Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Teror Bom Bandung Indekos Bersama Istri dan Anak di Sukoharjo, Ini Kata Warga

Kompas.com - 07/12/2022, 17:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - AS (34), terduga pelaku bom bunuh diri di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, ternyata tinggal di sebuah indekos di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Lokasi kos tersebut berada di Dusun II, Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Menurut pemilik rumah kos, Surati, AS tinggal di kos sejak September 2021 bersama istri dan anaknya.

Baca juga: Sederet Fakta Bom Bunuh Diri di Bandung, 1 Polisi Gugur dan Terduga Pelaku Eks Napiter Bom Cicendo

"Masih kos di sini istri dan anaknya satu. (Masuk) September 2021," katanya saat ditemui di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (6/12/2022).

Lalu, kata Surati, AS sudah dua minggu ini tak terlihat di kos-kosan. Namun Surati mengaku hanya mendapat kabar AS bekerja di luar kota.

"Dapat info dua minggu kerja luar kota. Maaf ya, Pak, informasinya nanti lagi," ungkapnya.

Namun demikian, kata Surati, AS belum menyerahkan fotokopi identitas sebagai syarat tinggal di kos tersebut.

Baca juga: Sosok Agus Sujatno, Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar, Pembuat Bom Cicendo Tahun 2017

Saat itu hanya istri AS yang menyerahkan identitas. Menurut Surati, istri AS berasal dari Indramayu.

Eks napiter bom Cicendo

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, berdasar hasil pemeriksaan sidik jari, terduga pelaku bom bunuh diri di Bandung diketahui berinisial AS alias Agus Muslim.

Kata Kapolri, Agus adalah mantan narapidana kasus bom Cicendo, Jawa Barat.

AS diketahui telah dihukum penjara selama empat tahun di Nusakambangan. Llau pada September 2021 AS bebas.

"Dari hasil pemeriksaan sidik jari dan juga kita lihat dan face recognition, identik pelaku Agus Sujatno atau Agus Muslim," kata Listyo Sigit, Rabu.

"Yang bersangkutan pernah ditangkap atas kasus Bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun dan di bulan September-Oktober 2021 dia bebas," ujar tambah Listyo.

Berstatus "merah" atau sulit dilakukan deradikalisasi

Menurut Kapolri, AS masuk kategori napiter yang sulit dilakukan deradikalisasi yang berarti statusnya masih "merah".

Kapolri pun mempertimbangkan adanya metode khusus dan cara lain untuk melakukan deradikalisasi terhadap kelompok yang masih berstatus merah.

"Yang bersangkutan ini sebelumnya ditahan di LP Nusakambangan. Artinya dalam tanda kutip masuk kelompok masih merah. Maka proses deradikalisasi perlu teknik dan taktik berbeda karena yang bersangkutan masih susah diajak bicara, cenderung menghindar, walaupun sudah melaksanakan aktivitas," ujar Listyo.

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zaman | Editor : Khairina, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
biasanya.... istri-istri para pelaku teroris itu... cuma kelihatan mata doang...... tanda-tanda orang suci..... menurut dia.... wkwkwkwkk
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Amukan Pejabat BIN Kalteng di Kantor Gubernur karena Salah Parkir, Pukul dan Perintahkan Satpol PP Push Up
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Heran Pinkan Mambo Seolah Mengeluh Padahal Pesanan Donat Ramai, Raffi Ahmad: Kalau Laku Kan Bersyukur
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

6 Kriteria Nama yang Akan Ditolak Dukcapil Saat Urus KK dan KTP, Apa Saja?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Daftar Kepala Daerah di Jabar yang Izinkan Study Tour meski Dilarang Dedi Mulyadi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Cerita Sedih Orang Tua Murid di Madiun, Anak Dikeluarkan dari SMPN 2 Dagangan setelah 2 Hari Masuk Kelas
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Fakta Unik Jokowi: Tak Pernah Mau Masuk Grup WhatsApp Alumni
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Pujian Pelatih Thailand Atas Kemenangan Timnas U23 Indonesia
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Awas Modus Fake BTS, Penipuan Siber yang Masuk lewat SMS Resmi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Jangan Keliru, Ini Penulisan Dirgahayu dan HUT RI yang Benar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Persepsi Mahal Mazda: Kualitas Lebih Utama
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan 'Study Tour', Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa
Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa
Bandung
Sebab Padel Jadi Tren Olahraga di Kota-kota Besar
Sebab Padel Jadi Tren Olahraga di Kota-kota Besar
Bandung
Hendak Tawuran dengan Panah, 2 Remaja Diamankan Warga di Parung Bogor
Hendak Tawuran dengan Panah, 2 Remaja Diamankan Warga di Parung Bogor
Bandung
Monumen Helikopter Puma Diresmikan di Bogor, Simbol Pengabdian 45 Tahun
Monumen Helikopter Puma Diresmikan di Bogor, Simbol Pengabdian 45 Tahun
Bandung
Tawuran Geng Remaja Pecah di Bogor, Polisi Tangkap Tiga Pelaku
Tawuran Geng Remaja Pecah di Bogor, Polisi Tangkap Tiga Pelaku
Bandung
Dedi Mulyadi Akan Tekan Angka Kemiskinan di Jabar dalam Tiga Tahun
Dedi Mulyadi Akan Tekan Angka Kemiskinan di Jabar dalam Tiga Tahun
Bandung
MAN 1 Cianjur Batalkan Rencana Penggalangan Dana Orangtua Siswa
MAN 1 Cianjur Batalkan Rencana Penggalangan Dana Orangtua Siswa
Bandung
Mantan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Berpulang, Kolega Kenang Momen Penuh Kesan
Mantan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Berpulang, Kolega Kenang Momen Penuh Kesan
Bandung
BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Turun Menjadi 3,65 Juta Orang
BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Turun Menjadi 3,65 Juta Orang
Bandung
Tak Terima Dinasihati Guru, Siswa SD di Bandung Nekat Naiki Menara 25 Meter
Tak Terima Dinasihati Guru, Siswa SD di Bandung Nekat Naiki Menara 25 Meter
Bandung
Siswa SMP 3 Telagasari Karawang Belajar di Lantai Buntut Tambahan Rombel, Ortu Urunan Beli Meja-Kursi Tanpa Libatkan Sekolah
Siswa SMP 3 Telagasari Karawang Belajar di Lantai Buntut Tambahan Rombel, Ortu Urunan Beli Meja-Kursi Tanpa Libatkan Sekolah
Bandung
Dedi Mulyadi Selesaikan Keributan soal Rekrutmen Karyawan Perusahaan di Karawang
Dedi Mulyadi Selesaikan Keributan soal Rekrutmen Karyawan Perusahaan di Karawang
Bandung
Cetak Atlet Dunia, SMA Legendaris Tamsis Bandung Kini Cuma Punya 23 Siswa, Tambah 1 Tahun Ini
Cetak Atlet Dunia, SMA Legendaris Tamsis Bandung Kini Cuma Punya 23 Siswa, Tambah 1 Tahun Ini
Bandung
Nekat Selundupkan Sabu ke Rutan Bandung, Modus Pengunjung Ini Gagal Total
Nekat Selundupkan Sabu ke Rutan Bandung, Modus Pengunjung Ini Gagal Total
Bandung
Kini Giliran Bupati Bandung Bela 'Study Tour': Jangan Dilarang Tanpa Solusi
Kini Giliran Bupati Bandung Bela "Study Tour": Jangan Dilarang Tanpa Solusi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau