Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 30 Tahun, 2.052 Orang di Karawang Terjangkit HIV/AIDS, Penyebabnya Didominasi Seks Bebas

Kompas.com - 31/08/2022, 16:43 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Selama 30 tahun terakhir, 1992-2022, sebanyak 2.052 warga Karawang terjangkit HIV/AIDS.

Data tersebut berasal dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Juru Bicara KPA Karawang, Yana Aryana mengatakan, rata-rata warga terjangkit HIV/AIDS berusia produktif yakni 20-29 tahun. Dari data tersebut terdapat puluhan pelajar dan mahasiswa.

"Angka kumulatif usia produktif yang terinfeksi itu ada 684. Untuk pelajar ada 28 orang dan mahasiswa 25 orang," kata Yana di Kantor KPA Karawang, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Mantan Pj Gubernur Jabar Iwan Bule: Poligami Bukan Solusi Pencegahan HIV/AIDS, tapi Keluarga

Yana menyebutkan, penyebaran HIV/AIDS didominasi perilaku seks bebas. Karenanya, pihaknya gencar mensosialisasikan HIV/AIDS. Mulai dari informasi penyakit, penularan, hingga penanganannya.

Sosialisasi juga menyasar kelompok remaja. Seperti di sekolah-sekolah dan kampus.

"Kita masuk ke majlis taklim, ke kader Posyandu, hingga di dunia kerja, kita masuk ke perusahaan juga untuk kegiatan sosialisasi," ucapnya.

Baca juga: Bukan Poligami, Kemenkes RI Sasar Populasi Kunci untuk Tangani HIV/AIDS

Yana mengimbau masyarakat wajib setia terhadap pasangan dan menghindari seks bebas. Ia juga meminta warga yang mengalami gelaja HIV/AIDS segera memeriksakan diri.

"Yang punya prilaku atau gejala ayo tes, semakin cepat semakin baik dalam penanganan, HIV sudah ada obatnya," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Siswa SMA Garut Bunuh Diri karena Tidak Naik Kelas dan Diduga Di-bully
Siswa SMA Garut Bunuh Diri karena Tidak Naik Kelas dan Diduga Di-bully
Bandung
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Bupati Bogor Siagakan Tim dan Logistik Darurat
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Bupati Bogor Siagakan Tim dan Logistik Darurat
Bandung
Malu-malu ke Dedi Mulyadi, Ibu Ini Akui Masak Bangkai Ayam dari Tempat Sampah
Malu-malu ke Dedi Mulyadi, Ibu Ini Akui Masak Bangkai Ayam dari Tempat Sampah
Bandung
Pasien Tergigit Ular di Cirebon Protes Tak Diberi Makan, RSUD Gunung Jati Sebut Permintaan Pasien
Pasien Tergigit Ular di Cirebon Protes Tak Diberi Makan, RSUD Gunung Jati Sebut Permintaan Pasien
Bandung
209.165 Ton Beras Mulai Didistribusikan di Jabar, Harga Rp 12.500 per Kg
209.165 Ton Beras Mulai Didistribusikan di Jabar, Harga Rp 12.500 per Kg
Bandung
Dedi Mulyadi: Tak Ada Lagi Pungutan dan Keluhan Seragam di Sekolah Negeri Jabar
Dedi Mulyadi: Tak Ada Lagi Pungutan dan Keluhan Seragam di Sekolah Negeri Jabar
Bandung
Bupati Bandung Barat Desak BUMN Hibahkan Lahan untuk Relokasi Korban Bencana
Bupati Bandung Barat Desak BUMN Hibahkan Lahan untuk Relokasi Korban Bencana
Bandung
Sunda Karsa Fest 2025: Hadirkan 244 UMKM, Dedi Mulyadi Fashion Show, Catat Tanggalnya
Sunda Karsa Fest 2025: Hadirkan 244 UMKM, Dedi Mulyadi Fashion Show, Catat Tanggalnya
Bandung
Kadis DLH Tersangka Korupsi Rugikan Rp 877 Juta, Sekda Kabupaten Sukabumi Prihatin
Kadis DLH Tersangka Korupsi Rugikan Rp 877 Juta, Sekda Kabupaten Sukabumi Prihatin
Bandung
Dedi Mulyadi Kaget Tahu Ibu Ini Masak Bangkai untuk Keluarganya di TPA Sarimukti
Dedi Mulyadi Kaget Tahu Ibu Ini Masak Bangkai untuk Keluarganya di TPA Sarimukti
Bandung
2 Bocah di Bandung Barat Tersengat Listrik saat Berburu Layang-layang
2 Bocah di Bandung Barat Tersengat Listrik saat Berburu Layang-layang
Bandung
Sindikat Penjualan Bayi ke Singapura: Pelaku Beraksi sejak 2023, Ada 24 Bayi Telah Dikirim
Sindikat Penjualan Bayi ke Singapura: Pelaku Beraksi sejak 2023, Ada 24 Bayi Telah Dikirim
Bandung
Bantah Gunakan Duit Pemerintah Bayar Buzzer, Dedi Mulyadi: Silakan Cek, Jangan Asal Tuduh
Bantah Gunakan Duit Pemerintah Bayar Buzzer, Dedi Mulyadi: Silakan Cek, Jangan Asal Tuduh
Bandung
Viral Kapolsek Cidahu Sukabumi Diduga Dukung Pembubaran Retret, Kapolres: Faktanya Tak seperti Itu
Viral Kapolsek Cidahu Sukabumi Diduga Dukung Pembubaran Retret, Kapolres: Faktanya Tak seperti Itu
Bandung
Berawal dari Laporan Penculikan, Terbongkar Sindikat Penjualan Bayi sejak di Kandungan
Berawal dari Laporan Penculikan, Terbongkar Sindikat Penjualan Bayi sejak di Kandungan
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau