Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Rumah Berisi Bahan Peledak dan Senjata di Jalan Asia Afrika Bandung Meninggal

Kompas.com - 19/08/2022, 12:47 WIB
Agie Permadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG,KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan, penghuni rumah di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, tempat ditemukan bahan peledak beserta senjata api dan pelurunya, telah meninggal dunia.

Hal ini menjadi kendala kepolisian dalam melakukan penyelidikan asal usul bahan peledak yang ditemukan di rumah tersebut beberapa waktu lalu.

Baca juga: Senjata dan Peledak di Jalan Asia Afrika Bandung Diduga Pernah Ditimbun, Petinya Keropos

Namun, dari hasil profiling kepolisian, penghuni yang telah meninggal itu memiliki kebiasaan mengumpulkan barang antik.

Baca juga: Polisi Akui Kesulitan Ungkap Temuan Bahan Peledak dan Senjata di Rumah Jalan Asia Afrika Bandung

"Pekerjaannya swasta, tapi kita tak tahu apa kerjanya, yang bersangkutan itu memiliki kebiasaan mengumpulkan barang antik," ujar Ibrahim, di Mapolda Jabar, Jumat (19/8/2022).

Seperti diketahui, saat ini status kasus tersebut telah naik dari penyidikan menjadi penyelidikan.

Sebanyak 16 orang, termasuk pemilik rumah diperiksa terkait temuan bahan peledak ini.

Ibrahim juga sempat mengatakan, peti bahan peledak dan senjata itu ditemukan petugas dalam kondisi berdebu.

"Pada saat diangkat ada sisa debunya di sana, kemudian peti-petinya sudah dimakan rayap. Dari informasi tambahan itu ada kesan bahwa benda ini cukup lama, sehingga mengarah pada siapa yang mempunyai rumah tersebut," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian menemukan bahan peledak serta sepucuk senjata api beserta peluru tajam aktif di sebuah rumah di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/6/2022) malam.

Bahan peledak TNT dan sepucuk senjata beserta pelurunya itu didapati pemilik rumah yang hendak melakukan renovasi.

Saat hendak membersihkan rumah, benda mencurigakan yang kini telah diketahui sebagai bahan peledak dan senjata itu tersimpan di rak di dalam rumah tersebut.

Temuan itu kemudian dilaporkan kepada BNPT yang diteruskan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan pengecekan oleh tim Gegana Brimob Polda Jabar.

Bahan peledak TNT beserta sepucuk senjata serta pelurunya kemudian dibawa tim Gegana ke Mako Brimob di Cikreuh untuk diteliti.

Adapun jenis senjata laras panjang yang diamankan yakni berkaliber 7,62 milimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Sosok Almarhum Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar di Mata Keluarga dan Staf: Penuh Teladan
Sosok Almarhum Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar di Mata Keluarga dan Staf: Penuh Teladan
Bandung
Jabar Fasilitasi Pemkot dan KBB Bahas Limbah Sapi yang Cemari Sungai Cikapundung
Jabar Fasilitasi Pemkot dan KBB Bahas Limbah Sapi yang Cemari Sungai Cikapundung
Bandung
Terungkap Motif Duel Maut Pelajar Cianjur: Adu Nyali Adu Gengsi
Terungkap Motif Duel Maut Pelajar Cianjur: Adu Nyali Adu Gengsi
Bandung
Dedi Mulyadi Tegaskan Alasan Larangan 'Study Tour' hingga Wisuda: Menghindari Pinjol hingga Punya Rumah
Dedi Mulyadi Tegaskan Alasan Larangan "Study Tour" hingga Wisuda: Menghindari Pinjol hingga Punya Rumah
Bandung
Alasan Free Runners Bandung Bagi-bagi Bir Gratis di Acara Lari
Alasan Free Runners Bandung Bagi-bagi Bir Gratis di Acara Lari
Bandung
Bagi-bagi Bir Gratis, Free Runners Bandung Diboikot Acara Pocari Selamanya dan di Manapun
Bagi-bagi Bir Gratis, Free Runners Bandung Diboikot Acara Pocari Selamanya dan di Manapun
Bandung
Insiden Duel Maut Pelajar Cianjur, Polisi Tetapkan 16 Tersangka Anak
Insiden Duel Maut Pelajar Cianjur, Polisi Tetapkan 16 Tersangka Anak
Bandung
Penjelasan MAN 1 Cianjur soal Sumbangan Orangtua yang Dibahas Dedi Mulyadi
Penjelasan MAN 1 Cianjur soal Sumbangan Orangtua yang Dibahas Dedi Mulyadi
Bandung
Mantan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh Meninggal, Keluarga Ungkap Riwayat Penyakit
Mantan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh Meninggal, Keluarga Ungkap Riwayat Penyakit
Bandung
Soal Bagi-bagi Bir Gratis, DPRD Sebut Momentum Evaluasi Total Event di Bandung
Soal Bagi-bagi Bir Gratis, DPRD Sebut Momentum Evaluasi Total Event di Bandung
Bandung
7 Siswa Sekolah Rakyat di Bogor Sakit, Mensos: Ada yang Sakit Perut, Mungkin Belum Terbiasa Makan Enak
7 Siswa Sekolah Rakyat di Bogor Sakit, Mensos: Ada yang Sakit Perut, Mungkin Belum Terbiasa Makan Enak
Bandung
Ajak Apdesi Bersinergi, Bupati Bogor: Kalau Jalan Sendiri, yang Terjadi Benturan
Ajak Apdesi Bersinergi, Bupati Bogor: Kalau Jalan Sendiri, yang Terjadi Benturan
Bandung
Gus Ipul Akui Banyak Kekurangan di Sekolah Rakyat, Butuh Tambahan Wali Asuh, Tenaga Kebersihan, dan Keamanan
Gus Ipul Akui Banyak Kekurangan di Sekolah Rakyat, Butuh Tambahan Wali Asuh, Tenaga Kebersihan, dan Keamanan
Bandung
Penjelasan Mensos soal Siswa Sekolah Rakyat yang Kabur karena Tak Betah
Penjelasan Mensos soal Siswa Sekolah Rakyat yang Kabur karena Tak Betah
Bandung
Polres Karawang Periksa 20 Saksi Kasus Dugaan Pemerkosaan Mahasiswi
Polres Karawang Periksa 20 Saksi Kasus Dugaan Pemerkosaan Mahasiswi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau