Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Maaf ke Warga Palembang, Jelaskan Konteks Kritik LRT

Kompas.com - 24/10/2022, 11:55 WIB
Dendi Ramdhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan duduk perkara soal kritikannya terhadap proyek LRT Palembang yang tak optimal.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam kunjungannya ke Sillicon Valey Jababeka pada Jumat (21/10/2022).

Dalam unggahan Instagram pribadinya @ridwankamil, ia menyampaikan permohonan maaf kepada warga Palembang yang merasa tersinggung dengan pernyataannya.

"Permohonan Maaf Kepada Warga Palembang. Jika poin diskusi Studi Pembangunan di Jababeka terkait studi2 kasus transportasi dianggap kurang berkenan. Kutipan Media tidak menampilkan urutan keseluruhan diskusinya secara utuh sehingga disalahpahami," tulis Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: Sempat Kritik LRT Palembang, Ridwan Kamil: Saya Haturkan Permohonan Maaf...

Dalam forum tersebut, kata Emil, para developer Bekasi-Karawang meminta pemerintah membangun mass rapid transit (MRT). Ia pun menyampaikan beberapa poin argumentasinya.

Salah satu yang ia sorot yakni harga pembangunan MRT yang cenderung mahal bagi pemerintah daerah.

"MRT itu mahal sekali, Rp 1 triliun per km. Tidak ada anggaran pemerintah daerah yang sanggup kecuali DKI mungkin," tulis dia.

Baca juga: Gibran Singgung Effendi Simbolon Dipecat dari PDI-P: Pengorbanannya Sungguh Besar

Kemudian, kehadiran MRT baiknya berada di area dengan populasi besar agar cepat balik modal serta terkoneksi dengan feeder.

"Kedua populasi harus besar supaya penuh dan balik modal cepat. Harus terkoneksi dengan feeder dan jaringannya harus luas," ujarnya.

"Jika populasi sedikit, nanti ada tantangan seperti LRT Palembang yang kondisi ridership-nya penumpang hariannya belum maksimal (berdasarkan penglihatan saya saat kunjungan terakhir)," tambah Emil.

Baca juga: Insiden Driver ShopeeFood dan Pelanggan, Ketua RT Minta Maaf Salah Terima Informasi

Ia menjelaskan, argumentasinya dalam diskusi tersebut bersifat akademis dengan membahas plus minus pembangunan Indonesia, bukan dalam konteks tanya jawab dengan media.

"Diskusi di Jababeka itu sifatnya akademis membahas plus minus pembangunan Indonesia dari zaman dulu sd (sampai dengan) sekarang. Bukan format tanya jawab dengan media," katanya.

Sebagai mantan dosen, ia pun menjelaskan argumentasinya berdasarkan studi kasus dalam diskusi itu. Salah satu contoh yang ia sebut yakni proyek LRT Palembang.

Baca juga: Sarjana-sarjana yang Nyemplung Got demi Jadi PPSU...

"Mungkin kebiasaan saya sebagai mantan dosen yg selalu berargumen dengan memberi contoh studi kasus. Suka lupa bahwa dalam berstatemen akademik, melekat jabatan saya sbg pemimpin daerah, sehingga ada kritikan 'urus aja atuh jabar, jangan sok komen pembangunan daerah lain'. Kritikan itu saya terima dengan lapang dada," papar Emil.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada warga Palembang yang merasa tersinggung dengan pernyataannya.

"Namun jika itu kurang berkenan dan keliru, sekali lagi saya haturkan permohonan maaf. Mungkin saya harus update dan jalan-jalan lagi ke Kota Palembang yang pembangunannya memang keren, pesat dan luarbiasa," jelas Emil.

Baca juga: Listrik di 3 Provinsi Sumbagsel Padam, Penumpang LRT Palembang Dievakuasi

Klarifikasi Emil ditutup dengan sebuah pantun.

“Indahnya kembang di motif baju. Menjual gaun ke pulau Sumatera. Kota Palembang memang maju. Warganya pun bahagia sejahtera. Sejaki lagi hapunten dan hatur nuhun," jelasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
wih, cocok nih rk jd cawapres nya nasdem. cuma sedikit saran, tunjukkan dulu kewajiban dan tugas di jabar berhasil. pasti dilirik demokrat dan paloh


Terkini Lainnya
RS Permata Jonggol Banjir, Jalan Cileungsi–Jonggol Bak Sungai
RS Permata Jonggol Banjir, Jalan Cileungsi–Jonggol Bak Sungai
Bandung
Tabung Gas Meledak Saat Masak Mi, Polisi di Bogor Luka Bakar 70 Persen, Rumahnya Hancur
Tabung Gas Meledak Saat Masak Mi, Polisi di Bogor Luka Bakar 70 Persen, Rumahnya Hancur
Bandung
Garut Dihantui Stunting dan IPM Rendah, BGN Ingatkan Hal Ini
Garut Dihantui Stunting dan IPM Rendah, BGN Ingatkan Hal Ini
Bandung
Pemprov Jabar Alokasikan Rp 1,7 T untuk Perbaikan Infrastruktur 2025, Ini Rinciannya
Pemprov Jabar Alokasikan Rp 1,7 T untuk Perbaikan Infrastruktur 2025, Ini Rinciannya
Bandung
Pro Kontra Penambahan Rombel SMA Negeri di Jabar, Kadisdik: Hanya Sementara Sampai...
Pro Kontra Penambahan Rombel SMA Negeri di Jabar, Kadisdik: Hanya Sementara Sampai...
Bandung
Ledakan Tabung Gas Hancurkan Rumah di Bogor, Polisi Luka Bakar 70 Persen, 4 Motor Terpental
Ledakan Tabung Gas Hancurkan Rumah di Bogor, Polisi Luka Bakar 70 Persen, 4 Motor Terpental
Bandung
Pencemaran Merkuri Ancam Rantai Ekologi, Air dan Ikan di Waduk Cirata-Saguling Diperiksa
Pencemaran Merkuri Ancam Rantai Ekologi, Air dan Ikan di Waduk Cirata-Saguling Diperiksa
Bandung
Oden, Sopir Kemendagri, Ternyata Korban Longsor yang Hilang di Puncak Bogor
Oden, Sopir Kemendagri, Ternyata Korban Longsor yang Hilang di Puncak Bogor
Bandung
Kapolda Jabar: Personel Siber Harus Jemput Bola, Bukan Tunggu Viral
Kapolda Jabar: Personel Siber Harus Jemput Bola, Bukan Tunggu Viral
Bandung
Wisatawan Meninggal Saat Mendaki Kawah Putih Bandung, Kadisbudpar: Korban Sudah Diingatkan
Wisatawan Meninggal Saat Mendaki Kawah Putih Bandung, Kadisbudpar: Korban Sudah Diingatkan
Bandung
Farhan Pastikan Teras Cihampelas Tak Jadi Beban Pemkot Bandung
Farhan Pastikan Teras Cihampelas Tak Jadi Beban Pemkot Bandung
Bandung
Farhan Pastikan Teras Cihampelas Direnovasi, Tak Ada Pembongkaran
Farhan Pastikan Teras Cihampelas Direnovasi, Tak Ada Pembongkaran
Bandung
Bandung Raya Masuki Kemarau Basah, Waspadai Hujan Disertai Angin Kencang
Bandung Raya Masuki Kemarau Basah, Waspadai Hujan Disertai Angin Kencang
Bandung
Jari Balita Terjepit Pintu ATM di Kuningan, Damkar 'Sentil' Orangtua
Jari Balita Terjepit Pintu ATM di Kuningan, Damkar "Sentil" Orangtua
Bandung
24 Mahasiswa se-Indonesia Ikuti Kontes Robotik di ITB, Pemenang Akan Wakili Indonesia di Mongolia
24 Mahasiswa se-Indonesia Ikuti Kontes Robotik di ITB, Pemenang Akan Wakili Indonesia di Mongolia
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau