Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Kenaikan Harga BBM, Seluruh SPBU di Kabupaten Bogor Bakal Dijaga Polisi

Kompas.com - 31/08/2022, 16:57 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat akan menyiagakan personel di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU yang ada wilayah Kabupaten Bogor untuk mengantisipasi adanya reaksi masyarakat terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) awal September 2022.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, penyiagaan atau penjagaan ini dimaksudkan sebagai antisipasi terjadinya potensi gangguan keamanan jika nantinya kenaikan harga BBM jadi terealisasi.

"Antisipasi sudah koordinasi dengan SPBU-SPBU. Nah, nanti kita letakkan anggota untuk melakukan pengamanan juga anggota mobile (berkeliling). Untuk di Kabupaten Bogor sendiri sejauh ini masih relatif normal, belum ada gejolak," ucap Iman di Mapolres Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Soal Kenaikan Harga BBM, Sarbumusi Tasikmalaya Keberatan dan Survei CISA Sebut Mayoritas Publik Menolak

Selain menyiagakan personel, pihaknya juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait kebijakan kenaikan harga BBM tersebut. Jajarannya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

"Kami berupaya terus menjaga kestabilitas harga, kalaupun ada kenaikan, tentunya yang tidak meresahkan masyarakat dan kami bekerjasama dengan Pemkab Bogor  untuk memigitasi dampak dari kenaikan BBM itu sendiri," ujarnya.

"Meski ada kenaikan BBM, tapi nanti kita ada yang penyaluran bansos juga, kemudian pemberdayaan masyarakat yang ada di desa-desa, mitigasi dampak itu akan terus kami lakukan," imbuh dia.

Iman menambahkan, penyiagaan anggota personel tersebut juga termasuk untuk mencegah adanya penumpukan konsumen atau antrean yang ingin membeli BBM. Kemudian mengantisipasi praktik kecurangan atau penimbunan BBM yang dapat merugikan masyarakat.

Demi mengantisipasi adanya praktik penimbunan BBM yang kerap terjadi, pihaknya telah melakukan operasi ke tempat-tempat yang sudah banyak dicurigai menimbun BBM subsidi.

Hingga kini, Tim Unit Tipidter Satreskrim Polres Bogor bahkan sudah mengungkap dua kasus penimbunan dan penyalahgunaan BBM bersubsidi di wilayah Kabupaten Bogor.

"Sudah ada dua kasus yang terungkap, pertama yang di Kecamatan Sukaraja, dan terakhir ini ada di Kecamatan Nanggung, nanti akan kita rilis yang kasus terbaru," jelas Iman.

Baca juga: Mahasiswa Datangi DPRD Nunukan Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM

Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir rencana kenaikan harga BBM terus menguat. BBM dikatakan akan naik di rentang harga Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per liter, dari harga Pertalite saat ini yang Rp 7.650 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter.

Namun, hingga kini belum ada pengumuman resmi soal harga, melainkan baru soal bansos BBM. Pertama, bantuan langsung tunai atau BLT Rp 600 ribu kepada kepada 20,65 juta kelompok atau keluarga penerima manfaat dengan total anggaran Rp 12,4 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Mendagri: Kinerja Jawa Barat Masih Bagus meski Turun ke Peringkat Tiga
Mendagri: Kinerja Jawa Barat Masih Bagus meski Turun ke Peringkat Tiga
Bandung
Kata Farhan dan Kasatlantas soal Bandung Kota Termacet di Indonesia
Kata Farhan dan Kasatlantas soal Bandung Kota Termacet di Indonesia
Bandung
Farhan Ungkap Masalah Lain Teras Cihampelas: Tak Cuma Atas, Tiang Rusak Tali Air...
Farhan Ungkap Masalah Lain Teras Cihampelas: Tak Cuma Atas, Tiang Rusak Tali Air...
Bandung
Tidak Jadi Bongkar Teras Cihampelas, Farhan: Pak Gubernur Dedi Mulyadi Setuju, asal...
Tidak Jadi Bongkar Teras Cihampelas, Farhan: Pak Gubernur Dedi Mulyadi Setuju, asal...
Bandung
Ono Surono Sindir Gaya Dedi Mulyadi dalam Pimpin Jabar: Jangan Cuma Andalkan Populistik!
Ono Surono Sindir Gaya Dedi Mulyadi dalam Pimpin Jabar: Jangan Cuma Andalkan Populistik!
Bandung
Sekolah Swasta Cianjur Protes Rombel Dedi Mulyadi: Siswa Kami Dibajak Sekolah Negeri!
Sekolah Swasta Cianjur Protes Rombel Dedi Mulyadi: Siswa Kami Dibajak Sekolah Negeri!
Bandung
Miras, Ganja hingga Tiket Palsu Disita Petugas saat Piala Presiden 2025
Miras, Ganja hingga Tiket Palsu Disita Petugas saat Piala Presiden 2025
Bandung
Pemkab Bogor Mulai Tata Kawasan Puncak usai Longsor dan Banjir
Pemkab Bogor Mulai Tata Kawasan Puncak usai Longsor dan Banjir
Bandung
Anak Gagal Masuk Sekolah Negeri lalu Warga Segel Jalan Menuju SMAN 6 Tangerang Selatan, Disdik: Sudah Kami Salurkan ke Swasta
Anak Gagal Masuk Sekolah Negeri lalu Warga Segel Jalan Menuju SMAN 6 Tangerang Selatan, Disdik: Sudah Kami Salurkan ke Swasta
Bandung
Dedi Mulyadi Akan Tolak Proyek Golf di Gunung Salak jika Terbukti Sebabkan Banjir
Dedi Mulyadi Akan Tolak Proyek Golf di Gunung Salak jika Terbukti Sebabkan Banjir
Bandung
Persentase Pendapatan Jabar Kalah dari Yogyakarta, DPRD: Dedi Mulyadi Jangan 'One Man Show!'
Persentase Pendapatan Jabar Kalah dari Yogyakarta, DPRD: Dedi Mulyadi Jangan "One Man Show!"
Bandung
Selain Akan Gugat Dedi Mulyadi, FKSS Jabar Minta Disdik Adil soal Rombel SMA
Selain Akan Gugat Dedi Mulyadi, FKSS Jabar Minta Disdik Adil soal Rombel SMA
Bandung
“Darurat” Jadi Alasan Dedi Mulyadi Tambah Rombel Sekolah Negeri
“Darurat” Jadi Alasan Dedi Mulyadi Tambah Rombel Sekolah Negeri
Bandung
Dedi Mulyadi Ganti Ponsel Pelukis yang Hilang saat Serahkan Lukisan di Depok
Dedi Mulyadi Ganti Ponsel Pelukis yang Hilang saat Serahkan Lukisan di Depok
Bandung
Kakek Gugat Cucu di Indramayu: Bukan Kami yang Meminta, Justru Mereka
Kakek Gugat Cucu di Indramayu: Bukan Kami yang Meminta, Justru Mereka
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau