Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAD Kabupaten Bandung: Cegah Perundungan Anak, yang Paling Penting Peran Orangtua dan Guru

Kompas.com - 22/07/2022, 18:32 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bandung, Ade Irfan Al-Anshori angkat bicara soal kasus perundungan terhadap bocah SD di Kota Tasikmalaya hingga menyebabkan korban meninggal.

"Salah satunya kejadian yang di Tasik inikan sangat memprihatinkan, anak korban bullying itu bisa depresi sampai meninggal," katanya dihubungi Kompas.com, Jumat (22/7/2022).

Ade mengakui, perundungan erat hubungannya dengan dunia pendidikan. Bahkan, kata dia, sifatnya sangat masif.

Oleh karena itu, semua pihak khususnya orangtua untuk terbuka dan peduli terkait informasi yang disampaikan sang anak.

Baca juga: Diagnosis Dokter soal Bocah SD di Tasikmalaya Meninggal Usai Dirundung: Kejiwaan Korban Tertekan

"Bullying itu memang masif terjadi di sekolah, dari pas kita kecil saja itu memang udah sering terjadi.Itu (perundungan) dari tingkat SD, SMP, SMA mau anak laki-laki ataupun perempuan," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kejadian seperti di Tasikmalaya, Ade meminta peran aktif dari pelbagai elemen masyarakat di Kabupaten Bandung.

"Kita menyarankan semua pihak terkait hal ini, harus bahkan wajib berperan aktif," terangnya.

Baca juga: Apa Itu Abolisi yang Diberikan kepada Tom Lembong dan Bagaimana Prosedurnya?

Menurutnya, pihak sekolah bisa mencegah hal tersebut dengan rutin mensosialisasikan Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang pencegahan dan penanganan anak di dunia pendidikan.

"Jadi sebetulnya ini tinggal pelaksanaan saja terutama di dunia pendidikan ini, karena jika memang pelaksanaan penanganannya jalan, harusnya bisa diminimalisir, bisa tertangani," ungkapnya.

Tak hanya itu, Ade menyampaikan Presiden Jokowi juga pernah mengeluarkan Perpres No 101 tahun 2022 tentang penghapusan kekerasan anak.

Baca juga: Bareskrim Tegaskan Penghentian Penyelidikan Ijazah Palsu Jokowi Sudah Benar

"Karena kalau kita lihat, masalah anak ini, kita melihat, serius tidak serius negara untuk menangani. Walaupun sebenarnya banyak aturan yang dikeluarkan," kata dia.

Secara regulasi, kata Ade, pencegahan perundungan sudah sangat ketat. Hanya saja, tinggal keseriusan dari masing-masing instansi untuk menjalankan, mulai dari sosialisasi hingga pelaksanaan hukuman.

"Tapi memang implementasinya di lapangan khususnya di dunia pendidikan, seolah-olah itu lumrah anak-anak melakukan perundungan," ungkap Ade.

Baca juga: DPR Setujui Abolisi untuk Tom Lembong

"Namun, anak-anak yang jadi korban ini banyak yang akhirnya tertekan, dia butuh pelindung, dari orang terdekat, orang tua, guru, ataupun temannya," tegas dia.

Pihaknya mengaku, KPAD Kabupaten Bandung telah melakukan survei lapangan terkait sosialisasi sekolah baik tentang Permendikbud, Perpres atau aturan sekolah yang menyangkut dengan perundungan.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Atalia Minta Kemensos Jaga Hak Anak di Sekolah Rakyat: Jangan Persulit Bertemu Orangtua
Atalia Minta Kemensos Jaga Hak Anak di Sekolah Rakyat: Jangan Persulit Bertemu Orangtua
Bandung
Sentil Kebijakan Pemprov Jabar, Atalia Nilai 50 Siswa dalam Satu Kelas Tak Manusiawi
Sentil Kebijakan Pemprov Jabar, Atalia Nilai 50 Siswa dalam Satu Kelas Tak Manusiawi
Bandung
Polisi Ingatkan Warga Kembalikan Uang Palsu Berserakan di Tenjo, Bisa Dipidana 15 Tahun
Polisi Ingatkan Warga Kembalikan Uang Palsu Berserakan di Tenjo, Bisa Dipidana 15 Tahun
Bandung
3 Bulan Kelola Bandung Zoo, Manajemen Baru Stop Setoran ke Pemkot Bandung
3 Bulan Kelola Bandung Zoo, Manajemen Baru Stop Setoran ke Pemkot Bandung
Bandung
WNA Jepang Tewas Tertimpa Dump Truck di Karawang Presiden Direktur Top System Asia Base
WNA Jepang Tewas Tertimpa Dump Truck di Karawang Presiden Direktur Top System Asia Base
Bandung
Kisah Dedah Lela Nirmala, Berjuang Lawan Epilepsi dan Tetap Semangat Mengajar
Kisah Dedah Lela Nirmala, Berjuang Lawan Epilepsi dan Tetap Semangat Mengajar
Bandung
Menteri Lingkungan Hidup: Indonesia Negara Penghasil Sampah Laut Kedua di Dunia
Menteri Lingkungan Hidup: Indonesia Negara Penghasil Sampah Laut Kedua di Dunia
Bandung
Ribuan Hektar Aset Bank Tanah Ada di Jabar, Bisa Dimanfaatkan Gratis oleh Masyarakat
Ribuan Hektar Aset Bank Tanah Ada di Jabar, Bisa Dimanfaatkan Gratis oleh Masyarakat
Bandung
Jalur Pendakian ke Puncak Mega Gunung Puntang Ditutup Imbas 2 Remaja Jatuh
Jalur Pendakian ke Puncak Mega Gunung Puntang Ditutup Imbas 2 Remaja Jatuh
Bandung
Pengeroyokan Mahasiswa di Bandung, Satu Terduga Pelaku Diperiksa
Pengeroyokan Mahasiswa di Bandung, Satu Terduga Pelaku Diperiksa
Bandung
Longsor dan Pohon Tumbang di Cibunian Bogor: Rumah Rusak, Lansia Luka-Luka
Longsor dan Pohon Tumbang di Cibunian Bogor: Rumah Rusak, Lansia Luka-Luka
Bandung
Kakek di Tasikmalaya Tewas Dianiaya Tetangga, Pelaku Sering Ngamuk Tak Jelas
Kakek di Tasikmalaya Tewas Dianiaya Tetangga, Pelaku Sering Ngamuk Tak Jelas
Bandung
Video Viral Bocah SD Naik Sepeda Listrik di Jalan Raya, Ibu: Itu Salah Saya, Mendesak
Video Viral Bocah SD Naik Sepeda Listrik di Jalan Raya, Ibu: Itu Salah Saya, Mendesak
Bandung
Terungkap Harga Bayi yang Dijual Sindikat ke Singapura: Rp 254 Juta per Bayi
Terungkap Harga Bayi yang Dijual Sindikat ke Singapura: Rp 254 Juta per Bayi
Bandung
Kisah Pilu Eks Pegawai Paytren Tuntut Pesangon: Istri Meninggal karena Stres
Kisah Pilu Eks Pegawai Paytren Tuntut Pesangon: Istri Meninggal karena Stres
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau