Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Sekap Anak 2 Tahun dan Neneknya, Pemilik Kontrakan di Lembang Bandung Barat Dilaporkan

Kompas.com - 07/11/2022, 05:53 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Seorang pemilik kontrakan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dilaporkan polisi lantaran diduga menyekap anak dua tahun dan neneknya.

Penyekapan dilakukan pemilik kontrakan berinisial ABM warga Gang Murhadi, Kampung Sukajadi, RT 03/02, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, KBB.

Kedua korban, A (2) dan neneknya ER (55), diduga disekap sejak 14 Oktober pukul 11.00 WIB sampai 15 Oktober 2022 sekitar pukul 12.00 WIB.

Akibat penyekapan itu, kedua korban kelaparan.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo Bantah Ada Penyekapan Orangtua Murid di Kantor Satpol PP, Akui Tensi Tinggi

LM (31), ibu A mengatakan, dugaan penyekapan itu terjadi karena rumah yang dikontraknya itu masih disengketakan ABM dan mantan istrinya.

Rumah itu disewa LM dari mantan istri ABM.

"Saya di situ kan sebagai pengontrak, tetapi rumahnya ternyata masih sengketa atau ada pembagian harta gono-gini dari pemilik rumah," ujar LM dikutip dari Tribun Jabar, Minggu (6/11/2022).

Baca juga: Disiksa Majikan di Bandung Barat, Rohimah Kapok Kerja Jadi ART, Pilih Tinggal di Garut

Dengan kondisi itu, sambung dia, ABM tidak terima rumah milik berdua itu dikontrakkan oleh mantan istrinya. Sebab pembagian harta gono-gini pasangan suami istri tersebut belum selesai.

"Jadi saya sering dibuat enggak nyaman sama ABM. Bahkan pernah ribut karena dia meminta saya keluar dari rumah itu tanggal sekian. Terus saya laporan ke RT karena itu masuk ke perbuatan tidak menyenangkan," ucap LM.

Setelah itu, aksi penyekapan yang dilakukan ABM kepada anak dan ibunya dilakukan ketika LM sedang bekerja.

Akibatnya, A dan ER tidak bisa keluar rumah karena pintu gerbang yang menjulang tinggi digembok.

"Jadi anak dan ibu saya enggak bisa keluar untuk membeli kebutuhan. Akhirnya pas malam itu gas habis, enggak bisa masak susu, bahkan terpaksa makan nasi kemarin. Jadi makan yang ada saja karena disekap 24 jam," katanya.

Akhirnya, anak dan ibunya itu bisa dievakuasi setelah suami LM memanjat pagar rumah. Sedangkan ABM yang diduga melakukan penyekapan langsung dilaporkan ke polisi.

"Saya sudah melaporkan dugaan penyekapan anak dan ibu saya ke Polres Cimahi dan saya juga sudah di-BAP. Tapi sampai saat ini belum ada tindaklanjut lagi," ucap LM.

Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Rizka Fadhila, mengatakan, terkait dugaan aksi penyekapan tersebut pihaknya masih menanganinya.

"Sudah ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA)," kata Rizka melalui pesan singkat.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Breaking News, Pemilik Kontrakan di Lembang Dilaporkan ke Polisi, Sekap Anak Dua Tahun dan Neneknya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Demo Bencana Puncak Bogor, Mahasiswa Bakar Foto Dedi Mulyadi dan Rudy Susmanto
Demo Bencana Puncak Bogor, Mahasiswa Bakar Foto Dedi Mulyadi dan Rudy Susmanto
Bandung
Jasad PMI Cirebon Terkatung-katung di Malaysia, Keluarga Minta Bantuan Presiden Prabowo
Jasad PMI Cirebon Terkatung-katung di Malaysia, Keluarga Minta Bantuan Presiden Prabowo
Bandung
MPLS di Jabar Libatkan TNI, Pembentukan Karakter atau Militerisasi?
MPLS di Jabar Libatkan TNI, Pembentukan Karakter atau Militerisasi?
Bandung
Disambut Hangat Bobotoh, Aremania Bawa Pesan Damai di Stadion Si Jalak Harupat Bandung
Disambut Hangat Bobotoh, Aremania Bawa Pesan Damai di Stadion Si Jalak Harupat Bandung
Bandung
Sekolah Swasta di Bandung Barat Tercekik Kebijakan 50 Rombel: Bikin Guru Nganggur dan Dianggap 'Membunuh' Perlahan
Sekolah Swasta di Bandung Barat Tercekik Kebijakan 50 Rombel: Bikin Guru Nganggur dan Dianggap "Membunuh" Perlahan
Bandung
Tak Mampu Lagi Pimpin Dinas Kesehatan Cianjur, Yusman Pilih Kembali Jadi Dokter RSUD Sayang
Tak Mampu Lagi Pimpin Dinas Kesehatan Cianjur, Yusman Pilih Kembali Jadi Dokter RSUD Sayang
Bandung
Selama 2025, KCIC Catat Gangguan Operasional Whoosh akibat Layang-Layang
Selama 2025, KCIC Catat Gangguan Operasional Whoosh akibat Layang-Layang
Bandung
SDN Karaton 5 Pandeglang Nyaris Tanpa Siswa Baru, Bangunan Rusak Jadi Biang Kerok?
SDN Karaton 5 Pandeglang Nyaris Tanpa Siswa Baru, Bangunan Rusak Jadi Biang Kerok?
Bandung
Nenek di Sukabumi Jadi Korban Tabrak Lari Saat Hendak Mengaji
Nenek di Sukabumi Jadi Korban Tabrak Lari Saat Hendak Mengaji
Bandung
Anggota Linmas di Karawang Hilang Terseret Banjir saat Mencari Bebek
Anggota Linmas di Karawang Hilang Terseret Banjir saat Mencari Bebek
Bandung
Sekda Herman: Kinerja Fiskal Jabar Peringkat Ketiga Nasional, Masih Terbaik
Sekda Herman: Kinerja Fiskal Jabar Peringkat Ketiga Nasional, Masih Terbaik
Bandung
Pedagang Kentang Goreng Dibacok Seorang Pria yang Maksa Minta Makan
Pedagang Kentang Goreng Dibacok Seorang Pria yang Maksa Minta Makan
Bandung
Bogor Kembangkan Transportasi Listrik yang Terintegrasi dengan KRL
Bogor Kembangkan Transportasi Listrik yang Terintegrasi dengan KRL
Bandung
Sekolah Swasta di Karawang Krisis Murid, Gaji Guru pun Terpaksa Dipangkas
Sekolah Swasta di Karawang Krisis Murid, Gaji Guru pun Terpaksa Dipangkas
Bandung
Duel Geng Motor Berlatar Dendam di Cianjur, Seorang Pria Tewas Dibacok
Duel Geng Motor Berlatar Dendam di Cianjur, Seorang Pria Tewas Dibacok
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau