Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Sempat Ditolak Keluarga karena Dianggap Teroris

Kompas.com - 09/12/2022, 15:32 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Jenazah pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung, Agus Sujatno, sempat ditolak keluarganya.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo. Ia menjelaskan, pihak rumah sakit sudah berkoordinasi dengan keluarga untuk penyerahan jenazah pelaku.

"Tapi, pada saat dikomunikasikan, pihak keluarga sempat menolak. Karena dianggap teroris, jadi tidak mau terima," ujar Ibrahim Tompo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Kronologi Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung, Pelaku Tewas

Menurut Ibrahim, pihaknya kemudian membujuk keluarga dan memberikan pengertian sehingga akhirnya keluarga mau menerima jenazah pelaku.

"Setelah dikomunikasikan lagi, pihak keluarga akhirnya mau menerima jenazahnya," beber dia.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyebutkan bahwa pelaku penyerangan bom di Mapolsek Astanaanyar merupakan mantan narapidana terorisme bernama Agus Sujatno.

Baca juga: Video Viral Pernyataan Abu Bakar Baasyir Pasca Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Ini Tanggapan Ponpes Ngruki

Dikatakan Listyo, identitas pelaku diketahui setelah anggota melakukan pemeriksaan sidik jari terhadap jenazah pelaku dan face recognition.

"Dari hasil pemeriksaan sidik jari, identik menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus Sujatno atau Abu Muslim, yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun," ujar Listyo saat jumpa pers di lokasi kejadian, Rabu (7/12/2022).

Pelaku, sambung dia, masih terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung. Agus sempat dipenjara karena terlibat dalam bom panci di Cicendo, Kota Bandung, pada 2017 dan bebas pada 2021.

"September 2021 lalu yang bersangkutan bebas, tentunya kegiatan yang bersangkutan, kita ikuti," katanya.

Selama menjalani hukuman di Lapas Batu Nusa Kambangan, kata dia, pelaku masih susah diajak bicara dan, saat bebas, pelaku masih masuk ke dalam kategori merah.

"Memang yang bersangkutan masih susah diajak berbicara, cenderung menghindar, walaupun sudah melaksanakan aktivitas," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jenazah Agus Sujatno Si Pembawa Bom di Polsek Astana Anyar Sempat Ditolak Keluarga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
mending lu tanya ortu lu, bener gak elu tuh sebenernya anak lonte????, membalas komentar palman : ayo rame-rame semua "orang islam" baca quran _qs_9_29_ dan jalankan supaya sebanyak mungkin korban..!!! jangan lupa = supaya berani, minum dulu "kencing onta"..!!! panduan minum "kencing onta" ketik di youtube = ustadz minum kencing onta..!!! hua ha ha ha ha..!!!


Terkini Lainnya
Menteri Lingkungan Hidup: Indonesia Negara Penghasil Sampah Laut Kedua di Dunia
Menteri Lingkungan Hidup: Indonesia Negara Penghasil Sampah Laut Kedua di Dunia
Bandung
Ribuan Hektar Aset Bank Tanah Ada di Jabar, Bisa Dimanfaatkan Gratis oleh Masyarakat
Ribuan Hektar Aset Bank Tanah Ada di Jabar, Bisa Dimanfaatkan Gratis oleh Masyarakat
Bandung
Jalur Pendakian ke Puncak Mega Gunung Puntang Ditutup Imbas 2 Remaja Jatuh
Jalur Pendakian ke Puncak Mega Gunung Puntang Ditutup Imbas 2 Remaja Jatuh
Bandung
Pengeroyokan Mahasiswa di Bandung, Satu Terduga Pelaku Diperiksa
Pengeroyokan Mahasiswa di Bandung, Satu Terduga Pelaku Diperiksa
Bandung
Longsor dan Pohon Tumbang di Cibunian Bogor: Rumah Rusak, Lansia Luka-Luka
Longsor dan Pohon Tumbang di Cibunian Bogor: Rumah Rusak, Lansia Luka-Luka
Bandung
Kakek di Tasikmalaya Tewas Dianiaya Tetangga, Pelaku Sering Ngamuk Tak Jelas
Kakek di Tasikmalaya Tewas Dianiaya Tetangga, Pelaku Sering Ngamuk Tak Jelas
Bandung
Video Viral Bocah SD Naik Sepeda Listrik di Jalan Raya, Ibu: Itu Salah Saya, Mendesak
Video Viral Bocah SD Naik Sepeda Listrik di Jalan Raya, Ibu: Itu Salah Saya, Mendesak
Bandung
Terungkap Harga Bayi yang Dijual Sindikat ke Singapura: Rp 254 Juta per Bayi
Terungkap Harga Bayi yang Dijual Sindikat ke Singapura: Rp 254 Juta per Bayi
Bandung
Kisah Pilu Eks Pegawai Paytren Tuntut Pesangon: Istri Meninggal karena Stres
Kisah Pilu Eks Pegawai Paytren Tuntut Pesangon: Istri Meninggal karena Stres
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut di Exit Tol Karawang Barat, WNA Jepang Tewas Tertimpa Truk
Kronologi Kecelakaan Maut di Exit Tol Karawang Barat, WNA Jepang Tewas Tertimpa Truk
Bandung
Pengeroyokan Mahasiswa Unisba: 15 Orang Terlibat, Dalang Menghilang
Pengeroyokan Mahasiswa Unisba: 15 Orang Terlibat, Dalang Menghilang
Bandung
Penjelasan Pakar ITB soal Gempa Rusia, Sistem Peringatan Dini Disorot
Penjelasan Pakar ITB soal Gempa Rusia, Sistem Peringatan Dini Disorot
Bandung
Motor Gagal Menyalip Truk Tronton, Anak Usia 9 Tahun Tewas Terlindas
Motor Gagal Menyalip Truk Tronton, Anak Usia 9 Tahun Tewas Terlindas
Bandung
RSUD Tasikmalaya Tolak Pasien BPJS Anak Anggota DPRD, Pegawai Kena Sanksi
RSUD Tasikmalaya Tolak Pasien BPJS Anak Anggota DPRD, Pegawai Kena Sanksi
Bandung
Dedi Mulyadi Soroti Protes Orangtua Siswa atas Pungutan di SMP Cirebon
Dedi Mulyadi Soroti Protes Orangtua Siswa atas Pungutan di SMP Cirebon
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau