Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

434 Rumah Rusak di Sukabumi akibat Gempa Cianjur, 9 Orang Luka-luka

Kompas.com - 21/11/2022, 20:49 WIB
Budiyanto ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebanyak 434 rumah rusak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terdampak gempa Cianjur bermagnitudo 5,6, Senin (21/11/2022).

Gempa juga mengakibatkan sembilan warga luka-luka.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Cianjur Bertambah Jadi 62 Orang, 25 Warga Masih Tertimbun

Informasi tersebut berdasarkan data sementara Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops PBD) Kabupaten Sukabumi pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Cianjur Bertambah Jadi 56 Orang

Selain itu dilaporkan juga lima unit bangunan sekolah dan 5 unit sarana ibadah rusak. 

Baca juga: Situasi Terkini Usai Gempa Cianjur: Pasien Membeludak di RS, Korban Terus Berdatangan, Sirine Ambulans Meraung

"Sementara yang rusak berat sebanyak 32 unit, rusak sedang 11 unit, dan rusak ringan 155 unit. Sisanya masih akan diverifikasi," ungkap Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Senin malam.

Menurut Daeng, dampak gempa Cianjur ini tersebar di 15 kecamatan.

Terdampak rumah rusak terbanyak di Kecamatan Sukalarang yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur.

"Di Sukalarang dilaporkan 140 unit rumah, di antaranya delapan kepala keluarga mengungsi dan tujuh orang luka ringan," ujar dia.

Kecamatan lainnya yang melaporkan mengalami dampak, yakni Gegerbitung, Sukaraja, Sukabumi, Kadudampit, Cisaat, Caringin, Cicantayan, Nagrak, Ciambar, Gunung Guruh, Cibadak, Cikidang, Cidahu, dan Curugkembar.

"Sekolah rusak 2 di Caringin, 1 di Kadudampit, 1 Gegerbitung, dan 1 Cicantayan. Sarana ibadah yang terdampak 3 di Kecamatan Caringin, 1 Gegerbitung, dan 1 Curugkembar," sambung dia.

Daeng mengatakan, hingga Senin malam pihaknya masih melakukan pendataan.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) dan Satuan Tugas (Satgas) BPBD Kabupaten Sukabumi sudah menyebar di beberapa lokasi terdampak.

"Untuk kategori kerusakan masih akan dilakukan verifikasi dan validasi. Tim juga masih asesmen," kata dia.

Sementara data dari BNBP hingga Senin malam terdapat 62 orang meninggal dan 25 warga masih tertimbun reruntuhan bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Atalia Minta Kemensos Jaga Hak Anak di Sekolah Rakyat: Jangan Persulit Bertemu Orangtua
Atalia Minta Kemensos Jaga Hak Anak di Sekolah Rakyat: Jangan Persulit Bertemu Orangtua
Bandung
Sentil Kebijakan Pemprov Jabar, Atalia Nilai 50 Siswa dalam Satu Kelas Tak Manusiawi
Sentil Kebijakan Pemprov Jabar, Atalia Nilai 50 Siswa dalam Satu Kelas Tak Manusiawi
Bandung
Polisi Ingatkan Warga Kembalikan Uang Palsu Berserakan di Tenjo, Bisa Dipidana 15 Tahun
Polisi Ingatkan Warga Kembalikan Uang Palsu Berserakan di Tenjo, Bisa Dipidana 15 Tahun
Bandung
3 Bulan Kelola Bandung Zoo, Manajemen Baru Stop Setoran ke Pemkot Bandung
3 Bulan Kelola Bandung Zoo, Manajemen Baru Stop Setoran ke Pemkot Bandung
Bandung
WNA Jepang Tewas Tertimpa Dump Truck di Karawang Presiden Direktur Top System Asia Base
WNA Jepang Tewas Tertimpa Dump Truck di Karawang Presiden Direktur Top System Asia Base
Bandung
Kisah Dedah Lela Nirmala, Berjuang Lawan Epilepsi dan Tetap Semangat Mengajar
Kisah Dedah Lela Nirmala, Berjuang Lawan Epilepsi dan Tetap Semangat Mengajar
Bandung
Menteri Lingkungan Hidup: Indonesia Negara Penghasil Sampah Laut Kedua di Dunia
Menteri Lingkungan Hidup: Indonesia Negara Penghasil Sampah Laut Kedua di Dunia
Bandung
Ribuan Hektar Aset Bank Tanah Ada di Jabar, Bisa Dimanfaatkan Gratis oleh Masyarakat
Ribuan Hektar Aset Bank Tanah Ada di Jabar, Bisa Dimanfaatkan Gratis oleh Masyarakat
Bandung
Jalur Pendakian ke Puncak Mega Gunung Puntang Ditutup Imbas 2 Remaja Jatuh
Jalur Pendakian ke Puncak Mega Gunung Puntang Ditutup Imbas 2 Remaja Jatuh
Bandung
Pengeroyokan Mahasiswa di Bandung, Satu Terduga Pelaku Diperiksa
Pengeroyokan Mahasiswa di Bandung, Satu Terduga Pelaku Diperiksa
Bandung
Longsor dan Pohon Tumbang di Cibunian Bogor: Rumah Rusak, Lansia Luka-Luka
Longsor dan Pohon Tumbang di Cibunian Bogor: Rumah Rusak, Lansia Luka-Luka
Bandung
Kakek di Tasikmalaya Tewas Dianiaya Tetangga, Pelaku Sering Ngamuk Tak Jelas
Kakek di Tasikmalaya Tewas Dianiaya Tetangga, Pelaku Sering Ngamuk Tak Jelas
Bandung
Video Viral Bocah SD Naik Sepeda Listrik di Jalan Raya, Ibu: Itu Salah Saya, Mendesak
Video Viral Bocah SD Naik Sepeda Listrik di Jalan Raya, Ibu: Itu Salah Saya, Mendesak
Bandung
Terungkap Harga Bayi yang Dijual Sindikat ke Singapura: Rp 254 Juta per Bayi
Terungkap Harga Bayi yang Dijual Sindikat ke Singapura: Rp 254 Juta per Bayi
Bandung
Kisah Pilu Eks Pegawai Paytren Tuntut Pesangon: Istri Meninggal karena Stres
Kisah Pilu Eks Pegawai Paytren Tuntut Pesangon: Istri Meninggal karena Stres
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau