Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Kedua Pascagempa Cianjur, Warga Masih Ogah Tidur di Dalam Rumah

Kompas.com - 23/11/2022, 06:30 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Malam kedua setelah gempa magnitudo 5,6, sebagian warga Cianjur, Jawa Barat, masih memilih tidur di luar rumah.

Hal ini sebagaimana terpantau di beberapa lokasi seputaran jalan protokol Cianjur dan beberapa tempat lainnya.

Warga belum berani tidur di dalam rumah karena masih merasakan getaran akibat gempa susulan.

Baca juga: BMKG Sebut Gempa Cianjur Bisa Berulang 20 Tahun Lagi, Apa yang Harus Dilakukan?

Egi Sugiharto (30), seorang warga Bayubud, Rancagoong, Cianjur, memilih tidur di luar rumah bersama warga lain karena masih trauma dan belum berani beraktivitas di dalam rumah, apalagi tidur di malam hari.

Tidak hanya malam hari, Egi juga mengaku mengurangi aktivitas dalam rumah pada siang hari.

"Pokoknya masih pada takut apalagi sampai saat ini masih terasa ada gempa," kata Egi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/11/2022) malam.

Egi bersama belasan warga lainnya pun memilih tidur di dalam tenda yang dibuat dari terpal.

"Kebetulan ada area bekas pesawahan di dekat perkampungan jadi memanfaatkannya," ujar Egi.

Baca juga: BMKG: Gempa Susulan di Cianjur Semakin Melemah

Di tempat terpisah, Neng Raisa (19) menuturkan, warga sempat menggelar tikar di lapangan untuk tidur malam ini.

Namun, karena sempat hujan, ia dan warga lain memilih pindah ke teras dan pelataran rumah.

"Ada juga yang tidur di masjid, masih pada tidak mau di rumah soalnya," ucap warga Karangtengah Cianjur, ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Bandung Termacet Se-Indonesia, Polisi Turun Tangan lewat Patuh Lodaya
Bandung Termacet Se-Indonesia, Polisi Turun Tangan lewat Patuh Lodaya
Bandung
Bayi Meninggal Usai 33 Jam Menanti Operasi, RSUD Linggajati Diselidiki
Bayi Meninggal Usai 33 Jam Menanti Operasi, RSUD Linggajati Diselidiki
Bandung
Ketika Wajah-wajah Kantuk Warnai Murid SD di Hari Pertama Sekolah...
Ketika Wajah-wajah Kantuk Warnai Murid SD di Hari Pertama Sekolah...
Bandung
Dedi Mulyadi: Siswa Miskin Wajib Sekolah, Seragam dan Buku Kami Bantu!
Dedi Mulyadi: Siswa Miskin Wajib Sekolah, Seragam dan Buku Kami Bantu!
Bandung
Bukan Cuma Anak, Orangtua Juga 'Sekolah' di SMPN 1 Ciamis
Bukan Cuma Anak, Orangtua Juga "Sekolah" di SMPN 1 Ciamis
Bandung
Baru Hari Pertama Sekolah Pukul 06.30, Orangtua di Ciamis Sudah Bersuara!
Baru Hari Pertama Sekolah Pukul 06.30, Orangtua di Ciamis Sudah Bersuara!
Bandung
Potret MPLS di SMP Garuda Dayeuhkolot yang Hanya Punya 11 Siswa Baru...
Potret MPLS di SMP Garuda Dayeuhkolot yang Hanya Punya 11 Siswa Baru...
Bandung
SMA Pasundan 1 Tasik Sepi Siswa di Tengah Aturan Dedi Mulyadi Masuk 06.30 WIB
SMA Pasundan 1 Tasik Sepi Siswa di Tengah Aturan Dedi Mulyadi Masuk 06.30 WIB
Bandung
Band Hindia Dituduh 'Satanic' dan Ditolak di Tasik, Diky Chandra: Ini Jadi Pelik
Band Hindia Dituduh "Satanic" dan Ditolak di Tasik, Diky Chandra: Ini Jadi Pelik
Bandung
Bupati Bogor Siap Ikuti Kebijakan Dedi Mulyadi Masuk Sekolah Pukul 06.30, Butuh 2 Minggu Penyelarasan
Bupati Bogor Siap Ikuti Kebijakan Dedi Mulyadi Masuk Sekolah Pukul 06.30, Butuh 2 Minggu Penyelarasan
Bandung
Pelajar Tasikmalaya Berlarian Sambil Hujan-hujanan hingga Orangtua Kelimpungan Turuti Aturan Dedi Mulyadi Masuk 06.30 WIB
Pelajar Tasikmalaya Berlarian Sambil Hujan-hujanan hingga Orangtua Kelimpungan Turuti Aturan Dedi Mulyadi Masuk 06.30 WIB
Bandung
Jaro Ade: Jalan Tambang Jadi Solusi Kurangi Beban Parung Panjang
Jaro Ade: Jalan Tambang Jadi Solusi Kurangi Beban Parung Panjang
Bandung
Pesan Bobby untuk Dua Siswa Sumut yang Terpilih Jadi Paskibraka
Pesan Bobby untuk Dua Siswa Sumut yang Terpilih Jadi Paskibraka
Bandung
Pencurian Uang Bank BJB Rp 2,1 Miliar dan Motifnya...
Pencurian Uang Bank BJB Rp 2,1 Miliar dan Motifnya...
Bandung
Para Ayah ASN Serang Diimbau Antar Anak Sekolah di Hari Pertama Masuk
Para Ayah ASN Serang Diimbau Antar Anak Sekolah di Hari Pertama Masuk
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau