ibu kandungnya, korban sebelum meninggal tak mau membuka siapa para pelaku yang memaksa begitu ke kucing sambil direkam," jelas Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, kepada Kompas.com, Kamis (21/7/2022).

"Tapi diduga ada 4 orang dan identitasnya sudah diketahui. Seorang di antaranya usianya lebih dari korban, sudah SMP," tambah dia.

Ato menjelaskan, dalam rekaman asusila korban ke kucing saat dipaksa teman-temannya, terlihat jelas suara para pelaku yang sedang mengolok-olok.

Baca juga: Cerita Pilu Bocah SD di Tasikmalaya Dipaksa Setubuhi Kucing dan Meninggal Saat Perawatan, Ibu Korban Ungkap Hal Ini

Video berdurasi sekitar 50 detik itu pun akhirnya menyebar lewat pesan dan grup Whatsaap warga sampai akhirnya viral.

"Ibu korban pun mulanya mengetahui dari tetangganya ada rekaman anaknya yang viral sedang dipaksa begitu ke kucing. Dari sana mulai korban depresi tak mau makan dan minum sampai akhirnya meninggal dunia," tambah Ato.

Proses hukum

KPAID Kabupaten Tasikmalaya pun akan melaporkan secara resmi kejadian ini ke Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) untuk diproses secara hukum pada Kamis (21/7/2022).

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bantu Memecah Batu Ginjal, Apa Saja?

Soalnya, kejadian ini sudah menjadi konsumsi publik usai menyebar rekaman video dan akan ditelusuri siapa pelaku yang kali pertama menyebarkan rekamannya.

"Hari ini kita akan melaporkan ke Polres Tasikmalaya terkait kasus ini. Kita sudah berkoordinasi terus dengan Kanit PPA Polres Tasikmalaya," ujar Ato.

Langkah ini diambil supaya memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya perlindungan anak.

Meski demikian, pihaknya akan melakukan pendampingan psikis kepada keluarga korban dan pendampingan juga kepada para pelaku.

Baca juga: Cerita Bocah SD Menangis Saat Dihentikan Polisi karena Naik Motor, Tak Berani Pulang, Takut Dimarahi Ayah

"Karena diduga para pelakunya juga adalah masih usia anak-anak, kita akan melakukan pendampingan kepada keluarga korban dan kepada para pelaku. Yang jelas ini diharapkan akan membuka mata kita pentingnya pengawasan dan edukasi kepada anak-anak kita dari para orangtuanya," beber dia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Gelap, Jalan di Bandung Ini Banyak Begal dan Pelemparan Batu, Adik Anggota DPRD Jadi Korban
Gelap, Jalan di Bandung Ini Banyak Begal dan Pelemparan Batu, Adik Anggota DPRD Jadi Korban
Bandung
Usut Kasus Korupsi Dana Hibah Pramuka, Pemkot Bandung Janji Kooperatif
Usut Kasus Korupsi Dana Hibah Pramuka, Pemkot Bandung Janji Kooperatif
Bandung
ParagonCorp dan Unpad Buka Tiga Ruang Kolaboratif di Jatinangor
ParagonCorp dan Unpad Buka Tiga Ruang Kolaboratif di Jatinangor
Bandung
Ini Pasal yang Dikenakan ke Patwal yang Bawa Dedi Mulyadi Tanpa Helm
Ini Pasal yang Dikenakan ke Patwal yang Bawa Dedi Mulyadi Tanpa Helm
Bandung
Alasan Polisi Tilang Patwal Dishub Bogor yang Bonceng Dedi Mulyadi
Alasan Polisi Tilang Patwal Dishub Bogor yang Bonceng Dedi Mulyadi
Bandung
Irna Narulita Pimpin PAN di 'Tanah Jawara', Yandri Minta Langsung Tancap Gas
Irna Narulita Pimpin PAN di "Tanah Jawara", Yandri Minta Langsung Tancap Gas
Bandung
Sepakat dengan Dedi Mulyadi, Ono Surono Sarankan Pejabat Rapat di Sawah
Sepakat dengan Dedi Mulyadi, Ono Surono Sarankan Pejabat Rapat di Sawah
Bandung
2 Anak Terseret Arus Pantai Pangandaran, 1 Orang Dinyatakan Hilang
2 Anak Terseret Arus Pantai Pangandaran, 1 Orang Dinyatakan Hilang
Bandung
Awalnya Ogah, Kini Ratu Zakiyah dan Wakilnya Bakal Ikut Retret Kepala Daerah Gelombang 2
Awalnya Ogah, Kini Ratu Zakiyah dan Wakilnya Bakal Ikut Retret Kepala Daerah Gelombang 2
Bandung
Wakil Gubernur Jabar Erwan Main Sinetron Preman Pensiun Sebagai Penjual Kopi Keliling
Wakil Gubernur Jabar Erwan Main Sinetron Preman Pensiun Sebagai Penjual Kopi Keliling
Bandung
Dedi Mulyadi Akui Tak Pakai Helm, Polisi: Sudah Kita Tilang dan Denda Rp 250.000
Dedi Mulyadi Akui Tak Pakai Helm, Polisi: Sudah Kita Tilang dan Denda Rp 250.000
Bandung
Istri Dianiaya Suami hingga Tewas di Karawang, Korban Dituding Selingkuh Hanya Berdasarkan 'Feeling'
Istri Dianiaya Suami hingga Tewas di Karawang, Korban Dituding Selingkuh Hanya Berdasarkan "Feeling"
Bandung
Bandung dan Tiongkok Dorong Kerja Sama Pengembangan SDM Teknologi
Bandung dan Tiongkok Dorong Kerja Sama Pengembangan SDM Teknologi
Bandung
Puluhan Siswa di Bandung Barat Kena Razia Jam Malam, Komunitas Skateboard sampai Anak Nongkrong Diamankan
Puluhan Siswa di Bandung Barat Kena Razia Jam Malam, Komunitas Skateboard sampai Anak Nongkrong Diamankan
Bandung
Sederet Fakta Istri Diduga Dibunuh Suami di Karawang, Teriakan Korban hingga Anak Bilang Orangtuanya Meninggal
Sederet Fakta Istri Diduga Dibunuh Suami di Karawang, Teriakan Korban hingga Anak Bilang Orangtuanya Meninggal
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau