Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Pria di Subang Tewas Tabrakkan Diri ke KA Kertajaya, Diduga Terlilit Utang

Kompas.com - 20/09/2022, 07:57 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria berinisial ES (52), warga Cibarola, Kecamatan Subang, Jawa Barat, tewas usai menabrakkan diri ke KA Kertajaya tujuan Jakarta-Pasar Turi yang sedang melintas di Stasiun Pagaden Baru.

Menurut polisi, korban diduga bunuh diri karena terlilit utang. Hal itu diperkuat dengan surat wasiat milik korban yang ditemukan di pikap milik korban dengan nomor polisi T 8552 AH.

"Diduga penyebab korban nekad bunuh diri karena terlilit utang. Dalam surat wasiat tersebut, korban menulis meminta kepada wanita diduga istrinya untuk melunasi utang sebesar Rp 3,5 juta," ucap Kapolsek Pagaden, Kompol Senen Ali, Minggu (19/9/2022).

Baca juga: Satu Keluarga di Pinrang Sulsel Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri

Surat wasiat korban tertulis demikian:

"Tolong bayarkan hutang saya 3,5 juta. Hutang yg lain tolong ikhlaskan."

Kronologi

Seperti diberitakan sebelumnya, ES diketahui tiba di stasiun sekitar Minggu sore, sekitar pukul 16.30 Wib.

Korban saat itu masuk ke kamar mandi dan keluar duduk di bangku stasiun. Diduga korban menunggu kereta melintas dan melakukan aksi nekatnya itu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lewati Dinamika Panjang, TMC Eternal Home Resmi Dibuka Layani Semua Umat
Lewati Dinamika Panjang, TMC Eternal Home Resmi Dibuka Layani Semua Umat
Bandung
Polda Jabar Ungkap Perdagangan Bayi ke Singapura, 6 Bayi Diselamatkan
Polda Jabar Ungkap Perdagangan Bayi ke Singapura, 6 Bayi Diselamatkan
Bandung
Farhan Bolehkan Siswa di Bandung Bawa Ponsel ke Sekolah, tapi…
Farhan Bolehkan Siswa di Bandung Bawa Ponsel ke Sekolah, tapi…
Bandung
Bertemu Erick Thohir, Dedi Mulyadi Bahas Pengembalian Lahan Perhutani Jadi Perkebunan
Bertemu Erick Thohir, Dedi Mulyadi Bahas Pengembalian Lahan Perhutani Jadi Perkebunan
Bandung
Semangat Jagat dan Edina: Menjemput Asa di Sekolah Rakyat...
Semangat Jagat dan Edina: Menjemput Asa di Sekolah Rakyat...
Bandung
3 Pejabat DLH Sukabumi Jadi Tersangka Korupsi Truk Sampah Rp 877 Juta
3 Pejabat DLH Sukabumi Jadi Tersangka Korupsi Truk Sampah Rp 877 Juta
Bandung
Masuk Sekolah Lebih Pagi, Disdik Cianjur: Wajar Masih Mengantuk...
Masuk Sekolah Lebih Pagi, Disdik Cianjur: Wajar Masih Mengantuk...
Bandung
Kasus Bayi Meninggal, Dedi Mulyadi Terjunkan Tim Khusus Audit RS Linggajati Kuningan
Kasus Bayi Meninggal, Dedi Mulyadi Terjunkan Tim Khusus Audit RS Linggajati Kuningan
Bandung
Dedi Mulyadi Kembali Menangis Lihat Bogor: Rakyat Jadi Keset, Konglomerat Kaya dari Gunung
Dedi Mulyadi Kembali Menangis Lihat Bogor: Rakyat Jadi Keset, Konglomerat Kaya dari Gunung
Bandung
Sekolah Rakyat di Bogor Mulai Berjalan, Masuk Asrama dan Tanpa Perundungan
Sekolah Rakyat di Bogor Mulai Berjalan, Masuk Asrama dan Tanpa Perundungan
Bandung
Antusias Siswa di Bandung Ikuti Sekolah Rakyat, dari Tekad Mandiri hingga Cita-cita...
Antusias Siswa di Bandung Ikuti Sekolah Rakyat, dari Tekad Mandiri hingga Cita-cita...
Bandung
Asa Orangtua Murid Sekolah Rakyat: Ikhlas Menginap yang Penting Didikannya Bagus
Asa Orangtua Murid Sekolah Rakyat: Ikhlas Menginap yang Penting Didikannya Bagus
Bandung
Sedang Direnovasi, Rumah Pinggir Jalan Cirebon-Kuningan Ambruk dan 1 Pekerja Tewas
Sedang Direnovasi, Rumah Pinggir Jalan Cirebon-Kuningan Ambruk dan 1 Pekerja Tewas
Bandung
Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat: Ikhlas Melepas, Harap Anak Jadi Kebanggaan Keluarga...
Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat: Ikhlas Melepas, Harap Anak Jadi Kebanggaan Keluarga...
Bandung
Dedi Mulyadi Atur Jam Masuk Sekolah 06.30 WIB, Farhan Pilih Skema Sendiri di Bandung
Dedi Mulyadi Atur Jam Masuk Sekolah 06.30 WIB, Farhan Pilih Skema Sendiri di Bandung
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau