Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Kereta Cepat di Bandung Barat, Polisi dan PT KCIC Masih Selidiki Penyebabnya

Kompas.com - 19/12/2022, 10:16 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Lokomotif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dan kereta teknis pengangkut material milik Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) mengalami kecelakaan di Kampung Cempaka, Desa Campakamekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar), Minggu (18/12/2022) sore.

Menurut pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, baik kereta teknis maupun lokomotif kereta cepat masih terguling dan belum dievakuasi.

Hingga saat ini polisi dan tim dari KCIC masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

Mereka pun kini tengah berupaya mengevakuasi kereta teknis berwarna kuning dan lokomotif kereta cepat berwarna hijau dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca juga: Lokomotif Kereta Cepat Terguling di Padalarang, Polisi Sebut Ada Korban Tewas

Kronologi kecelakaan menurut saksi mata

Menurut A (55), saksi mata yang menyaksikan kecelakaan tersebut, kecelakaan bermula ketika lokomotif kereta cepat melaju dengan cepat dari arah Padalarang, KBB, menuju Jakarta sekitar pukul 16.00 WIB.

"Sementara pemasangan rel kan baru sampai sini. Kereta (lokomotif) dari arah Padalarang melesat keluar lintasan," kata Ani kepada Kompas.com di lokasi kejadian.

Dia menjelaskan, lokomotif itu pun melesat hingga sejauh 200 meter dari ujung rel kemudian menabrak kereta teknis di luar lintasan.

"Setelah keluar lintasan (lokomotif) terus menabrak alat berat warna kuning (Kereta Teknis). Setelah itu gelap oleh debu sampai tidak kelihatan," ujar A.

Baca juga: Kondisi Lokasi Kecelakaan Kereta Cepat di Bandung Barat, Polisi Masih Lakukan Investigasi

Korban tewas

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jabar, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Yani Sudarto mengatakan, pihaknya akan menerjunkan tim khusus untuk menyelidiki penyebab dan kronologi kecelakaan.

"Kemudian kita mendatangkan tim dari Puslabfor Mabes Polri. Jadi untuk kronologis dan penyebab kecelakaan belum tahu karena masih lidik dan di sini sekarang gelap," ucap Yani di lokasi kejadian, Minggu (18/12/2022) malam, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (19/12/2022).

Yani memastikan, berdasarkan olah TKP sementara, terdapat korban tewas akibat kecelakaan tersebut.

Akan tetapi, dia mengaku, belum bisa menjelaskannya secara rinci hingga proses identifikasi selesai.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Kereta Cepat di Bandung Barat, Saksi Mata: Melesat Keluar Lintasan

"Korban jiwa dan korban luka ada, tapi untuk saat ini jumlahnya masih diidentifikasi di Rumah Sakit Santosa," jelasnya.

Pernyataan PT KCIC

Sementara itu, senada dengan pihak kepolisian, Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry menyatakan bahwa penyebab dan kronologi kecelakaan saat ini masih dalam tahap investigasi.

"Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai kereta teknis yang keluar jalur pada Minggu (18/12), PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait," ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Komentar
human error lah.. saya yakin ada kesalahan / ketidak pahaman pengoperasian loko.. bisa saja pas lagi ada praktek latihan, juga bisa ada malfungsi obyeknya hingga bergerak tidak terkendali.


Terkini Lainnya
Melihat Rumah Raya: Berdampingan dengan Kandang Ayam dan Domba, Tanpa MCK Layak
Melihat Rumah Raya: Berdampingan dengan Kandang Ayam dan Domba, Tanpa MCK Layak
Bandung
Susi Pudjiastuti Sebut Profesor Unpad Bodoh soal KJA, Jeje: Ke Personal, Bukan Lembaga
Susi Pudjiastuti Sebut Profesor Unpad Bodoh soal KJA, Jeje: Ke Personal, Bukan Lembaga
Bandung
Konferensi Nasional Sepak Bola dan Sains Akan Digelar di Bandung, demi Piala Dunia
Konferensi Nasional Sepak Bola dan Sains Akan Digelar di Bandung, demi Piala Dunia
Bandung
Bentrokan Warga di Jasinga Tewaskan 1 Orang, Polisi Tangkap Tersangka
Bentrokan Warga di Jasinga Tewaskan 1 Orang, Polisi Tangkap Tersangka
Bandung
Dedi Mulyadi Sebar Kepala Dinas Jadi LO Daerah: Daripada Numpuk di Bandung
Dedi Mulyadi Sebar Kepala Dinas Jadi LO Daerah: Daripada Numpuk di Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi: Pertumbuhan Ekonomi Jabar 5,23 Persen Berkat Gerak Rakyat, Bukan Gubernur
Dedi Mulyadi: Pertumbuhan Ekonomi Jabar 5,23 Persen Berkat Gerak Rakyat, Bukan Gubernur
Bandung
Banjir Rob Karawang, 3.332 Warga di 6 Desa Terdampak
Banjir Rob Karawang, 3.332 Warga di 6 Desa Terdampak
Bandung
Dari Posyandu hingga Rumah Sakit: Kisah Pilu Raya, Bocah Sukabumi yang Meregang Nyawa Dipenuhi Cacing
Dari Posyandu hingga Rumah Sakit: Kisah Pilu Raya, Bocah Sukabumi yang Meregang Nyawa Dipenuhi Cacing
Bandung
Bandung Barat Hapus Tunggakan PBB Rp489 Miliar, Cek Syaratnya!
Bandung Barat Hapus Tunggakan PBB Rp489 Miliar, Cek Syaratnya!
Bandung
Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Kembali Normal Pasca Gempa Bekasi M4,9
Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Kembali Normal Pasca Gempa Bekasi M4,9
Bandung
Update Gempa Bekasi M4,9: 3 Kecamatan di Karawang Terdampak, Warga Mengungsi
Update Gempa Bekasi M4,9: 3 Kecamatan di Karawang Terdampak, Warga Mengungsi
Bandung
Bebas dari Sukamiskin, Setya Novanto Boleh Laporan lewat 'Video Call'
Bebas dari Sukamiskin, Setya Novanto Boleh Laporan lewat "Video Call"
Bandung
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Karawang, Rumah dan Puskesmas Rusak
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Karawang, Rumah dan Puskesmas Rusak
Bandung
Berani Lakukan Hal Ini, Setya Novanto Bakal Balik ke Sukamiskin!
Berani Lakukan Hal Ini, Setya Novanto Bakal Balik ke Sukamiskin!
Bandung
Kereta Sempat Terhenti Pascagempa Bekasi, KAI Daop 1 Jakarta Pastikan Jalur Kereta Aman
Kereta Sempat Terhenti Pascagempa Bekasi, KAI Daop 1 Jakarta Pastikan Jalur Kereta Aman
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau