Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Jabar Ungkap Penyebab Vaksin Meningitis Langka, Tak Diproduksi Selama Pandemi

Kompas.com - 27/09/2022, 18:06 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah jemaah umrah di Jawa Barat kesulitan menemukan vaksin meningitis sebagai salah satu syarat keberangkatan ke tanah suci.

Dinas Kesehatan Jawa Barat membenarkan minimnya ketersediaan vaksin meningitis ini.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Jabar, Ryan Bayusantika Ristandi mengatakan, kurangnya stok vaksin meningitis disebabkan menurunnya produksi vaksin akibat penundaan ibadah haji sekitar 2,5 tahun akibat pandemi.

Baca juga: Vaksin Meningitis Langka, Travel Haji dan Umrah Pekanbaru: Mau Beribadah Saja Susah

"Di Indonesia termasuk di Jawa Barat jumlah vaksin meningitis sedang sangat menipis. Masyarakat memang mengalami kesulitan mendapatkan vaksin meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) imbas dari penundaan waktu ibadah haji selama 2,5 tahun," kata Ryan lewat pesan singkat, Selasa (27/9/2022).

Penundaan dan pengurangan jumlah kuota haji tahun 2022, lanjut Rian, memicu lonjakan jemaah umrah. Sementara produksi vaksin meningitis tertunda selama pandemi.

"Pengurangan kuota jamaah 2022 menyebabkan meningkatnya jumlah masyarakat yang akan umrah dan juga tidak ada produksi vaksin meningitis selama pandemi," ungkapnya.

Ryan menjelaskan, kewenangan penyediaan dan penyuntikan vaksin meningitis untuk umrah ada di KKP yang merupakan instansi vertikal di bawah Kementrian Kesehatan. KKP juga yang berwenang menerbitkan International Certificate of Vaccination (ICV).

"Penyediaan vaksin Meningitis Meningococcus (MM) semua droping dari pusat (Kementerian kesehatan) ke KKP daerah (seperti KKP Kelas 2 Bandung untuk Jawa Barat)," ucapnya.

Baca juga: Vaksin Meningitis di Jabar Langka, Ribuan Jemaah Umrah Terancam Gagal Berangkat

Menyikapi hal itu, Dinkes Jabar telah bersurat kepada Kemenkes untuk realokasi vaksin dari jemaah haji reguler kabupaten kota untuk jemaah umrah.

"Selama menunggu vaksin meningitis yang akan mulai normal distribusi di minggu ke 2 Oktober 2022 oleh produsen PT Bio Farma. Untuk jumlah detail bisa langsung ke KKP, karena jumlah bantuan dinamis berubah setiap hari dan langsung ke KKP," kata Ryan.

Ryan pun mengimbau pelaku bisnis travel umrah untuk berkoordinasi dengan KKP terkait penyuntikan vaskin meningitis minimal 10 hari sebelum keberangkatan.

Baca juga: Link Live Streaming Jepang Vs Indonesia, Kickoff 17.35 WIB

"Sehingga harus dipertimbangkan kesediaan vaksin, penyuntikan, dan keberangkatan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Anak Penjual Pakaian Bekas Bukittinggi Tembus ITB, Rektor Datangi Langsung Rumahnya
Anak Penjual Pakaian Bekas Bukittinggi Tembus ITB, Rektor Datangi Langsung Rumahnya
Bandung
Farhan: Hotel Bintang Tiga Paling Menderita, Rapat Pemkot Bandung Difokuskan di Sana Dulu
Farhan: Hotel Bintang Tiga Paling Menderita, Rapat Pemkot Bandung Difokuskan di Sana Dulu
Bandung
Viral Pria Lebam Disebut Korban Salah Tangkap, Polisi Jelaskan Kronologi Sebenarnya
Viral Pria Lebam Disebut Korban Salah Tangkap, Polisi Jelaskan Kronologi Sebenarnya
Bandung
90 Siswa Daftar Pendidikan Bela Negara di Bandung, Ini Materi yang Akan Diberikan
90 Siswa Daftar Pendidikan Bela Negara di Bandung, Ini Materi yang Akan Diberikan
Bandung
Disdik Jabar Ancam Anulir Calon Peserta Didik yang Curang di SPMB 2025
Disdik Jabar Ancam Anulir Calon Peserta Didik yang Curang di SPMB 2025
Bandung
Sekda Jabar Sebut Dodik Bela Negara Bukan Barak Militer, Apa Bedanya?
Sekda Jabar Sebut Dodik Bela Negara Bukan Barak Militer, Apa Bedanya?
Bandung
Penjelasan Badan Geologi soal Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Pangandaran
Penjelasan Badan Geologi soal Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Pangandaran
Bandung
Kadisdik: Ada Empat SMP Kota Bandung Diduga Jual Beli Kursi Sekolah
Kadisdik: Ada Empat SMP Kota Bandung Diduga Jual Beli Kursi Sekolah
Bandung
Farhan Ungkap Dugaan Jual Beli Kursi SPMB di Bandung, Harganya Rp 5 Juta-8 Juta
Farhan Ungkap Dugaan Jual Beli Kursi SPMB di Bandung, Harganya Rp 5 Juta-8 Juta
Bandung
Niat Culik Bocah Modus Uang dan Kuota Internet, Pria di Sukabumi Ditangkap
Niat Culik Bocah Modus Uang dan Kuota Internet, Pria di Sukabumi Ditangkap
Bandung
Upaya Penyelundupan Sabu ke Lapas di Bandung, Pelaku Gunakan Drone
Upaya Penyelundupan Sabu ke Lapas di Bandung, Pelaku Gunakan Drone
Bandung
Viral Pura-pura Tertabrak, Busto Palak dan Ancam Ibu dengan Sajam di Bandung
Viral Pura-pura Tertabrak, Busto Palak dan Ancam Ibu dengan Sajam di Bandung
Bandung
Hapus PR Sekolah, Dedi Mulyadi: Jawaban di Buku Dipindahkan ke Daftar Isi...
Hapus PR Sekolah, Dedi Mulyadi: Jawaban di Buku Dipindahkan ke Daftar Isi...
Bandung
Dibantu Dedi Mulyadi, Siswi yang Minum Pembersih Lantai Kejar Cita-cita Profesor Hukum
Dibantu Dedi Mulyadi, Siswi yang Minum Pembersih Lantai Kejar Cita-cita Profesor Hukum
Bandung
Polisi Gerebek Arena Sabung Ayam di Bandung, 18 Orang dan 10 Ayam Diamankan
Polisi Gerebek Arena Sabung Ayam di Bandung, 18 Orang dan 10 Ayam Diamankan
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau